Jakarta, IDN Times - Kabar mengejutkan datang dari Inggris. Pembelian saham kepemilikan Derby County, klub divisi Championship Inggris, diduga melibatkan salah seorang anak politikus yang juga berprofesi sebagai pengusaha asal Indonesia, Raja Sapta Oktohari.
Dugaan itu dikeluarkan oleh pakar finansial sepak bola Inggris, Kieran Maguire. Menurut Maguire, pembelian saham Derby County oleh Erik Alonso melalui No Limits Sports Limited, perusahaan miliknya, cukup meragukan.
Maguire meragukan Alonso adalah orang sesungguhnya dalam pembelian Derby County. Dia merasa ada kekuatan uang yang lebih besar yang mendukung Alonso untuk membeli The Rams.
Maguire mengakui mendapatkan data kalau Alonso cuma jadi perantara saja dalam pembelian Derby. Di belakang Alonso, disebutkan Maguire, ada kekuatan uang dari konsorsium yang membeli Derby.
Orang sebenarnya yang membeli Derby, dijelaskan Maguire, adalah pengusaha asal Indonesia, Raja Sapta Oktohari. Alonso mengakui menerima kabar ini dari seseorang yang identitasnya dirahasiakan.
Maguire sebenarnya meragukan kabar tersebut. Namun, dari referensi beberapa sumber, Maguire mulai yakin kalau Alonso cuma makelar saja dalam pembelian Derby.
"Saya dengar kabar ini dari seseorang. Dia menghubungi saya, bilang kalau Alonso cuma perantara. Uang sebenarnya, saya tak tahu sejauh mana akurasi dari informasi ini, tapi beberapa memang memberikan referensi," ujar Maguire dilansir Football League World.
"Ada konsorsium yang menyediakan uang besar ini, asalnya dari Indonesia. Pria itu bernama Raja (Sapta) Oktohari, yang berperan pula sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia. Ayahnya, merupakan politikus senior di negaranya. Dia juga teman Erick Thohir, mantan pemilik Inter Milan dan DC United," lanjutnya.
Proses pembelian Derby sebenarnya belum beres. Pihak EFL masih harus melakukan uji kelayakan terhadap jajaran direksi baru.
Baru setelahnya, proses pembelian Derby disahkan, andai Alonso dan kawan-kawan dianggap layak untuk mengelola klub.
Sebenarnya, proses pembelian Derby menuai banyak kecaman. Alonso dianggap bukan orang yang layak untuk mengelola Derby.
Pengamat sepak bola, Keith Andrews, merasa kedatangan Alonso bisa merusak ekosistem Derby yang sudah ada, termasuk mengganggu stabilitas tim di bawah arahan manajer Wayne Rooney.
"Percuma, karena klub butuh pemain tambahan berkualitas. Bertahun-tahun masalah klub ini adalah kebugaran karena pemain pelapis dan utama tak rata kualitasnya," ujar Andrews.