AC Milan Tampil Ganas dan 4 Fakta Tim Top di Pekan ke-23 Liga Italia

Awan mendung yang memayungi Inter Milan, akhirnya beranjak pergi. Inter berhasil mengakhiri 'paceklik menang' yang sempat mereka alami sejak paruh kedua kompetisi mulai bergulir pada 20 Januari.

Di pekan ke-23, Inter Milan meraih kemenangan tipis 1-0 atas tuan rumah Parma. Gol penentu tiga poin bagi Inter diciptakan Lautaro Martinez di menit ke-79, meneruskan umpan matang dari Radja Nainggolan.

Ini merupakan kemenangan perdana Inter di Liga Italia di tahun 2019. Sebelumnya, di tiga pertandingan, Inter bermain 0-0 melawan Sassuolo (20/1) lantas kalah 1-0 dari Torino (28/1) dan kalah dari Bologna (4/2) seperti dikutip dari soccerway.com. Rentetan hasil buruk itu sempat membuat posisi pelatih Luciano Spalletti terancam.

Meski meraih kemenangan atas Parma, posisi Inter di klasemen masih belum beranjak dari peringkat 3 dengan 43 poin. "Kami tidak perlu mendengar omongan banyak orang di luar sana. Saatnya kami duduk bersama dan mencoba mengeluarkan potensi terbaik dari tim ini," ujar Spalletti seperti dikutip dari football-italia.net.

Pekan ke-23 menjadi momentum bagi Juventus untuk semakin menjauh dari kejaran Napoli dalam perburuan gelar Scudetto Liga Serie A Italia musim 2018/19 ini. Ketika Napoli hanya bermain 0-0 dengan tuan rumah Fiorentina (10/2), beberapa jam kemudian, Juventus menang meyakinkan, 3-0 atas tuan rumah Sassuolo.

Cristiano Ronaldo mencetak satu gol yang membuatnya memimpin daftar pencetak gol terbanyak dengan 17 gol. Ronaldo unggul satu gol dari penyerang Sampdoria, Fabio Quagliarella. Dua gol Juve lainnya dicetak Sami Khedira dan Emra Can.

Di website resmi klub, pelatih Juventus, Massimiliano Allegri menyebut timnya sempat mengawali kesulitan di awal laga, tetapi gol Khedira di menit ke-23 membuat timnya tampil lebih bagus. "Kami tidak kemasukan gol dan kami menciptakan banyak peluang. Semua pemain memberikan kontribusi penting untuk kemenangan ini," ujar Allegri dikutip dari juventus.com.

AC Milan tampil di pertandingan terakhir di pekan ke-23 saat menjamu Cagliari di San Siro. Milan mengawali pertandingan di peringkat ketujuh. Fakta itu rupanya membuat Milan tampil ganas saat menjamu Cagliari. I'rossonerri menang meyakinkan, 3-0 atas Cagliari yang menjadi kemenangan terbesar mereka di tahun 2019 ini.

Tiga gol Milan diawali blunder gol bunuh diri Luca Ceppitelli di menit ke-13. Di menit ke-22, Lucas Paqueta menyambut umpan matang Davide Calabria untuk menggandakan skor 2-0. Ini merupakan gol pertama pemain tengah asal Brasil tersebut sejak bergabung ke Milan pada paro kedua dari klub Flamengo. Milan semakin unggul lewat gol Krzysztof Piatek di menit ke-62. Ini merupakan gol ke-14 Piatek baik di Milan maupun bersama Genoa di putaran pertama.

Pelatih Milan, Gennaro Gattuso menyebut Milan mulai memainkan sepak bola yang dia inginkan. Menurutnya, Milan kini bermain 'lapar' dan menjadi sebuah unit. "Saya tidak mau mendengar "saya" dari siapapun, ini tentang kami. Milan kini berada dalam posisi bagus untuk masuk ke Liga Champions dan kami akan bekerja keras untuk mewujudkannya," ujar Gattuso dikutip dari football-italia.net.

Kemenangan atas Cagliari membuat Milan kini ada di peringkat dengan 39 poin. Milan tentunya berharap terus berada di peringkat empat besar demi bisa lolos ke Liga Champions di musim depan.

Namun, Milan belum aman di peringkat empat. Sebab, ada tiga tim yakni Atalanta, Roma dan Lazio yang juga berkeinginan untuk masuk empat besar dan lolos ke Liga Champions. Menariknya, ketiga tim tersebut kompak meraih kemenangan di pekan ke-23.

Lazio menang 1-0 atas Empoli, lantas Roma meraih kemenangan telak, 3-0 atas tuan rumah Chievo (9/2). Sementara Atalanta mengalahkan SPAL 2-1, Minggu (10/2). Baik Atalanta, Roma dan Lazio, kini sama-sama mengumpulkan 38 poin atau hanya tertinggal satu angka dari Milan seperti dikutip dari soccerway.com. Artinya, 15 pertandingan tersisa di musim 2018/19, akan menjadi penentuan siapa dari empat tim tersebut yang nantinya akan lolos ke Liga Champions.

Tidak hanya itu, Inter Milan bila tidak stabil, mereka juga rentan tergeser dari empat besar. Dan, merujuk pada laju kencang Juventus serta melambatnya Napoli, rasanya mereka hampir pasti akan menjadi juara. Tinggal menunggu di pekan ke berapakah, Ronaldo dkk bisa mengunci gelar.