9 Fakta Houssem Aouar, Rekrutan Anyar AS Roma untuk 2023/2024
AS Roma, klub Serie A Italia, resmi mengumumkan gelandang Olympique Lyon, Houssem Aouar, sebagai rekrutan baru mereka. Pemain berusia 24 tahun ini didatangkan secara gratis usai kontraknya habis pada akhir musim 2022/2023. Menandatangani kontrak hingga Juni 2027 di Stadion Olimpico, Aouar akan menggunakan nomor punggung 22 yang kosong setelah ditinggalkan Nicolo Zaniolo.
Aouar bukan sosok yang asing bagi penggemar sepak bola. Tampil memukau bersama Lyon pada usianya yang masih muda, ia sempat digadang-gadang sebagai salah satu gelandang muda berbakat. Selain itu, ia juga beberapa kali diminati klub-klub top Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Namun, kariernya berubah signifikan dalam waktu singkat pada 2022/2023.
Supaya bisa mengenalnya lebih dekat, simak fakta Houssem Aouar, rekrutan anyar AS Roma untuk 2023/2024 ini!
1. Houssem-Edine Chaabane Aouar lahir di Kota Lyon, Prancis, pada 30 Juni 1998. Ia memiliki dua kewarganegaraan, Prancis dan Aljazair
2.Aouar mengawali karier sepak bolanya di akademi klub ternama Prancis, Olympique Lyon. Ia mendapat debut seniornya pada Februari 2017
3. Pada 2017—2018, Aouar dipercaya untuk mengenakan nomor punggung 8 yang pernah digunakan salah satu legenda Lyon, Juninho
4. Tampil mengesankan, ia lalu terpilih sebagai nomine Golden Boy 2018. Pemain Ajax, Matthijs de Ligt keluar sebagai pemenangnya
5. Dalam kurun waktu 2017—2022, Aouar menjadi salah satu gelandang andalan klub berjuluk Les Gones tersebut
6. Sayangnya, pada 2022/2023, performanya menurun. Ia hanya tampil dalam 18 laga dan minim kontribusi untuk klub
7. Akhirnya, Lyon harus merelakan Aouar hengkang ke klub Italia, AS Roma, setelah kontraknya berakhir pada 2022/2023
8. Selama berseragam Lyon, Aouar sukses mencatatkan 233 penampilan dengan torehan 41 gol dan 36 assist dalam 6 musim
9. Pada Maret 2023, Aouar memutuskan untuk membela negara orangtuanya, Aljazair, setelah sempat membela Prancis pada Oktober 2020
Bersama I Giallorossi, Houssem Aouar diharapkan dapat menemukan kembali performa terbaiknya. Ia perlu memaksimalkan potensi yang dimilikinya. Apakah ini akan menjadi momentum sang pemain untuk kembali bersinar?
