Jakarta, IDN Times-Final Liga Champions antara Real Madrid vs Liverpool, Minggu (27/5) dini hari nanti WIB dipastikan menyuguhkan drama seru sepanjang 90 menit laga.
Dalam partai hidup-mati seperti ini, biasanya hal-hal kecil turut menentukan siapa yang akan keluar sebagai pemenang. Nah, di bawah ini IDN Times rangkumkan 7 faktor kunci yang dapat menentukan siapa juara edisi final kali ini di Kiev.
Madrid butuh gol dan kepemimpinan di lapangan. Tak ada sosok yang bisa melakukannya selain Cristiano Ronaldo, yang musim ini sudah menyumang 15 gol di Liga Champpions. Pada semifinal melawan Bayern Muenchen Ronaldo tak mencetak gol, tetapi bintang asal Portugal ini memegang peran kunci.
Bintang Liverpool ini tengah dalam bentuk permainan terbaik dan salah satu kandidat kuat peraih Ballon d'Or jika sukses memenangi laga. Bersama Roberto Firmino dan Sadio Mane, The Reds memiliki trio mematikan. 29 gol dalam 14 laga sudah mereka sumbang untuk klub musim ini. Di kompetisi lokal, Salah tampil sebagai top skor dengan 32 gol.
Keylor Navas menjawab kritik dengan menjadi pemain terbaik di leg kedua semifinal melawan Bayern Muenchen. Sedang di lain pihak Loris Karius belum juga menampilkan permainan konsisten. Setidaknya diakui mantan bek Liverpool Mark Lawrenson. "Dia (Karius) membuat kesalahan dan punya kebiasaan buruk, menciptakan banyak situasi membahayakan."
Bukan rahasia lagi teknik dan gaya bermain Marcelo yang agresif sering menguntungkan tim. Tetapi Salah siap mengeksploitasi ruang yang kerap ditinggalkan pemain asal Brasil tersebut. Jika tak ingin membuat petaka bagi tim, tak ada pilihan lain bagi Marcelo untuk disiplin dengan posisinya.
Possession akan menjadi penentu kemenangan. Itu tergambar dari cara kedua tim bermain di semifinal. Tim yang mampu menguasai bola lebih banyak akan memiliki kans besar menjadi pemenang.
Madrid bisa meraih titel ketiga Liga Champions dalam kurun waktu bersamaan dan empat dalam lima tahun terakhir jika memenangi laga nanti. Tetapi semua kembali ke mereka, puaskah dengan apa yang mereka rengkuh saat ini atau masih menyimpan rasa kompetitif yang tinggi.
Sebaliknya, Liverpool juga sama-sama lapar. Tetapi 13 tahun tanpa kemenangan di kompetisi ini membuat mereka miskin pengalaman.
Laga nanti akan dipimpin wasit Serbia Milorad Mazic. Dengan usia 45 tahun memimpin laga besar tekanan akan banyak dihadapi. Lebih-lebih Mazic sempat melakukan sejumlah keputusan kontroversi di ajang ini musim ini.