7 Pelatih Terakhir yang Gagal Bawa Tottenham Hotspur Raih Trofi

Antonio Conte adalah nama terakhir yang gagal membawa Tottenham Hotspur juara. Ia datang sebagai status pelatih yang membawa Inter Milan menjuarai Serie A Italia 2020/2021. Spurs merekrutnya pada November 2021 dan sedianya hingga Juni 2023. Namun, belum habis kontrak, ia didepak terlebih dahulu pada Maret 2023 lalu. Kritikan tajam kepada manajemen Spurs menjadi alasan dirinya ditendang dari kursi pelatih. Alhasil, pelatih asal Italia itu pergi tanpa memberikan trofi kepada Spurs.

Sebelum Antonio Conte, Nuno Espirito Santo merupakan pelatih yang didatangkan pada awal musim 2021/2022. Kiprah impresifnya bersama Wolverhampton Wanderers adalah alasan di balik Spurs merekrutnya sebagai pelatih. Namun, catatan manisnya hanya seumur jagung di klub asal London Utara ini. Juru taktik asal Portugal ini direkrut pada Juli 2021 dan hanya bertahan selama 3 bulan. Ia didepak pada November 2021.

Jose Mourinho berhasil diyakinkan untuk merapat ke Tottenham Hotspur pada November 2019. Namun, manajemen Spurs seperti tak mau benar-benar merayakan juara. Secara mengejutkan, pelatih berjuluk The Special One itu dipecat pada April 2021. Anehnya, periode tersebut terjadi sepekan sebelum Spurs berlaga di final Piala Liga Inggris. Kiprah impresif Jose Mourinho pada 2020/2021 hilang begitu saja ketika juara sudah di depan mata. Alhasil, Spurs gagal juara setelah di partai puncak kalah dari Manchester City.

Sebelum Jose Mourinho, Spurs punya pelatih yang cukup lama dalam menangani tim, yaitu Mauricio Pochettino. Pelatih berkebangsaan Argentina ini berada di Spurs pada periode 2014—2019. Pencapaian terbaiknya adalah membawa Spurs berlaga di partai final Liga Champions Eropa 2018/2019. Sayangnya, mereka kalah dari Liverpool dengan skor akhir 0-2. Mauricio Pochettino pun akhirnya dipecat oleh manajemen setelah serangkaian hasil buruk pada awal musim dan pergi pada November 2019.

Tim Sherwood hanya bertugas dalam periode singkat memimpin Tottenham Hotspur. Ia sebelumnya merupakan pelatih sementara dan ditunjuk bertanggung jawab menakhodai tim pada Desember 2013. Sayangnya, juru taktik asal Inggris ini hanya bertugas hingga Mei 2014. Padahal, kontraknya tertulis hingga Juni 2015. Hal tersebut membuatnya menukangi Spurs hanya dalam waktu 6 bulan.

Andres Villas-Boas menangani Tottenham Hotspur pada Juli 2012 hingga Desember 2013. Dalam waktunya selama 1,5 tahun tersebut, ia gagal mempersembahkan trofi. Usianya yang masih muda saat itu membuatnya kesulitan bersaing dengan tim lain yang memiliki pelatih berpengalaman. Pemecatan Andres Villas-Boas disebabkan performa anjlok pada awal musim yang membuat Spurs inkonsistensi dan gagal bermain impresif.

Harry Redknapp merupakan pelatih sebelum Andres Villas-Boas. Nama besarnya sebagai juru taktik kenamaan asal Inggris membuat Tottenham Hotspur optimis bisa meraih gelar. Periodenya cukup lama, yaitu mulai 2008 hingga 2012. Menukangi Spurs selama 4 tahun nyatanya tak membuat dirinya lolos dari pemecatan. Akhir musim 2011/2012 menjadi hari terakhir Harry Redknapp menjadi pelatih Spurs. Manajemen memutuskan untuk mengakhiri kerja sama setelah tak kunjung berprestasi.

Kali terakhir tim merasakan juara adalah saat dipimpin Juande Ramos pada 2007/2008. Kala itu, Spurs membawa pulang Piala Liga Inggris. Setelahnya, belum ada pelatih yang bisa membuat mereka buka puasa gelar yang kini masih berjalan selama 15 tahun. Terbaru, Spurs menunjuk pelatih asal Australia bernama Ange Postecoglou. Akankah sang juru taktik mampu mengantarkan mereka meraih trofi?