7 Pemain Afrika yang  Membela Manchester United Sebelum Amad Diallo

Quinton Fortune merupakan pemain asal Afrika pertama yang membela Manchester United. Tepatnya, Fortune berasal dari Afrika Selatan. Fortune diboyong Manchester United dari Atletico Madrid pada musim 1999/2000.

Walaupun Fortune jarang dimainken oleh Sir Alex, dirinya tergabung dengan skuad Manchester United selama 7 tahun lamanya. Selama berkarir di Old Trafford, Fortune memenangkan 3 Premier League, 1 Piala FA, 1 Community Shield, dan 1 Piala Interkontinental. Setelah berpisah dengan Machester United pada 2006, Fortune bergabung dengan Bolton Wanderers.

Pada musim 2003/2004, pemain berusia 22 tahun asal Kamerun tiba ke Old Trafford. Ia didatangkan dari klub Prancis, RC Lens. Pemain tersebut bernama Eric Djemba-Djemba. Debut dari Djemba-Djemba membuahkan trofi bagi Manchester United, yaitu pada saat mengalahkan Arsenal di ajang Community Shield.

Pada musim debutnya, Djemba-Djemba bermain cukup sering dengan mencatatkan 22 pertandingan. Namun, hampir seluruh penampilan dilaluinya dengan turun dari bangku cadangan. Dirinya kalah bersaing dengan gelandang mapan seperti Roy Keane, Paul Scholes, dan Darren Fletcher.

Karier Djemba-Djemba di Manchester United hanya bertahan 1,5 musim karena pada Januari 2005, dirinya dijual ke Aston Villa. Perlu diketahui, Djemba-Djemba pernah bermain bersama Bhayangkara FC pada tahun 2015 lalu. Saat ini, Djemba-Djemba masih bermain untuk klub Swiss, FC Vallorbe.

Mungkin dari semua pemain Afrika yang pernah berkostum Manchester United, nama Manucho adalah yang paling asing. Pemain berkebangsaan Angola ini diboyong Manchester United pada bursa transfer musim dingin 2007/2008.

Namun, Manucho yang berposisi sebagai penyerang saat itu tidak mendapat tempat sama sekali karena lini depan Manchester United sedang sangat kuat. Pada saat itu lini serang United sedang diperkuat oleh pemain seperti Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney, Carlos Tevez, dan Dimitar Berbatov.

Alhasil, 40 hari setelah kedatangannya, dia dipinjamkan ke Panathinaikos. Selama berkostum setan merah, Manucho hanya bermain 3 kali. Pada musim 2009/2010, Manucho memutuskan untuk pindah ke Real Valladolid.

Mame Biram Diouf datang setelah Manchester United melepas striker asal Afrika sebelumnya, Manucho. Diouf datang pada musim 2009/2010 dari Molde dengan mahar 4,5 juta euro. Dia dibeli karena penampilan impresifnya bersama Molde dengan mencatat 45 gol dalam 86 pertandingan.

Namun, nasibnya di Manchester United tidaklah mulus. Sepanjang karirnya bersama United, dirinya lebih sering dipinjamkan ketimbang dimainkan. Total, dia hanya bermain 9 kali bersama Setan Merah dan hanya mencetak 1 gol. Pada musim 2011/2012 ia pindah ke klub Jerman, Hannover.

Transfer Wilfried Zaha dari Crystal Palace pada Januari 2013 menuju Old Trafford merupakan transfer terakhir yang dilakukan oleh Sir Alex Ferguson sebelum dirinya memutuskan pensiun. Walaupun sudah dibeli, Zaha kembali dipinjamkan ke Crystal Palace hingga akhir musim.

Zaha mencatatkan debutnya bersama United di ajang Community Shield melawan Wigan. Penampilan tersebut adalah salah satu di antara 4 penampilan dirinya berkostum setan merah. Jarang diberi kesempatan, pada musim 2014/2015 Zaha kembali ke Crystal Palace dan menjadi salah satu pemain sayap terbaik di Premier League hingga saat ini.

Pada 2015, Bailly membantu Pantai Gading memenangkan Piala Afrika keduanya sepanjang sejarah. Itu salah satu alasan Manchester United memboyongnya ke Old Trafford dari Villarreal pada saat itu.

Di awal kedatangannya, Bailly menjadi pilihan utama Mourinho untuk mengisi lini belakang setan merah. Bailly juga berhasil berkontribusi memenangkan trofi Europa League pada musim 2016/2017.

Sejauh ini, Bailly menjadi pemain asal Afrika yang masih bermain untuk United. Di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer, dirinya lebih sering dicadangkan karena sering mengalami cedera.

Peminjaman Ighalo pada Januari 2020 lalu dari Shanghai Shenhua dipertanyakan publik. Namun, di awal kedatangannya, Ighalo berkontribusi banyak saat Manchester United tampil di Europa League dan FA Cup karena dalam 2 kompetisi tersebut, Ighalo mencetak 5 gol dan 1 assist dalam 8 pertandingan.

Walaupun begitu, performa Ighalo berbanding terbalik saat dirinya membela United di Premier League. Ighalo belum pernah mencetak gol bagi United dalam 12 pertandingan di Liga. Alhasil, pada Januari 2021, Ighalo akan kembali ke Shanghai Shenhua karena tidak dipermanenkan United.

Itulah pemain Afrika yang bermain bersama Manchester United. Sebagian besar dari mereka jarang sekali menjadi pilihan utama dan hanya menjadi penghangat bangku cadangan. Apakah hal yang sama akan terjadi pada Amad Diallo? Patut ditunggu kiprahnya nanti.