9 Wonderkid dengan Banderol Termahal Saat Ini, Fati Hingga Bellingham 

Jude Bellingham baru saja bergabung dengan Dortmund pada bursa transfer musim panas ini. Ia digaet dari klub Championship, Birmingham City dengan harga 23 juta euro. Transfer Bellingham tergolong sebagai harga yang mahal, mengingat usianya baru 17 tahun. Meski sangat belia, ia mampu tampil apik di lini tengah Dortmund sejauh ini. Pemain asal Inggris ini memiliki banderol 27 juta euro.

Tumbuh dan besar di akademi Barcelona, Takefusa Kubo malah menyeberang ke rivalnya, Real Marid pada musim panas tahun lalu. Namun, ia langsung dipinjamkan oleh Los Blancos ke Mallorca dan mampu tampil apik sebagai pemain muda. Pemain asal Jepang itu kembali dipinjamkan musim ini ke sesama klub LaLiga, Villarreal. Kini, pemain yang berposisi sebagai winger ini memiliki banderol sebesar 30 juta euro.

Callum Hudson-Odoi merupakan produk akademi Chelsea. Sejak promosi ke skuat utama pada Januari 2019, ia kesulitan untuk berkembang di Chelsea. Melihat situasi itu, Bayern Munchen mencoba menggaetnya ke Bundesliga di musim panas ini. Sayang, Frank Lampard masih bersikukuh untuk mempertahankan pemain asal Inggris ini. Di usia 19 tahun, Hudson-Odoi memiliki banderol yang lumayan tinggi, yakni 35 juta euro.

Dengan kombinasi skuat pemain berpengalaman dan muda, Arsenal bermain cukup stabil di bawah arahan Mikel Arteta. Imbasnya, Bukayo Saka diberi kepercayaan lebih dalam beberapa pertandingan akhir. Meski baru berusia 19 tahun, ia sudah mampu tampil apik di sisi kiri. Bahkan, Saka diberi nomor punggung baru di musim ini yakni 7. Tentu saja, nomor tersebut merupakan angka yang spesial dalam permainan sepak bola. Tak mengherankan jika saat ini Saka memiliki banderol 40 juta euro.

Dalam beberapa musim terakhir, Real Madrid memang lebih gemar mendatangkan pemain muda berkualitas, salah satunya adalah wonderkid asal Brasil, Rodrygo. Ia didatangkan pada musim panas tahun lalu setelah diboyong dari Santos. Meski baru berusia 19 tahun, Rodrygo sudah menjadi salah satu pilihan Zidane di lini depan. Pemain yang lahir di Osasco, Brasil ini memiliki banderol sebesar 45 juta euro.

Mason Greenwood baru promosi ke skuat utama Manchester United pada musim lalu. Namun, di musim perdananya bermain di kompetisi Premier League itu, ia mampu tampil memuaskan dengan mencatat 10 gol dan 1 assist dari 31 pertandingan. Berkat performanya itu, pemain berusia 19 tahun tersebut saat ini diberi kepercayaan oleh klub dengan menggunakan nomor 11. Ia juga mencatatkan caps pertamanya di timnas senior Inggris pada 5 September lalu. Tak mengherankan jika saat ini Greenwood menjadi pemain muda dengan banderol tertinggi, yakni 50 juta euro.

Eduardo Camavinga menjelma menjadi salah satu pemain muda berbakat di musim lalu bersama Stade Rennais. Walau masih berusia 17 tahun, ia sudah menjadi pemain dengan banderol termahal senilai 50 juta euro. Berkat performanya yang konsisten di lini tengah tersebut, ia sempat menjadi incaran klub-klub besar di musim panas ini. Hanya menunggu waktu bagi Camavinga untuk bermain bersama klub top Eropa.

Tampil gemilang musim lalu bersama Bayern Munchen, Alphonso Davies mengukuhkan dirinya sebagai pemain muda terbaik di dunia saat ini. Ia juga turut andil dalam keberhasilan tim asal Jerman tersebut meraih treble winner musim lalu. Bahkan, ia berhasil memecahkan rekor lari tercepat di Bundesliga musim lalu dengan kecepatan 22,7 meter per jam. Karena performanya yang konsisten di posisi bek kiri, pemain asal Kanada ini memiliki banderol 80 juta euro.

Baru berusia 17 tahun, tapi sudah menjadi pemain andalan di Barcelona, ia adalah Ansu Fati. Berkat performanya yang menjanjikan, ia berhasil menembus timnas senior Spanyol pada 4 September lalu. Tak hanya itu, Fati juga mampu memecahkan rekor yang bertahan selama 96 tahun setelah berhasil mencetak gol bagi Timnas Spanyol saat melawan Ukraina di UEFA Nations League. Bocah ajaib ini mencetak gol itu pada usia 17 tahun lebih 311 hari. Tak mengherankan jika ia secara cepat memiliki banderol yang melambung tinggi di angka 80 juta euro.

Keberhasilan mereka menembus skuat inti tentu bukan kebetulan semata. Kerja keras dan pantang menyerah dibutuhkan untuk dapat menjadi seperti para pemain tersebut. Dari kelima pemain itu, adakah wonderkid jagoanmu?