Bayern Munich sedang membangun era baru di bawah asuhan Thomas Tuchel. Pelatih asal Jerman tersebut mulai menangani Die Roten pada 24 Maret 2023. Sejak itu, Tuchel telah memimpin Bayern Munich dalam tujuh laga di semua ajang.
Ternyata, start Bayern Munich bersama Tuchel tak semulus yang dikira. Sejauh ini, mereka malah lebih sering kalah dan sudah tersingkir dari dua kompetisi. Inilah ulasan tujuh laga perdana Bayern Munich bersama Thomas Tuchel.
Thomas Tuchel sukses memberi kesan pertama yang luar biasa bagi fans Bayern Munich. Laga pertama Die Roten di bawah Tuchel langsung berbuah kemenangan 4-2. Itu bukan kemenangan biasa, karena terjadi atas rival berat mereka, Borussia Dortmund.
Laga Der Klassiker itu terjadi pada pekan ke-26 Bundesliga Jerman 2022/2023. Bayern Munich tampil dominan atas Dortmund, bahkan sempat unggul 4-0 lebih dahulu. Hasil itu membuat Bayern Munich menyalip posisi Borussia Dortmund di puncak klasemen Bundesliga.
Euforia start sempurna era Thomas Tuchel ternyata tak lama dinikmati Bayern Munich. Hanya berselang 3 hari kemudian, mereka menderita kekalahan mengejutkan. Bayern Munich ditekuk SC Freiburg di kandang sendiri dalam laga perempat final DFB-Pokal.
Sempat unggul lebih dahulu, Bayern Munich akhirnya keok 1-2. Kekalahan Die Roten ditentukan melalui gol Freiburg pada injury time babak kedua. Bayern Munich pun tersingkir dan dipastikan gagal juara DFB-Pokal dalam 3 musim beruntun.
Setelah bersua di DFB-Pokal, Bayern Munich dan SC Freiburg berhadapan lagi pada pekan ke-27 Bundesliga. Hasilnya, Bayern Munich sukses membalas kekalahan mereka. Die Roten menang tipis 1-0 melalui satu gol Matthijs de Ligt.
Kemenangan itu mengukuhkan posisi Bayern Munich di puncak klasemen Bundeliga. Itu juga jadi modal berharga untuk menyongsong laga perempat final Liga Champions Eropa kontra Manchester City. Sayangnya, modal tersebut akhirnya menguap begitu saja.
Bayern Munich menelan kekalahan kedua di bawah Thomas Tuchel dari Manchester City. Bertandang ke Etihad Stadium pada leg pertama perempat final Liga Champions, Bayern Munich tumbang 0-3. Peluang Die Roten melangkah ke semifinal pun jadi amat tipis.
Sebagai tim tamu, permainan Bayern Munich sebenarnya sama sekali tidak buruk. Mereka bahkan lebih dominan atas Manchester City, tim yang terkenal jago menguasai bola. Sayangnya, kurangnya efektivitas dan kesalahan elementer membuat performa apik Bayern Munich sia-sia.
Bayern Munich tentu diharap bisa merespons kekalahan dari Manchester City dengan memenangi laga berikutnya. Sayangnya, hal itu tidak terjadi. Menjamu TSG Hoffenheim pada pekan ke-28 Bundeliga, Bayern Munich tertahan imbang 1-1.
Lagi-lagi, Bayern Munich tampil dominan paga laga tersebut. Mereka bahkan membuat 22 percobaan tembakan, tetapi hanya bisa mencetak 1 gol. Hasil itu tidak mengubah posisi Bayern Munich di puncak klasemen Bundesliga. Namun, mereka mulai terancam oleh Borussia Dortmund.
Jelang leg kedua perempat final Liga Champions, Bayern Munich mengusung misi sulit. Mereka harus menang dengan selisih empat gol atas Manchester City untuk bisa lolos. Hasilnya, misi itu gagal terlaksana karena Die Roten ditahan 1-1.
Manchester City sempat unggul lebih dahulu sebelum Bayern Munich menyamakan kedudukan pada pengujung laga. Kalah agregat 1-4, Bayern Munich pun tersingkir. Dengan demikian, Bayern Munich selalu gugur di perempat final Liga Champions dalam 3 musim terakhir.
Bayern Munich sudah tersingkir dari DFB-Pokal dan Liga Champions. Kini, mereka juga kehilangan puncak klasemen Bundesliga. Itu terjadi setelah Bayern Munich kalah 1-3 dari Mainz 05 pada pekan ke-29 Bundesliga.
Bayern Munich unggul lebih dahulu melalui Sadio Mane. Namun, tiga gol Mainz pada babak kedua membuat Bayern Munich pulang dengan tangan hampa. Bayern Munich pun harus kehilangan puncak klasemen Bundesliga yang kini jadi milik Borussia Dortmund.
Sejauh ini, statistik Bayern Munich bersama Thomas Tuchel adalah 2 kali menang, 2 kali seri, dan 3 kali kalah. Die Roten tentu harus segera memperbaiki rekor buruk tersebut. Bisakah Tuchel membawa Bayern Munich bangkit?