7 Eks EPL yang Hijrah ke Saudi Pro League pada Musim Panas 2024

Moussa Diaby sebenarnya sempat mendapat tawaran dari klub Arab Saudi, Al-Nassr, pada 2023/2024. Namun, dia menolak tawaran tersebut dan memilih bergabung dengan Aston Villa. Keputusannya ini didorong oleh keterikatannya dengan Unai Emery, manajer yang pernah membimbingnya saat masih bermain di Paris Saint-Germain.

Menariknya, setelah hanya setahun bersama The Villans, Diaby akhirnya memutuskan untuk benar-benar berkarier di Arab Saudi. Namun, bukan bersama Al-Nassr seperti tawaran awal, melainkan dengan Al-Ittihad. Klub asal Jeddah itu rela merogoh kocek sangat dalam, sekitar 50 juta pound sterling (Rp1 triliun), untuk meminangnya. Bayarannya pun tak main-main. Dia mendapat gaji sebesar 20 juta pound sterling (Rp406 miliar) per tahun dengan durasi kontrak 5 tahun atau hingga 2029.

Tak banyak yang menduga bahwa setelah Euro 2024, Ivan Toney akan melanjutkan kariernya di Arab Saudi. Padahal, sejumlah klub Inggris, termasuk Arsenal dan Chelsea, sangat menginginkan jasanya. Bahkan, Arsenal dikabarkan siap membayar 100 juta pound sterling untuk mendapatkannya. Namun, striker berusia 28 tahun itu memilih pinangan dari Al-Ahli.

Toney akhirnya resmi bergabung dengan Al-Ahli tepat sehari setelah penutupan bursa transfer musim panas 2024 EPL ditutup. Klub asal Jeddah itu menebusnya dengan harga 40 juta pound sterling. Di sana, Toney akan menerima gaji pokok sebesar 16,8 juta pound sterling (sekitar Rp342 miliar).

Pemain EPL yang hijrah ke Saudi Pro League pada musim panas 2024 selanjutnya adalah Joao Cancelo. Bek kanan Portugal itu gabung dengan Al-Hilal setelah meninggalkan Manchester City. Keputusannya cukup mengejutkan banyak pihak. Ini mengingat Cancelo masih berada di puncak kariernya dan terbilang pernah menjadi salah satu bek sayap terbaik di dunia.

Al-Hilal pun tak ragu membeli Cancelo. Klub berjuluk Al-Za’eem ini membelinya dengan harga 25 juta euro (sekitar Rp509 miliar) dan bayaran gaji sebesar 15 juta euro (sekitar Rp305 miliar) per tahun. Transfer ini pun semakin menegaskan ambisi Al-Hilal menjadi penguasa sepak bola Asia.

Al-Nassr juga tak mau ketinggalan merekrut pemain dari EPL pada bursa transfer musim panas 2024. Tak tanggung-tanggung, klub yang dikapteni oleh Cristiano Ronaldo itu berhasil merekrut Angelo. Ia merupakan pemain muda potensial berusia 19 tahun dari Chelsea.

The Blues melepas Angelo seharga 23 juta euro (Rp393 miliar). Uniknya, klub London Barat itu menyertakan pembelian kembali dalam klausul penjualannya. Ini menunjukkan betapa tinggi harapan mereka terhadap perkembangan Angelo di masa depan meski dia belum pernah tampil di tim utama. Chelsea ingin memastikan bahwa jika Angelo mampu membuktikan dirinya di lapangan dan terus berkembang, mereka memiliki opsi untuk membawanya kembali ke Stamford Bridge suatu saat nanti.

Daniel Podence tampaknya tidak cocok dengan gaya bermain Wolverhampton Wanderers. Selama 4 musim (2020–2024) bermain dalam 108 laga, dia hanya mampu mencetak 16 gol dan memberikan 9 asis. Sebagai perbandingan, saat bermain bersama Olympiacos Piraeus sebagai pemain pinjaman Wolverhampton pada 2023/2024, Podence berhasil mencetak 15 gol dan memberikan 13 umpan hanya dalam 1 musim.

Sempat ada tawaran permanen dari klub Yunani tersebut. Namun, gelandang Portugal itu memilih bergabung dengan klub Arab Saudi, Al-Shabab. Dia dibeli pada detik-detik akhir penutupan bursa transfer Saudi Pro League pada musim panas 2024. Harga belinya sekitar 5 juta euro (Rp85 miliar).

Marek Rodak tidak perlu lama-lama menganggur setelah kontraknya bersama Fulham habis pada musim panas 2024. Kiper Slovakia berusia 27 tahun itu langsung mendapatkan tawaran dari beberapa klub. Namun, dia memutuskan untuk melanjutkan kariernya di Saudi Pro League bersama Al-Ettifaq.

Al-Ettifaq sendiri memang membutuhkan penjaga gawang untuk 2024/2025. Itu terjadi setelah penjaga gawangnya, Paulo Victor (habis kontrak) dan Abdullah Al-Oaisher (dipinjamkan ke Al-Wehda), meninggalkan klub. Akhirnya, klub asuhan Steven Gerrard itu mengontrak Rodak dengan durasi 3 tahun atau sampai 2027.

Al-Orobah berstatus sebagai klub promosi pada 2024/2025. Mereka absen di kompetisi teratas selama 10 tahun. Setelah penantian panjang tersebut, mereka bertekad untuk memaksimalkan kesempatan ini dan tidak dicap sebagai klub yang hanya numpang lewat.

Untuk memastikan keberhasilan mereka di liga, Al-Orobah mengambil langkah strategis dengan merekrut pemain-pemain berpengalaman. Salah satu rekrutan mereka adalah Kurt Zouma, pemain yang didatangkan dengan status pinjaman dari West Ham United. Meski hanya sementara, pengalaman dan kemampuan Zouma di lini belakang sangat dibutuhkan untuk membantu Al-Orobah bersaing di Saudi Pro League 2024/2025.

Keputusan ketujuh pemain EPL yang hijrah ke Saudi Pro League pada musim panas 2024 menunjukkan bahwa daya tarik liga ini makin tinggi. Menarik menantikan performa mereka tampil di negara yang terkenal dengan kekayaan minyaknya itu. Pertanyaannya, apakah karier mereka di sana akan cemerlang atau justru terpeleset dan merosot?