9 Pencetak Gol Terbanyak Timnas Brasil Sepanjang Masa, Para Legenda

Pele menjadi pemain Brasil tersubur hingga saat ini. Ia memainkan laga pertamanya bersama Timnas Brasil saat usianya masih sangat muda, 16 tahun. Pada usia tersebut ia bahkan sukses membawa Tim Samba menjadi kampiun Piala Dunia 1958. Tak sampai di situ saja, Pele bahkan mampu merengkuh 2 gelar Piala Dunia lagi, tepatnya pada edisi 1962 dan 1970. Hingga saat ini belum ada striker Brasil yang mampu melewati rekornya.

Neymar menjadi pemain yang paling mendekati rekor sang legenda, Pele. Dengan torehan 64 golnya dan usia yang masih terbilang masih produktif untuk pesepak bola, bukan tak mungkin ia akan melampaui catatan gol milik Pele. Saat ini pun Neymar masih menjadi pemain andalan Timnas Brasil. Ia bahkan mampu membawa Brasil menjadi juara Piala Konfederasi 2013 dan menyumbang emas Olimpiade Rio 2016.

Ronaldo atau akrab dipanggil Il Fenomeno ini merupakan pahlawan Brasil saat menjuarai Piala Dunia 2002. Pada saat itu ia total mencetak 8 gol, termasuk 2 gol di final saat menghadapi Jerman. Setelah pada dua gelaran sebelumnya hanya menjadi pelapis Romario pada edisi 1994 dan kalah dari Perancis 4 tahun berselang. Pemain yang pernah memiliki gaya rambut unik ini pernah menjadi top skor sepanjang masa piala dunia dengan 15 gol sebelum rekornya diambil alih penyerang Jerman, Miroslav Klose.

Romario menjadi salah satu talenta terbaik yang pernah dilahirkan oleh Brasil. Teknik hebat dan insting mencetak gol yang tajam membuatnya ditakuti para pemain lawan. Nama Romario semakin memuncak ketika ia berhasil mengantar tim samba merengkuh gelar Piala Dunia edisi 1994 di Negeri Paman Sam. Saat itu ia mencetak 5 gol, hanya kalah dari Oleg Salenko asal Rusia dan Hristo Stoichkov, pemain Bulgaria. Penampilan hebatnya membuat ia diganjar sebagai pemain terbaik turnamen.

Zico banyak dikenal sebagai Pele putih. Ia merupakan motor serangan Brasil pada akhir dekade '70-an dan '80-an. Ia memimpin Timnas Brasil pada Piala Dunia 1978 hingga edisi 1986. Dari tiga edisi tersebut ia belum mampu mengangkat satu pun trofi. Namun, berkat permainannya yang menawan ia berhasil menjadi idola rakyat Brasil. Bahkan, Pele pun menyebut bahwa Zico merupakan pemain yang memiliki kemampuan seperti dirinya.

Bebeto dikenal karena selebrasi uniknya, yaitu dengan gaya seperti menggendong bayi. Selebrasi tersebut tercipta karena istrinya baru saja melahirkan ketika Piala Dunia 1994 tengah berlangsung. Pada edisi tersebut ia menjadi rekan duet yang cocok bagi Romario. Berkat kombinasi keduanya pada serangan Brasil, mereka mampu merengkuh gelar Piala Dunia pada tahun itu.

'Trio R' sempat ramai diperbincangkan ketika Brasil menjadi kampiun Piala Dunia 2002. Kombinasinya dengan Ronaldo dan Ronaldinho berhasil membuat pertahanan tim lawan kocar-kacir dan membuahkan trofi pada akhir turnamen. Ketika dalam kondisi prima, ia sering disebut sebagai penyerang paling hebat pada generasinya. Bahkan saat ini pun banyak orang yang tak lupa akan sentuhan magisnya dalam mengolah si kulit bundar.

Jairzinho dikenal memiliki kecepatan, skill, dan power di atas rata-rata. Ia menjadi bagian Timnas Brasil saat mereka menjadi Juara Piala Dunia 1970. Tim Brasil saat itu dikenal merupakan salah satu yang terbaik sepanjang masa. Bermain bersama pemain hebat lainnya, seperti Pele dan Carlos Alberto, ia memainkan perannya sebagai gelandang tengah dengan sangat baik. Ia mampu menyuplai bola dan membangun serangan dengan sangat baik.

Satu lagi trio R yang mengantar Brasil menjuarai Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea. Walaupun saat itu masih berusia sangat muda, ia tak sedikit pun ragu untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Momen yang paling diingat adalah ketika ia mencetak gol spektakuler ke gawang Inggris lewat tendangan bebas. Semasa bermain, Ronaldinho memang terkenal mempunyai skill olah bola yang sangat hebat.

Itulah para penyerang haus gol Timnas Brasil yang telah menyumbang berbagai prestasi bagi negaranya. Akankah Neymar mampu melewati rekor Pele ataukah ada pemain lain yang melewatinya. Kita tunggu saja nanti.