8 Pemain Asia yang Pernah Juara di Liga Top Eropa 

Penikmat Liga Italia Serie A era 90an hingga awal 2000an pasti ingat pemain asal Jepang ini. Nakata pernah melanglang buana di berbagai klub Eropa khususnya Italia seperti Parma, Perugia, AS Roma, dan Fiorentina. Yang paling lama ia bela adalah Parma, tapi bersama AS Roma-lah ia pernah merasakan mengangkat trofi Serie A.

Ya, pada musim 2000-01, Nakata turut membantu AS Roma mengangkat Scudetto pertamanya dalam 18 tahun sekaligus yang ketiga sepanjang sejarah. Dilansir Transfermarkt, ia bermain 15 kali di Serie A pada musim tersebut, dengan sumbangsih 2 gol dan 2 assist. Selain Scudetto, prestasi lain Nakata di Italia adalah Copa Italia 2001-02 bersama Parma.

Vahid Hashemian adalah striker asal Iran yang melanglang buana di Bundesliga Jerman selama 11 musim di era 2000an. Total 4 klub Jerman pernah ia bela, yang terlama adalah VfL Bochum yang ia bela selama total 5 musim. Hashemian bahkan juga pernah bermain di raksasa Jerman Bayern Munchen, dan di klub itulah ia pernah merasakan jadi juara liga.

Itu terjadi pada musim 2004-05, dimana Munchen gak hanya meraih gelar liga tapi juga Piala Jerman dan dan Piala Liga Jerman. Kontribusi Hashemian pada waktu itu sendiri memang gak begitu besar, karena di liga ia hanya bermain 9 kali tanpa gol. Tapi secara keseluruhan, karier Hashemian di Bundesliga cukup sukses dengan total 208 penampilan dan 38 gol.

Selain Hashemian, pemain asal Iran lain yang pernah mengangkat trofi Bundesliga adalah Ashkan Dejagah. Berposisi pemain sayap, Dejagah pernah bermain untuk 2 klub Jerman yaitu Hertha Berlin dan VfL Wolfsburg, serta 1 klub Inggris yaitu Fulham. Periode tersuksesnya adalah bersama Wolfsburg, dimana ia bermain selama 5 musim dan meraih 1 trofi Bundesliga.

Gelar Bundesliga tersebut diraih pada musim 2008-09, di mana Wolfsburg tampil sebagai kuda hitam dan jadi juara meski sama sekali tak diunggulkan. Andil Dejagah dalam kesuksesan historis itu pun cukup vital, dimana ia bermain 27 kali di Bundesliga dengan 3 gol dan 3 assist. Itu adalah satu-satunya trofi yang pernah Dejagah raih di karier profesionalnya.

Rekan Dejagah sesama pemain Asia yang turut mengangkat trofi Bundesliga 2008-09 bersama Wolfsburg adalah Makoto Hasebe. Gelandang bertahan asal Jepang ini baru saja didatangkan dari klub Jepang di musim sebelumnya, dan di musim keduanya di Bundesliga ia langsung sukses membantu Wolfsburg meraih titel.

Hasebe bermain 25 kali di liga pada musim 2008-09 tersebut, sehingga pantas disebut salah satu kunci sukses Wolfsburg kala itu. Total Hasebe bermain 159 kali dalam 6 musim untuk Wolfsburg, dengan catatan 6 gol dan 19 assist. Selain Wolfsburg, Hasebe juga pernah bermain untuk Nurnberg, dan sejak 2014 hingga kini ia bermain untuk Eintracht Frankfurt.

Pemain asal Jepang lain yang pernah meraih sukses di Bundesliga adalah Shinji Kagawa. Tepatnya 2 titel Bundesliga berhasil ia raih bersama Borussia Dortmund, yaitu pada musim 2010-11 dan 2011-2012. Sukses Kagawa bersama Dortmund memang gak perlu diragukan lagi, karena ia juga pernah meraih 2 trofi Piala Jerman bersama klub kuning-hitam tersebut.

Hebatnya, Jerman bukanlah satu-satunya tempat Kagawa pernah meraih gelar juara liga. Pada musim 2012-13 Kagawa pindah ke Inggris dan bergabung dengan Manchester United, menjadi pemain Jepang pertama yang pernah bermain di Red Devils. MU sukses menjuarai liga di musim tersebut, sehingga Kagawa pun jadi pemain Jepang pertama yang pernah meraih gelar Premier League.

Pemain asal Jepang kedua yang sukses meraih trofi Premier League adalah Shinji Okazaki, yaitu pada 2015-16. Namun raihan Okazaki bisa dibilang lebih fenomenal, karena ia meraihnya bersama Leicester City yang sama sekali tidak diunggulkan. Jangankan diunggulkan, Leicester bahkan lebih dikenal sebagai tim papan bawah yang tidak diperhitungkan.

Namun musim tersebut memang terbukti penuh keajaiban bagi Leicester termasuk bagi Okazaki. Padahal itu adalah musim debut Okazaki di Premier League, namun ia langsung jadi bagian kunci kesuksesan Leicester dengan bermain 36 kali di liga dan mencetak 5 gol serta 2 assist. Total, Okazaki bermain di Leicester selama 3 musim dan bermain 137 kali di semua ajang.

Sementara pemain Jepang teranyar yang sukses mengangkat trofi liga adalah Takumi Minamino. Pemain berposisi gelandang ini didatangkan Liverpool dari Red Bull Salzburg pada pertengahan musim lalu, dan ia langsung turut andil membantu Liverpool meraih trofi Liga Inggris pertama dalam 30 tahun terakhir. 

Selama setengah musim, Minamino bermain 10 kali untuk The Reds di Premier League. Ia memang gagal menyumbang gol, dan sejauh ini belum menunjukkan permainan terbaiknya. Namun Minamino masih punya kesempatan membuktikan dirinya musim depan dalam usaha Liverpool mempertahankan gelar.

Inilah pemain yang pantas disebut pemain Asia tersukses yang pernah bermain di Eropa. Bagaimana tidak, Park pernah bermain selama 7 musim untuk salah satu klub terbesar dunia yaitu Manchester United. Dan bukan sekadar bermain, Park juga jadi salah satu bagian penting tim dengan bermain 204 kali di semua ajang untuk MU, menyumbang 28 gol dan 29 assist.

Selama di MU, Park turut membantu Setan Merah meraih 11 trofi. Itu mencakup 4 Premier League, 1 Liga Champions, dan 1 Piala Dunia Antarklub. Bahkan sebelum bersama MU, Park juga pernah 2 kali mengangkat trofi Liga Belanda bersama PSV Eindhoven. Maka secara total, gelandang asal Korea Selatan ini pernah 6 kali mengangkat trofi liga Eropa. Luar biasa!

Itulah delapan pemain Asia yang pernah merasakan sukses meraih juara liga di liga-liga top Eropa. Dari antara mereka, siapa yang paling kamu kagumi?