Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Musim Cremonese Bermain di Serie A sebelum 2025/2026

ilustrasi stadion
ilustrasi stadion (unsplash.com/Anders Krøgh Jørgensen)
Intinya sih...
  • Cremonese menjadi juru kunci saat debut di Serie A pada 1929/1930
  • Cremonese kembali berakhir di posisi buncit di Serie A 1984/1985
  • Cremonese bertengger di peringkat 17 di Serie A 1989/1990
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Cremonese menjadi salah satu tim promosi di Serie A Italia 2025/2026. Klub yang terbentuk pada 1903 tersebut naik kasta melalui jalur play-off dengan mengalahkan Spezia. Menariknya, sejak Serie A mulai bergulir pada 1929/1930, Cremonese cuma baru bermain delapan kali di kompetisi ini sebelum 2025/2026. Kapan saja itu terjadi dan bagaimana hasilnya?

1. Cremonese menjadi juru kunci saat debut di Serie A

Cremonese menjadi salah satu peserta ketika Serie A melakoni musim perdana pada 1929/1930. Sayangnya, tim yang saat itu dilatih Secondo Talamazzini tersebut gagal bertahan. Mereka mengakhiri kompetisi di posisi 18 yang merupakan tempat terbawah. Cremonese hanya meraih 4 kemenangan, 8 keimbangan, dan menelan 22 kekalahan.

2. Cremonese kembali berakhir di posisi buncit di Serie A 1984/1985

Setelah 1929/1930, Cremonese baru bisa kembali bermain di Serie A pada 1984/1985. Nahas, meski kompetisi saat itu hanya diikuti 16 tim, mereka lagi-lagi menjadi juru kunci pada akhir musim. Skuad asuhan Emiliano Mondonico tersebut cuma menorehkan 4 kemenangan, 7 keimbangan, dan terkena 19 kekalahan.

3. Cremonese bertengger di peringkat 17 di Serie A 1989/1990

Cremonese bermain di Serie A untuk ketiga kalinya pada 1989/1990. Tim yang saat itu dilatih Tarcisio Burgnich ini memang mampu melepaskan kutukan juru kunci pada akhir kompetisi. Namun, mereka tetap terdegradasi. Sebabnya, Cremonese hanya berakhir di peringkat 17, tepat di atas Ascoli yang berada di tempat terbawah. Cremonese merasakan 16 kekalahan, 13 keimbangan, dan hanya meraih 5 kemenangan.

4. Cremonese kembali berakhir di posisi 17 pada 1991/1992

Cremonese hanya membutuhkan waktu 1 musim untuk bisa kembali ke Serie A. Mereka meraih tiket promosi pada 1991/1992 setelah menjadi runner-up di Serie B. Namun, seperti pada 1989/1990, Cremonese kembali berakhir di posisi 17 dengan Ascoli sebagai tim satu-satunya yang lebih buruk dari mereka. Pencapaian Cremonese di Serie A 1991/1993 bahkan lebih jelek dari 1989/1990. Jumlah kekalahan mereka bertambah menjadi 19. Sementara hasil keimbangan berkurang menjadi 10 dan kemenangan tetap sama di angka 5.

5. Cremonese mampu mencapai posisi sebelas di Serie A 1993/1994

Manajemen Cremonese menunjuk Luigi Simoni untuk memimpin tim di Serie B 1992/1993. Sosok asli Italia itu langsung mampu membawa mereka promosi sebagai runner-up. Di Serie A 1993/1994, Simoni juga berhasil membuat Cremonese terbang tinggi. Ia menempatkan mereka di posisi 11 dengan raihan 9 kemenangan, 14 keimbangan, dan 11 kekalahan.

6. Cremonese turun dua peringkat di Serie A 1994/1995

Berkat pencapaian pada 1993/1994, Cremonese pun untuk pertama kalinya berhasil bermain di Serie A dalam 2 musim beruntun. Luigi Simoni tetap menjadi pelatih mereka. Secara posisi di klasemen, mereka turun dua peringkat ke posisi 13. Namun, jumlah kemenangan mereka sebetulnya bertambah menjadi sebelas. Sayangnya, begitu pun dengan kekalahan. Mereka kehilangan poin sebanyak 14 kali. Cremonese menyudahi delapan laga lain dengan seri.

7. Cremonese kembali terdegradasi dengan berakhir di posisi 17 pada 1995/1996

Pertualangan Cremonese bersama Luigi Simoni di Serie A selesai pada 1995/1996. Mereka kembali terdegradasi setelah berakhir di posisi 17. Cremonese hanya bisa mengantongi 5 kemenangan dan 12 keimbangan serta menelan 17 kekalahan. Manajemen pun memutuskan untuk memecat Simoni.

8. Cremonese menempat posisi 19 di Serie A 2022/2023

Setelah absen selama 26 musim, Cremonese berhasil bermain kembali di Serie A pada 2022/2023. Mereka lagi-lagi naik kasta sebagai runner-up Serie B. Sayangnya, tim yang saat itu dipimpin Davide Ballardini tersebut masih kurang tangguh untuk bisa bertahan. Mereka mengakhiri musim di posisi 19 dan terdegradasi bersama Hellas Verona serta Sampdoria. Cremonese mencicipi 21 kekalahan dan hanya mengumpulkan 5 kemenangan serta 12 keimbangan.

Di Serie A Italia 2025/2026, Cremonese belum terkalahkan dalam lima pertandingan pertama. Mereka meraih 2 kemenangan dan 3 keimbangan. Lantas, mampukah skuad asuhan Davide Nicola ini mengakhiri musim dengan melewati pencapaian terbaik klub ketika berakhir di posisi sebelas pada 1993/1994?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us

Latest in Sport

See More

3 Pemain Barcelona 2025/2026 yang Belum Pernah Juara Liga Top Eropa

01 Okt 2025, 05:48 WIBSport