7 Klub yang Pernah Dibela Zlatan Ibrahimovic di Liga Champions

Klub pertama yang dibela Zlatan adalah Malmo. Namun, Malmo tak bermain di Liga Champions selama dibela Zlatan. Maka klub pertama yang dibela Zlatan di Liga Champions adalah Ajax Amsterdam. Pada musim 2002/2003, ia tampil 13 kali di Liga Champions dan mencetak 5 gol, hingga Ajax bisa melangkah sampai perempat final.

Musim berikutnya, Ajax tampil lagi di Liga Champions, tapi langsung tersingkir pada fase grup. Secara total, Zlatan bermain 19 kali bagi Ajax di Liga Champions dan mencetak 6 gol.

Selanjutnya, Zlatan diboyong oleh Juventus pada 2004. Ia langsung tampil apik pada musim pertamanya di Italia, bahkan menjadi top skor Juve pada akhir musim dengan 16 gol. Ironisnya, Zlatan tak mencetak satu gol pun di Liga Champions musim tersebut meski tampil 10 kali. Juve pun akhirnya gugur pada babak perempat final.

Musim berikutnya, Zlatan sukses mencetak 3 gol dalam 9 laga di Liga Champions. Sayangnya, lagi-lagi Juve hanya mentok sampai perempat final. Pada akhir musim, skandal Calciopoli terkuak dan Juventus diberi hukuman terdegradasi ke Serie B. Zlatan pun meninggalkan Juve karena tak ingin bermain di divisi bawah.

Hengkang dari Juve, Zlatan bergabung dengan Inter Milan. Terpuruknya Juventus membuat Inter menjadi klub yang dominan di Serie A. Hasilnya, selama tiga musim Zlatan membela Inter, ia sukses memenangi Scudetto setiap musimnya. Sayangnya, Inter selalu gagal berprestasi di Eropa.

Zlatan memainkan total 22 laga di Liga Champions bersama Inter, serta mencetak 6 gol dan 4 assist. Sayangnya, Inter selalu gugur pada babak 16 besar selama dibela Zlatan. Ironisnya, ketika Zlatan akhirnya pindah ke Barcelona, Inter langsung sukses meraih treble winners, termasuk trofi Liga Champions!

Zlatan menjadi pemain Barcelona pada 2009 hingga 2011. Namun, ia hanya bermain bagi Barca pada musim 2009/2010 saja, karena pada musim berkutnya ia dipinjamkan ke AC Milan. Zlatan mencetak 22 gol dan 13 assist dalam 46 laga bagi Barca, serta membantu klubnya meraih 5 trofi.

Sayangnya, bersama Barcelona pun Zlatan gagal mengangkat trofi Liga Champions. Bahkan, ia lagi-lagi harus mengalami kesialan, karena pada saat Barca juara Liga Champions 2010/2011, Zlatan tak ikut memenanginya karena sedang dipinjam AC Milan.

Zlatan pernah membela AC Milan dalam dua periode berbeda. Pertama pada 2010 hingga 2012, dan yang kedua pada 2020 hingga saat ini. Sejauh ini, Zlatan sudah bermain 20 kali di Liga Champions bersama Rossoneri, dan mencetak 9 gol. Itu termasuk 4 laga yang ia mainkan di Liga Champions musim ini.

Capaian terbaik Zlatan di Liga Champions bersama Milan adalah babak perempat final musim 2011/2012. Musim ini, ia bahkan gagal membawa Milan lolos dari fase grup. Zlatan masih berpeluang tampil bersama Milan di Liga Champions musim depan, tapi tentu ia harus lebih dulu membawa klubnya finis di empat besar Serie A musim ini.

Berikutnya ada Paris Saint-Germain, yang dibela Zlatan pada 2012 hingga 2016. Soal catatan gol, masa-masa di PSG adalah yang paling tajam bagi Zlatan. Ia total mencetak 156 gol dan 61 assist dalam 180 laga di semua ajang. Soal trofi pun Zlatan sangat sukses bersama PSG, dengan raihan 12 trofi dalam empat musim.

Khusus di Liga Champions, statistik Zlatan bersama PSG juga menakjubkan, yaitu 20 gol dan 11 assist dalam 33 pertandingan. Namun, itu tetap tak cukup membawanya meraih trofi. Pencapaian terbaiknya pun hanya babak perempat final Liga Champions, babak yang ternyata tak pernah bisa dilewati Zlatan sepanjang kariernya sejauh ini.

Satu lagi klub yang pernah dibela Zlatan di Liga Champions adalah Manchester United. Namun, Zlatan hanya pernah tampil sekali saja bersama MU, yaitu pada laga fase grup musim 2017/2018 melawan Basel. Ia hanya tampil 16 menit pada laga tersebut, karena baru kembali dari cedera lutut parah yang ia alami musim sebelumnya.

Meski singkat, penampilan Zlatan tersebut membuatnya mencatat sejarah sebagai pemain pertama yang tampil di Liga Champions bersama total 7 klub. MU sendiri akhirnya gugur pada babak 16 besar. Namun, bersama MU setidaknya Zlatan sempat meraih trofi Eropa pada musim 2016/2017, yaitu trofi Europa League.

Sudah berusia 40 tahun, kesempatan Zlatan untuk meraih trofi Liga Champions semakin menipis karena terbatas oleh waktu. Bisakah Zlatan akhirnya memenangi trofi tersebut untuk pertama kalinya pada sisa kariernya?