7 Kiper dengan Assist Terbanyak Sepanjang Sejarah Liga Inggris

Kiper asal Wales ini mempunyai karier yang cukup panjang di kasta tertinggi sepak bola Inggris. Tercatat ia pernah membela Nottingham Forest, Middlesbrough, hingga Fulham. Crossley juga pernah membela Timnas Wales sebanyak delapan kali.

Meski sempat membela beberapa klub, karier terbaiknya adalah kala ia membela Nottingham Forest. Ia bermain untuk The Tricky Trees selama lebih dari satu dekade dan mencatatkan lebih dari 300 penampilan di semua ajang.

Tak heran jika ia begitu dicintai oleh fans Nottingham Forest era '90-an. Crossley juga tercatat pernah mencetak 3 assist dalam 3 kesempatan berbeda. Selain itu, ia juga pernah menorehkan satu gol kala membela Sheffield Wednesday.

Cukup lama membela MetroStars atau kini bernama New York Red Bulls di ajang Major League Soccer, Howard kemudian pindah ke Liga Inggris pada musim 2003 dengan menerima pinangan dari Manchester United. Ia berada di sana hingga musim 2007 dan dilego ke Everton.

Bersama The Toffees ia menjadi sosok tak tergantikan selama lebih dari satu dekade meskipun Everton kesulitan meraih gelar. Kiper asal Amerika Serikat ini tercatat pernah membuat 3 assist dan 1 gol selama berkarier di Tanah Ratu Elizabeth.

Jussi Jaaskelainen bisa dikatakan sebagai pembelian terbaik Bolton Wanderers. Dibeli seharga £100.000 atau senilai dengan Rp2 miliar saja pada tahun 1997, ia membantu timnya promosi ke kasta teratas dan menjadi legenda klubnya. 

Setelahnya kiper asal Finlandia ini menjadi legenda The Trotters dengan mencatatkan lebih dari 500 penampilan hingga musim 2012 ketika ia hengkang ke West Ham United. Bahkan, ia turut membantu timnya lolos ke kompetisi Eropa pada musim 2006/2007.

Jaaskeleinen juga tercatat merupakan 1 dari 15 kiper yang pernah mencatatkan 100 clean sheet di Liga Inggris. Selain itu, ia juga turut menyumbang 3 assist dalam 20 tahun kariernya di kasta teratas sepak bola Inggris tersebut.

Peter Schmeichel bisa dikatakan sebagai salah satu kiper terhebat dan tersukses sepanjang sejarah Liga Inggris. Penjaga gawang asal Denmark ini membantu Manchester United merajai Liga Inggris pada dekade '90-an, bahkan pernah meraih treble winners pada musim 1998/1999.

Dengan umpan panjangnya yang begitu akurat, ia bisa langsung mengirimkannya ke lini depan sekaligus menjadi ancaman bagi tim lawan. Berkat hal tersebut ia telah menorehkan tiga assist. Selain itu, Schmeichel juga menjadi kiper pertama yang mencetak gol di Liga Inggris. Hal itu ia lakukan kala membela Aston Villa dalam laga melawan Everton pada tahun 2001.

Keputusan Rafael Benitez mendatangkan Pepe Reina pada musim 2005 terbilang cukup tepat. Padahal, kala itu Jerzy Dudek baru saja menjadi pahlawan Liverpool pada laga final Liga Champions melawan AC Milan.

Kiper plontos asal Spanyol itu dengan cepat menjadi pilihan utama dan menjadi salah satu kiper terbaik di Liga Inggris. Hal itu terbukti dengan raihan tiga gelar Golden Gloves secara beruntun sejak 2006 hingga 2008.

Tendangan gawang dari Reina menjadi salah satu keunggulannya yang dapat dimanfaatkan menjadi serangan. Tak heran ia pernah membuat empat assist, termasuk dalam laga melawan Aston Villa pada musim 2009 yang dapat dimanfaatkan oleh Albert Riera untuk menjadi penentu kemenangan.

David Seaman merupakan salah satu kiper terhebat yang pernah dimiliki Arsenal. Tercatat ia membantu tim meriam London merengkuh dua gelar Liga Inggris di bawah asuhan Arsene Wenger, termasuk double winners pada tahun 2002.

Seaman dikenal berkat ketangguhannya dalam menjaga gawang. Tercatat hanya ada tiga kiper yang memiliki clean sheet lebih banyak dari mantan pemilik nomor satu di Timnas Inggris ini. Seaman juga pernah menorehkan empat assist sepanjang kariernya di Liga Inggris.

Lima assist yang telah dibuatnya menjadikan ia sebagai kiper dengan assist terbanyak sepanjang sejarah Liga Inggris. Robinson sempat membela beberapa klub, seperti Leeds United, Tottenham Hotspur, hingga Blackburn Rovers selama hampir dua dekade kariernya di Liga Inggris.

Robinson dikenal karena tendangan jarak jauhnya yang cukup baik, bahkan ia pernah mencetak gol dari jarak 87 meter ke gawang Watford pada tahun 2007. Kala itu bola yang memantul menyulitkan Ben Foster untuk menebak arah bola.

Meskipun tugas utama mereka adalah menjaga gawang, tak jarang juga mereka ikut dalam membangun serangan. Terbukti umpan-umpan yang mereka kirimkan mampu berbuah menjadi gol.