7 Pemain yang Sukses Juara Liga Inggris Setelah Pindah dari Arsenal

Tampil baik bersama Marseille, Samir Nasri akhirnya diboyong Arsenal pada medio 2008. Walau mampu bermain reguler di lini tengah, Nasri nirgelar bersama Meriam London. Akhirnya, pada Agustus 2011, ia menerima pinangan klub kaya baru, Manchester City.

Dilansir Bleacher Report, dalam suatu interview dengan Telegraph, motivasi Nasri pindah adalah gelar dan uang. Benar saja, di musim pertama bersama Manchester Biru, ia langsung merebut trofi Premier League. Gelar itu ia raih lagi pada musim 2013/2014.

Salah satu perpindahan pemain paling mengejutkan dalam sejarah Premier League. Robin van Persie, yang notabene pemain bintang sekaligus kapten Arsenal, memutuskan pindah ke salah satu rival utama, Manchester United, pada Agustus 2012.

Di musim perdananya dengan Setan Merah, penyerang kelahiran Belanda ini langsung memboyong trofi Premier League. Gelar itu disandingkan dengan Golden Boot atau gelar top skor liga. Sebagai perbandingan, trofi tertinggi van Persie selama di Arsenal hanya Piala FA 2004/2005.

Datang saat berusia 16 tahun, Cesc Fabregas menjelma sebagai pemain sentral di lini tengah Arsenal. Bahkan, ia sempat didapuk menjadi kapten klub. Sayangnya, secara prestasi, gelandang Spanyol itu cuma bisa menggenggam Piala FA dan Community Shield.

Sempat pulang kampung ke Barcelona dan meraih banyak gelar, Fabregas kembali lagi ke London. Namun, bukan Arsenal yang dituju, melainkan Chelsea. Bersama The Blues, ia akhirnya sukses meraih trofi Premier League musim 2014/2015 dan 2016/2017.

Keputusan Alex Oxlade-Chamberlain saat pindah ke Liverpool pada 2017 lalu bisa dikatakan tepat. Pasalnya, bersama The Reds, ia akhirnya menggenggam titel Premier League. Tak hanya itu, gelandang Inggris ini juga mampu meraih trofi Liga Champions 2018/2019.

Sebelumnya, Chamberlain sebenarnya sempat lama berseragam Arsenal. Ia membela The Gunners mulai tahun 2011 hingga 2017. Namun, bersama tim asal Kota London, prestasi terbaiknya 'hanya' tiga kali merebut Piala FA serta tiga kali meraih Community Shield.

Bersama Arsenal, karier Ashley Cole sebenarnya cukup gemilang. Ia adalah bagian tim saat merebut trofi Premier League musim 2001/2002 dan 2003/2004. Namun, Cole membuat heboh ketika memutuskan pindah ke sesama klub London, Chelsea, pada tahun 2006.

Terlepas dari kontroversinya, ia juga terbilang sukses ketika berseragam The Blues. Selain trofi Premier League musim 2009/2010, Cole pun sempat mencicipi gelar Liga Champions 2011/2012 dan empat kali juara Piala FA. Ia sendiri berada di Chelsea hingga tahun 2014.

Sama seperti Ashley Cole, Gael Clichy juga menjadi bagian Arsenal saat memenangi trofi Premier League musim 2003/2004. Berseragam The Gunners selama delapan musim, bek berpaspor Prancis ini akhirnya setuju pindah ke Manchester City pada Juli 2011.

Bermain dengan banyak pemain top, tidak sulit bagi Clichy mendulang kesuksesan. Ia dua kali menjuarai Premier League, dua kali Piala Liga, dan sekali Community Shield. Setelah enam tahun bersama City, ia memutuskan hijrah ke Turki bergabung dengan Istanbul Basaksehir.

Bek kelahiran Pantai Gading ini juga cukup lama berseragam Arsenal. Kolo Toure didatangkan Meriam London pada Februari 2002 dari ASEC Mimosas. Selama tujuh tahun masa pengabdiannya, Toure memberikan satu gelar Premier League dan dua kali Piala FA.

Ketika Manchester City banjir dana, Toure adalah salah satu pemain yang direkrut. Ia resmi berseragam The Cityzens pada Juli 2009. Bersama klub tajir tersebut, Toure kembali mengecup gelar Premier League musim 2011/2012, disusul raihan Community Shield 2012.

Dalam sepak bola modern, perpindahan pemain memang sangat wajar. Apalagi kalau alasannya ingin mencari tantangan baru atau setidaknya dapat merebut gelar. Toh, tujuan bermain bola salah satunya memang memenangkan titel juara. Bagaimana menurutmu?