Terbaru, Sheffield United sudah dipastikan degradasi setelah kalah dari Wolves dengan skor 1-0. Kepastian degradasi dari Sheffield United bisa dibilang cukup cepat karena hingga akhir musim, masih menyisakan enam laga.
Hasil dari musim ini membuat Sheffield United termasuk jajaran tim yang terdegradasi paling cepat dalam sejarah Premier League. Lantas, selain Sheffield United, ada klub apa saja yang masuk dalam daftar tersebut? Simak artikel berikut ini!
Derby County menjadi tim yang terdegradasi paling cepat dalam sejarah Premier League. Hal tersebut terjadi pada 29 Maret 2008 saat pekan ke-32 setelah hanya meraih hasil seri saat melawan Fulham dengan skor 2-2.
Selain menjadi tim yang tercepat terdegradasi, Derby County juga mencatatkan rekor buruk lainnya pada musim 2007/08. Rekor buruk tersebut adalah menjadi tim dengan koleksi poin paling sedikit dalam sejarah Premier League, yaitu hanya 11 poin saja.
Pada musim 2018/19, Huddersfield menjadi juru kunci klasemen dengan hanya meraih 16 poin saja. The Terries dipastikan terdegradasi pada 30 Maret 2019 setelah kalah dari Crystal Palace dengan skor 2-0 pada pekan ke-32.
Padahal, saat itu Huddersfield memiliki pemain-pemain seperti Aaron Mooy, Christopher Schindler, hingga Terrence Kongolo. Sayang pada tahun keduanya di Premier League setelah promosi, Huddersfield tidak dapat berbicara banyak.
Terdegradasinya Sheffield United pada musim ini merupakan salah satu hal yang mengejutkan. Padahal di musim sebelumnya, The Blades menjadi tim promosi yang mengejutkan dengan permainan sepak bola atraktif yang tak jarang merepotkan tim papan atas yang membuatnya bertengger di posisi ke-6 klasemen akhir.
Walaupun masih diperkuat pemain yang mayoritas sama seperti musim sebelumnya, Sheffield United tak dapat menyamai prestasinya musim lalu.
Pada musim 2009/10, prestasi Portsmouth di Piala FA sangat baik dengan mencapai final walaupun harus takluk dari Chelsea dengan skor 1-0. Namun sayang, pencapaian di Liga tidak berbanding lurus dengan hasil di Piala FA.
Portsmouth harus puas menjadi juru kunci klasemen dengan koleksi 19 poin saja. The Pompey dipastikan terdegradasi pada pekan ke-33, tepatnya pada 10 April 2010, setelah hanya meraih hasil kacamata melawan Blackburn.
Pada musim 2001/02, Sunderland sangat beruntung bisa bertahan di Premier League karena mengumpulkan 40 poin dan berada tepat diatas zona degradasi. Musim selanjutnya, Sunderland tidak mengevaluasi tim lebih lanjut dan harus terdegradasi pada pekan ke-33 tepatnya pada 12 April 2003.
Sunderland hanya mengumpulkan 19 poin. Parahnya lagi, The Black Cats di akhir musim mengalami 13 kekalahan beruntun.
Setelah berkutat dua musim di Championship Division, akhirnya pada musim 2004/05 Sunderland berhasil promosi ke Premier League. Namun pada musim pertamanya kembali ke divisi teratas Inggris, Sunderland tidak berdaya dengan menjadi juru kunci di akhir musim dengan raihan 15 poin.
Catatan ini lebih buruk dari kejadian degradasi sebelumnya. The Black Cats terdegradasi 14 April 2006 tepatnya pada pekan ke-33 setelah meraih hasil seri dengan Manchester United.
Leicester City musim 2001/02 menjadi yang terbaik dari yang terburuk pada daftar ini. Di akhir musim, The Foxes meraih 28 poin dan harus puas berada di dasar klasemen Premier League.
Kepastian degradasinya Leicester City terjadi pada 6 April 2004, tepatnya pekan ke-34. Perjuangan The Foxes harus terhenti ketika takluk dari Manchester United dengan skor tipis 1-0.
Itulah para tim yang terdegradasi dengan cepat di Premier League. Menurutmu, tim mana yang paling buruk daftar ini? Yuk, tulis pendapatmu di kolom komentar!