Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Pemain yang Paling Sering Dimainkan Rudi Garcia saat Melatih Napoli

Rudi Garcia (asroma.com)

Rudi Garcia gagal menjadi suksesor Luciano Spaletti di Napoli. Pelatih asal Prancis tersebut terpaksa menerima pil pahit setelah dirinya dipecat pada Selasa (14/11/2023). Gagal membawa Napoli tampil konsisten di kompetisi domestik dan kontinental, plus kekalahan memalukan atas Empoli pada pekan ke-12 Serie A Italia 2023/2024, menjadi puncak manajemen Napoli muak kepada Garcia.

Garcia sendiri baru melatih Napoli pada awal musim ini. Secara total, ada 16 laga yang dipimpinnya di sana. Dari jumlah laga tersebut, Garcia memiliki beberapa pemain yang paling sering dimainkan.

Bahkan, ada pemain yang tak pernah digantikan. Lalu, siapa sajakah pemain yang dimaksud dan seperti apa kiprahnya? Berikut inilah tujuh di antaranya!

1. Giovanni Di Lorenzo tak pernah tergantikan

Giovanni Di Lorenzo saat berseragam Napoli. (instagram.com/dilorenzo22)

Giovanni Di Lorenzo menjadi satu-satunya pemain yang tak pernah digantikan Rudi Garcia di Napoli. Selain memiliki peran sebagai kapten tim, Di Lorenzo juga bermain sangat apik sebagai bek kiri. Ia aktif dalam menyerang dan memiliki kemampuan yang hebat dalam bertahan. Alhasil, Di Lorenzo pun mampu mencetak 2 gol dan 3 assist dari 16 laga.

2. Kekuatan Stanislav Lobotka sangat dibutuhkan

Stanislav Lobotka saat membela Napoli. (instagram.com/stanleylobotka37)

Rudi Garcia benar-benar membutuhkan sosok Stanislav Lobotka di Napoli. Pemain asal Slovakia ini memiliki kekuatan yang cukup hebat untuk menjaga kedalaman lini tengah. Namun, Lobotka lebih berfokus dalam menjaga pertahanan ketimbang ikut menyerang. Lobotka hanya mencatat 1 assist dari 16 laga dengan rincian 1327 menit.

3. Sokongan Piotr Zielinski di seluruh laga di bawah asuhan Rudi Garcia

Piotr Zielinski dan trofi Coppa Italia (instagram.com/zielu_94)

Sokongan pemain senior seperti Piotr Zielinski juga dibutuhkan Rudi Garcia. Ini bisa dilihat dari 16 laga yang dicatat Zielinski di bawah arahan Garcia. Dengan rincian 1295 menit, pemain asal Polandia ini sanggup mendominasi lini tengah dan mengkreasikan 3 gol dan 3 assist.

4. Matteo Politano tampil produktif dalam 16 laga

Matteo Politano (sscnapoli.it)

Matteo Politano menjadi pemain Napoli paling produktif di bawah arahan Rudi Garcia. Winger Italia ini mampu mencetak 6 gol dan 4 assist dari 1.051 menit dalam 16 pertandingan. Politano seakan-akan hadir sebagai senjata baru bagi Napoli di lini serang. Dengan ini, tak heran jika Garcia rajin memainkannya.

5. Giacomo Raspadori jarang bermain penuh selama 16 laga

Giacomo Raspadori (sscnapoli.it)

Giacomo Raspadori memang mencatat 16 laga di bawah arahan Rudi Garcia. Namun, ia jarang bermain secara penuh dalam kurun waktu tersebut. Penyerang berusia 23 tahun ini hanya mencatat 907 menit. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan Alex Meret dan Khvicha Kvaratskhelia yang mencatat 15 laga. Kendati demikian, Raspadori sukses menjalankan perannya sebagai supersub dengan mencetak 4 gol dan 2 assist.

6. Alex Meret dimainkan sebanyak 15 kali sebagai kiper

Alex Meret (sscnapoli.it)

Untuk posisi kiper, Rudi Garcia sangat mengandalkan Alex Meret. Kiper Timnas Italia ini melakoni 15 laga dari 16 pertandingan yang dijalani Garcia bersama Napoli. Sayangnya, Meret tak sehebat musim lalu. Sebab, ia hanya mencatat 5 nirbobol dari 15 laga tersebut.

7. Khvicha Kvaratskhelia tetap tampil tajam dalam 15 laga

Khvicha Kvaratskhelia (sscnapoli.it)

Khvicha Kvaratskhelia tetap menjadi andalan Rudi Garcia di lini serang. Meski bukan yang paling sering dimainkan, pemain yang akrab disapa Kvara ini masih tampil tajam. Total ada 4 gol dan 2 assist yang sukses ditorehkan pria asal Georgia ini dari 1.097 menit dalam 15 laga. 

Menurut laporan Fabrizio Romano, Selasa (14/11/2023), Napoli telah menunjuk Walter Mazzari sebagai pelatih baru, menggantikan Rudi Garcia. Pelatih asal Italia tersebut bukan wajah asing di mata manajemen dan penggemar Napoli. Pasalnya, Mazzari sempat melatih klub berjuluk I Partenopei ini pada 2009--2013.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mufqi Fajrurrahman
EditorMufqi Fajrurrahman
Follow Us