7 Pemain Sepak Bola Maroko yang Merumput di LaLiga Spanyol

Pertama, ada Munir El Haddadi yang merupakan penggawa Sevilla. Pemuda berusia 26 tahun ini sebenarnya lahir dan besar di San Lorenzo de El Escorial, Spanyol, tetapi kedua orangtuanya merupakan imigran asal Maroko.

Atas alasan itu, pesepak bola yang disapa Munir ini memilih membela timnas Maroko dibanding Spanyol. Ia sebenarnya pernah membela La Furia Roja junior hingga 2016. Namun, besarnya kesempatan untuk masuk timnas Maroko menggiurkan dibanding Spanyol.

Munir sebelumnya merupakan lulusan akademi Atletico Madrid dan kemudian dibeli oleh Barcelona ketika menginjak remaja. Tidak mendapatkan banyak tempat di skuad Blaugrana, ia pun memilih tawaran untuk membela Sevilla pada 2019.

Yassine Bounou merupakan seorang penjaga gawang utama timnas Maroko yang kini membela klub Sevilla. Meski memiliki darah Maroko, tetapi kiper yang kerap disapa Bono ini lahir dan besar di Montreal, Kanada, sehingga memiliki kesempatan untuk membela Kanada maupun Maroko.

Karier Bono dimulai ketika ia masuk tim junior Wydad Casablanca dan kemudian berhasil dipinang Atletico Madrid. Tidak mendapatkan tempat utama di Atletico, ia memilih untuk pindah ke Girona. Benar saja, kariernya melonjak ketika ia berada di klub itu. 

Melihat performanya yang apik, Sevilla pun mendatangkannya sebagai kiper pelapis. Namun, berkat penampilan impresifnya dalam melawan Manchester United di Liga Europa, ia dipercaya menjadi penjaga gawang utama Sevilla.  

Youssef En-Nesyri adalah striker jangkung asal Maroko andalan klub asal Andalusia, Sevilla. Pemain berusia 24 tahun ini lahir di Fez, Maroko, dan telah lama merumput di LaLiga Spanyol kala membela tim Malaga U19 sejak 2015. 

Setelah 3 tahun membela Malaga, En-Nesyri akhirnya pindah ke Leganes dan keputusan itu yang membuat kariernya terus melonjak. Selang 2 musim di Leganes, ia dibeli Sevilla dengan banderol sebesar 20 juta euro (Rp325 miliar).

Berikutnya, terdapat pesepak bola bernama Oussama Idrissi, yang saat ini membela Sevilla. Idrissi merupakan pemain kelahiran Bergen op Zoom, Belanda, tetapi kedua orangtuanya berasal dari Maroko. Ia memilih membela timnas Maroko meski sempat membela timnas junior Belanda. 

Pemain berusia 25 tahun yang berposisi sebagai pemain sayap ini memulai kariernya di Groningen. Performanya yang baik mengantarkannya masuk ke klub AZ Alkmaar dan mampu menjadi pemain andalan klub Belanda itu. 

Sejak 2020, ia memutuskan untuk pindah ke Sevilla, tetapi justru tidak mendapatkan tempat utama di skuad klub asal Andalusia itu. Bahkan, ia hanya bermain sebanyak enam laga di LaLiga dan Copa del Rey.

Abde Ezzalzouli merupakan pemain muda yang kini membela klub raksasa Catalan, Barcelona. Pesepak bola berusia 20 tahun ini mengawali kariernya dalam dunia sepak bola bersama klub El Che, sebelum pindah ke Hercules. 

Selama 4 tahun bersama Hercules, ia akhirnya dipinang Barcelona pada bursa transfer musim panas tahun ini. Pada pertandingan melawan Villarreal akhir pekan lalu, Ez Abde memulai debutnya untuk membela tim senior Barcelona.

Kemudian, ada pemain senior Maroko yang kini tengah membela klub asal Madrid, Rayo Vallecano, bernama Yacine Qasmi. Pemain berusia 30 tahun itu sudah mengawali kariernya dalam dunia sepak bola bersama klub asal Prancis, Paris Saint-Germain dan Rennes.

Ia kemudian pindah ke beberapa klub di Liga Prancis dan Liga Spanyol. Akhirnya, pada 2019, ia mendapatkan tawaran untuk bermain bersama El Che yang kala itu merumput di Segunda Liga. Setahun berselang, ia diminati Rayo Vallecano untuk mengisi barisan depannya.

Terakhir, ada pemain muda bernama Abdelkabir Abqar, yang saat ini membela tim asal Vitoria-Gasteiz, Deportivo Alaves. Pemain kelahiran Settat, Maroko, ini mengawali kariernya di dunia sepak bola ketika bergabung dengan klub Maroko, AM Football. 

Namun, kariernya meningkat kala pemain berusia 22 tahun itu bergabung bersama tim junior Malaga pada 2016. Setelah membela klub asal selatan Spanyol itu selama 4 tahun, akhirnya ia dibeli Deportivo Alaves pada 2020. 

Itu tadi keenam pemain sepak bola asal Maroko yang pada musim ini merumput di LaLiga Spanyol. Pastinya bermain di salah satu liga terbaik di Eropa tidaklah mudah dan penuh tantangan. Mampukah pesepak bola Maroko di atas menunjukkan performa terbaiknya di LaLiga musim ini?