7 Transfer Terburuk Manchester United Era Alex Ferguson, Siapa Saja?

Sebelum berseragam Manchester United, Bebe hanyalah pesepak bola biasa yang bermain untuk klub divisi ketiga Portugal, Vitoria Guimaraes. Namun, secara mengejutkan Sir Alex Ferguson merekrutnya pada bursa transfer musim panas 2010. Ketika itu, ia digaet dengan biaya sebesar 9 juta euro atau setara dengan Rp156 miliar.

Sayangnya, Bebe gagal menjadi pemain andalan Ferguson di Manchester United. Alhasil, ia beberapa kali dipinjamkan ke klub lain untuk menambah jam terbangnya. Bahkan, Bebe hanya tampil sebanyak 7 kali bersama Setan Merah. Pada tahun 2014, sang pemain dilepas secara permanen ke Benfica.

Kleberson adalah pemain andalan tim nasional Brasil pada Piala Dunia 2002. Karena performanya cukup impresif, Sir Alex Ferguson memutuskan untuk merekrut sang pemain ke Old Trafford pada 2003. Ketika itu, Setan Merah berhasil mengalahkan pesaing-pesaing terdekat seperti Celtic, Barcelona, dan Leeds United.

Dana sebesar 8,6 juta euro atau setara dengan Rp150 miliar dikeluarkan Manchester United untuk Kleberson. Akan tetapi, pemain yang berposisi sebagai gelandang itu gagal bersinar bersama Manchester United. Hanya berselang dua musim, Kleberson dilepas oleh Setan Merah ke Besiktas.

Setelah meraih treble winner pada tahun 1999, Manchester United harus rela kehilangan kiper andalannya, Peter Schmeichel. Sir Alex Ferguson pun langsung bergerak cepat dengan mendatangkan Massimo Taibi dari klub Italia, AC Venezia. Ia saat itu direkrut dengan gratis karena kontraknya sudah berakhir dengan klub sebelumnya.

Taibi sendiri sempat tampil impresif dalam beberapa laga awal dengan Setan Merah. Namun, kesalahan fatal yang dibuat dirinya dalam pertandingan melawan Southampton membuat kariernya langsung meredup. Hanya setahun di Old Trafford, Taibi kemudian dilepas ke Reggina dengan status bebas transfer.

Sebelum pensiun, Sir Alex Ferguson melakukan rekrutan terakhir untuk Manchester United dengan mendatangkan Wilfried Zaha. Pemain asal Pantai Gading ini saat itu merupakan sosok penyerang sayap yang digemari oleh sang pelatih. Ia dibeli oleh Fergie dengan biaya sebesar 12 juta euro atau setara dengan Rp209 miliar pada Januari 2013.

Di sisa musim, Zaha tetap bermain untuk Crystal Palace dan baru bergabung dengan Setan Merah pada musim berikutnya. Sialnya, Ferguson justru pensiun pada saat itu. Alhasil, bakat Zaha tak bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh David Moyes. Zaha kemudian dilepas kembali ke Crystal Palace dan dipermanenkan pada Februari 2015.

Juan Sebastian Veron direkrut oleh Sir Alex Ferguson dari Lazio pada tahun 2001. Uang sebesar 42,6 juta euro atau setara dengan Rp743 miliar dikeluarkan oleh Manchester United untuk mendatangkan gelandang asal Argentina itu. Nominal tersebut sempat menjadi rekor tertinggi dalam transfer Premier League.

Dengan harga semahal itu, Veron tentunya diharapkan mampu memberikan dampak yang signifikan bagi Manchester United. Sayangnya, ia gagal tampil menjanjikan karena tak mampu beradaptasi dengan gaya permainan Premier League yang serba cepat. Hanya bertahan 2 musim, Veron kemudian dijual ke tim rival, Chelsea pada tahun 2003.

Nick Powell pertama kali bersinar ketika bermain dengan klub kasta ketiga Inggris, Crewe Alexandra. Tak mau kehilangan momentum, Sir Alex Ferguson memutuskan untuk merekrutnya ke Old Trafford ketika masih berusia 18 tahun. Saat itu sang pemain digaet dengan harga senilai 7,5 juta euro atau setara dengan Rp130 miliar.

Powell sendiri sempat bermain bagus pada pertandingan debutnya bersama Manchester United. Akan tetapi, performa sang pemain justru mengalami penurunan seiring berjalannya waktu. Karena tak kunjung mendapatkan tempat reguler, ia memilih hengkang ke Wigan pada tahun 2016.

Eric Djemba-Djemba dibeli oleh Sir Alex Ferguson pada tahun 2003 dari klub Prancis, FC Nantes. Ketika itu pemain asal Kamerun ini digaet dengan biaya senilai 4,5 juta euro atau setara dengan Rp78 miliar. Djemba-Djemba saat itu diharapkan mampu menggantikan peran Roy Keane. Akan tetapi, ia justru gagal tampil apik bersama Setan Merah.

Hanya bertahan 1,5 musim, Djemba-Djemba memutuskan untuk pergi ke sesama klub Inggris, Aston Villa. Bahkan pada tahun 2015, ia pernah berkarier di kompetisi Indonesia dengan Persebaya Surabaya. Namun, Djemba-Djemba datang di saat yang kurang tepat karena kompetisi Indonesia ketika itu dihentikan menyusul pembekuan PSSI oleh FIFA.

Tentunya banyak faktor yang membuat nama-nama di atas gagal bersinar selama waktunya di Old Trafford. Setelah tampil tak sesuai harapan di Manchester United, rata-rata karier mereka semakin menurun.