Premier League musim 2021/22 sudah resmi dimulai. Ini adalah musim ke-30 Premier League, sejak pertama kali digelar musim 1992/93. Dalam 29 musim sebelumnya, tentu sudah banyak kejadian seru dan menarik yang mewarnai kasta tertinggi kompetisi sepak bola Inggris tersebut.
Nah, untuk menyambut Premier League 2021/22, yuk kita simak 8 fakta dan statistik unik Premier League sejak musim 1992/93 hingga musim lalu. Ini dia ulasannya.
Meski bertajuk Liga Inggris, tahukah kamu bahwa ternyata tidak ada pelatih asal Inggris yang pernah memenangi Premier League? Ya, pelatih asal Inggris terakhir yang meraih trofi Liga Inggris adalah Howard Wilkinson. Ia membawa Leeds United jadi juara di musim 1991/92, alias tepat semusim sebelum dimulainya era Premier League.
Sementara di era Premier League, Sir Alex Ferguson yang berasal dari Skotlandia jadi pelatih tersukses dengan 13 kali juara. Di bawahnya ada Arsene Wenger (Prancis), Jose Mourinho (Portugal), dan Pep Guardiola (Spanyol) yang masing-masing punya 3 trofi. Musim ini, sepertinya Premier League pun masih akan dimenangi tim dengan pelatih asing.
Pemain asal Brasil pernah menjadi top skor di LaLiga Spanyol, Serie A Italia, Bundesliga Jerman, serta Ligue 1 Prancis. Tapi ternyata tidak ada pemain Brasil yang pernah menjadi top skor Premier League. Bahkan sebelum era Premier League pun tidak ada pemain Brasil yang pernah jadi pencetak gol terbanyak di Liga Inggris.
Dari 29 musim Premier League sejauh ini, hanya ada 9 musim dimana top skor Premier League berasal dari klub yang jadi juara. Kali terakhir itu terjadi adalah di musim 2012/13. Kala itu Robin van Persie sukses menjuarai Premier League bersama Manchester United sekaligus jadi top skor dengan 30 gol.
Pemain aktif Premier League yang paling sering jadi top skor saat ini adalah Harry Kane, yang sudah 3 kali meraih gelar tersebut. Namun Kane justru belum pernah jadi juara. Andai Kane pindah ke klub kandidat juara di sisa bursa transfer ini, bisa jadi ia akhirnya sukses memenangi trofi Premier League, dan mungkin sekaligus jadi top skor.
Andai akhirnya tak jadi juara pun, Kane bisa mencatat rekor jika sukses meraih gelar top skor musim ini. Ia akan menyamai rekor Thierry Henry sebagai pemain yang paling sering jadi top skor Premier League sepanjang masa, yaitu 4 kali. Bahkan bukan mustahil suatu saat Kane bisa melewati rekor Henry tersebut.
Dalam beberapa musim terakhir, tampaknya semakin banyak poin yang dibutuhkan sebuah klub Premier League untuk bisa jadi juara. Rata-rata poin yang diraih juara Premier League dalam lima musim terakhir adalah 95,2 poin. Itu setara dengan sekitar 32 kemenangan dari 38 laga.
Manchester United masih menjadi klub tersukes di Premier League sejauh ini dengan 13 trofi. Mereka juga adalah klub yang paling sering finis di empat besar klasemen akhir. Dari 29 musim, mereka hanya gagal 4 kali finis di empat besar. Namun keempat kegagalan itu terjadi dalam 10 musim terakhir, yang artinya mereka memang tengah menurun.
Sebaliknya, Manchester City memang hanya 11 kali finis di empat besar dalam 29 musim. Namun, semua keberhasilan itu terjadi dalam 11 musim terakhir. The Citizens jadi satu-satunya tim yang selalu finis di empat besar dalam kurun waktu tersebut.
Dari 29 musim Premier League, hanya ada 3 musim dimana seluruh klub promosi berhasil selamat dari degradasi. Sementara di 26 musim lainnya, minimal ada satu klub promosi yang akhirnya harus terdegradasi kembali ke divisi Championship. Itu termasuk musim lalu, dimana Fulham dan West Bromwich Albion terdegradasi padahal baru saja promosi.
Statistik itu bisa jadi pertanda buruk bagi 3 tim yang promosi ke Premier League musim ini, yaitu Norwich City, Watford, dan Brentford. Kemungkinan besar, minimal salah satu dari mereka akan kembali turun kasta di akhir musim ini. Apakah itu termasuk Brentford yang sukses mengalahkan Arsenal 2-0 di laga debut mereka?
Dulu, Premier League kerap didominasi klub-klub yang memiliki warna kebesaran merah. Dalam 10 musim pertama Premier League, 9 musim dimenangkan klub dengan seragam merah. Namun belakangan ini, klub-klub berseragam biru gantian mendominasi.
Dalam 10 musim terakhir, hanya 2 musim yang dimenangkan klub berbaju merah, yaitu Manchester United pada 2012/13 dan Liverpool pada 2019/20. Sedangkan 8 musim sisanya dimenangi klub berwarna biru, yaitu Manchester City (5 kali), Chelsea (2 kali), bahkan Leicester City (1 kali). Akankah dominasi tersebut berlanjut musim ini?
Premier League musim 2021/22 pasti akan menjadi musim yang semakin seru untuk ditonton. Deretan fakta dan statistik di atas sedikit banyak bisa menunjukkan peta persaingan yang akan terjadi musim ini. Kalau menurut prediksimu, siapa yang akan jadi juara Premier League musim ini?