7 Pemain Muda yang Merupakan Anak Mantan Pemain Ternama, Siapa Saja?

Penggemar Serie A Italia pada era 90-an pasti tahu betul siapa itu Paolo Maldini. Bek legendaris AC Milan dan Italia ini adalah salah satu bek terbaik dunia pada masanya. Paolo Maldini menghabiskan seluruh 25 tahun kariernya bersama Milan dan memenangi 25 trofi, termasuk 7 Scudetto dan 5 Liga Champions.

Kini, putra Paolo Maldini yaitu Daniel Maldini mulai menapaki sepak bola profesional. Ia berusia 19 tahun dan baru mulai membela tim senior AC Milan pada musim lalu. Daniel sendiri berposisi gelandang serang, sehingga tentu perannya akan berbeda dengan sang ayah. Namun bukan mustahil, ia bisa meraih sukses yang setara atau bahkan melampaui ayahnya.

Ada pula Marcus Thuram, yang juga merupakan anak dari bek legendaris Serie A yaitu Lilian Thuram. Lilian Thuram adalah bek yang tak kalah tangguh pada masanya, dan ia pernah membela Parma, Juventus, serta Barcelona. Ia sukses meraih trofi bersama ketiga klub tersebut, bahkan pernah membawa Timnas Prancis juara Piala Dunia dan Piala Eropa.

Sementara Marcus Thuram tak berposisi bek seperti sang ayah, tapi justru penyerang. Ia berusia 23 tahun dan sedang membela Borussia Monchengladbach sejak 2019. Marcus sudah punya koleksi 43 gol di level klub, dan ia dipercaya masuk skuad Prancis di Piala Eropa 2020, bahkan sempat tampil sekali meski tak menyumbang gol.

Enrico Chiesa juga adalah pemain top Italia yang namanya melambung pada era 90-an. Pemain berposisi striker ini pernah membela banyak klub, termasuk klub-klub top pada masa itu yaitu Parma, Fiorentina, dan Lazio.

Meski tak meraih banyak trofi, Chiesa terkenal dengan ketajamannya. Ia punya koleksi 139 gol di Serie A bersama 6 klub. Saat ini, legacy dari Enrico Chiesa diteruskan oleh sang anak, Federico Chiesa.

Chiesa baru berusia 23 tahun tapi sudah 167 kali tampil di Serie A bersama Fiorentina dan Juventus, dengan catatan 34 gol dan 31 assist. Tak heran, jika ia dipercaya membela Timnas Italia di Piala Eropa 2020, dan sejauh ini sudah bikin 2 gol hingga babak semifinal.

Yang satu ini adalah pasangan ayah dan anak yang punya posisi mirip. Patrick Kluivert adalah seorang striker kala aktif bermain, sementara Justin beroperasi di posisi sayap. Keduanya pun memulai karier di Ajax Amsterdam.

Patrick Kluivert kemudian menghabiskan kariernya dengan membela beberapa klub, termasuk AC Milan dan Barcelona. Selain banyak bikin gol bagi klub dan timnas, Patrick Kluivert juga sukses meraih 9 trofi sepanjang kariernya, termasuk Liga Champions bersama Ajax.

Tentu, Justin akan berusaha mengikuti kesuksesan sang ayah. Saat ini pemuda 22 tahun ini sedang membela AS Roma sejak 2018, dan musim lalu ia sempat dipinjamkan ke RB Leipzig.

George Weah adalah pemain legenda AC Milan yang terkenal sebagai satu-satu pemain Afrika hingga kini yang pernah meraih Ballon d'Or. Jelas, Weah punya bakat yang luar biasa, dan bakat itu sepertinya sukses menurun kepada sang anak, Timothy Weah. Kebetulan, posisi keduanya pun sama yaitu penyerang.

George Weah sudah meninggalkan dunia sepak bola dan kini ia menjabat sebagai Presiden Liberia. Sementara Timothy baru memulai karier profesionalnya pada 2018 bersama PSG, lalu pindah ke Lille setahun kemudian.

Musim lalu, Timothy tampil 28 kali di liga dan turut membawa Lille memenangi Ligue 1. Bisa jadi ia bakal makin sukses seiring bertambah dewasa.

Timnas sepak bola Amerika Serikat memang tak punya prestasi mumpuni, namun mereka punya beberapa mantan pemain top yang namanya cukup populer. Salah satunya adalah Claudio Reyna, yang pernah bermain di Eropa bersama Manchester City, Bayern Leverkusen, dan Glasgow Rangers.

Pemain berposisi gelandang ini juga pernah memenangi 2 trofi bersama Rangers. Kesuksesan Claudio Reyna bisa jadi akan dilampaui oleh putranya yaitu Giovanni Reyna suatu saat nanti.

Sejauh ini, tanda-tandanya sudah terlihat karena Giovanni baru berusia 18 tahun tapi ia sudah dipercaya tampil 64 kali bersama Borussia Dortmund di semua ajang. Jika bisa terus konsisten, Giovanni bisa jadi legenda besar baik bagi klubnya maupun timnas.

Terakhir, ada Erling Haaland, yang merupakan putra dari mantan pemain Manchester City, yaitu Alf-Inge Haaland. Alf-Inge Haaland sendiri sebenarnya bukanlah pemain yang sangat populer pada masanya.

Selain City, ia juga pernah membela Leeds United dan Nottingham Forest. Namun Alf-Inge tak punya prestasi mumpuni semasa membela klub-klub tersebut. Maka bisa dibilang bahwa sang putra yaitu Erling Haaland sudah berhasil menandingi prestasi dan popularitas ayahnya.

Meski baru berusia 20 tahun, striker Borussia Dortmund ini sudah punya koleksi 106 gol di level klub, 5 trofi bersama klub, dan pernah jadi top skor Liga Champions. Tak heran, jika kini ia jadi rebutan banyak klub besar Eropa.

Itulah 7 pemain muda yang merupakan putra dari mantan pemain ternama. Menurutmu, siapa yang paling punya peluang untuk bersinar di masa depan nanti?