7 Pelatih EPL yang Dipecat pada 2022/2023, Terbaru Ada Patrick Vieira

Scott Parker menjadi pelatih yang paling awal dipecat di EPL 2022/2023. Dirinya diberhentikan Bournemouth setelah menderita kekalahan telak dari Liverpool dengan skor 9-0 di Anfield.

Pada 2022/2023, Parker hanya mampu meraih 1 kemenangan dari 4 laga di Premier League. Hasil ini membuat pemilik Bournemouth tanpa ragu mendepaknya dari jabatan pelatih. Posisinya lantas digantikan oleh Gary O'Neil sebagai juru racik taktik tim.

Todd Boehly sukses membeli Chelsea dari Roman Abramovich pada bulan Mei 2022. Ia langsung melakukan perombakan besar-besaran di klub asal London Barat ini. Ia membuat langkah kontroversi setelah memutuskan untuk memecat Thomas Tuchel dari jabatan pelatih tim.

Pada awal 2022/2023, Thomas Tuchel dianggap tidak bisa mengangkat performa Chelsea karena sering menerima hasil kurang maksimal. Pelatih asal Jerman ini meraih 3 kemenangan, 1 kali imbang, dan 3 kekalahan di berbagai ajang.

Pada september 2022, Thomas Tuchel resmi diberhentikan sebagai pelatih Chelsea. Tim asal London Barat ini lantas menunjuk Graham Potter sebagai juru taktik baru The Blues.

Wolverhampton Wanderers mengalami hasil yang buruk pada 2022/2023. Bruno Lage yang saat itu masih menjabat sebagai pelatih Wolves membawa timnya tersebut berada di dasar klasemen Premier League.

Pelatih asal Portugal ini hanya meraih hasil 1 kemenangan, 3 hasil imbang, dan 4 kekalahan bagi Wolverhampton Wanderers. Hasil negatif ini membuat Bruno Lage harus kehilangan posisinya dan langsung digantikan oleh Julen Lopetegui sebagai pelatih baru Wolves.

Steven Gerrard sukses ketika masih menangani Rangers dengan mempersembahkan trofi untuk tim asal Skotlandia tersebut. Portofolio menterengnya sebagai pelatih membuat Aston Villa tidak ragu merekrutnya pada 2021.

Namun, kariernya bersama Aston Villa hanya berlangsung singkat. Gerrard dianggap gagal membuat perubahan signifikan terhadap pemainan tim. Pada 2022/2023, dirinya hanya meraih 3 kemenangan, 3 hasil seri, dan 6 kekalahan di berbagai ajang.

Gerrard lantas didepak dari kursi kepelatihan Aston Villa pada Oktober 2022. Posisinya kemudian digantikan Unai Emery sebagai pelatih The Villans.

Frank Lampard ditunjuk sebagai pelatih dari Everton pada januari 2022. Dirinya saat itu menggantikan posisi Rafael Benitez yang dianggap gagal menangani The Toffees. Lampard mampu menyelamatkan Everton dari jurang degradasi pada 2021/2022.

Namun, pada 2022/2023, Frank Lampard ternyata tidak mampu mengubah permainan Everton. The Toffees hanya meraih 4 kemenangan, 6 hasil seri, dan 13 kekalahan di berbagai ajang.

Ini membuat Everton tidak ragu untuk memutus kontrak Frank Lampard karena rentetan hasil buruk di berbagai ajang. The Toffees kemudian menunjuk Sean Dyche sebagai pelatih baru tim.

Jesse Marsch bergabung dengan Leeds United pada Februari 2022 karena menggantikan posisi Marcelo Bielsa sebagai pelatih. Namun, dirinya hanya bertahan selama semusim membesut The Peacocks.

Pelatih asal Amerika Serikat ini ternyata sering memberikan hasil buruk pada 2022/2023. Jesse Marsch meraih 7 kemenangan, 7 hasil seri, dan 11 kekalahan untuk Leeds United. Hasil tersebut membuatnya didepak dan digantikan Javi Gracia sebagai juru taktik The Peacocks.

Terbaru, Patrick Vieira didepak dari posisinya sebagai pelatih dari Crystal Palace. Juru taktik asal Prancis ini gagal memenuhi ekspektasi pemilik klub dan penggemar tim berjuluk The Eagles tersebut.

Pada 2022/2023, Patrick Vieira mengantar Crystal Palace meraih 7 kemenangan, 9 hasil seri, dan 14 kekalahan di berbagai kompetisi. Hasil ini belum cukup mengamankan posisinya sebagai pelatih dan akhirnya digantikan oleh Patrick McCarthy untuk sementara sebagai juru taktik skuad The Eagles.

Ketujuh pelatih di atas dianggap gagal meraih hasil maksimal sehingga dipecat oleh timnya di English Premier League 2022/2023. Menurut kalian, adakah pelatih yang akan mengalami nasib yang sama?