Jakarta, IDN Times - Gerard Pique buka suara terkait kekalahan Spanyol di semifinal Piala Eropa 2020. Dia menilai, Italia beruntung saat memenangkan pertandingan dalam drama adu penalti itu.
Spanyol harus mengakui keunggulan Gli Azzurri saat mentas di Wembley Stadium, Rabu (7/7/2021) dini hari WIB. Mereka akhirnya kalah dari lawannya itu karena dua algojo penalti, yakni Dani Olmo dan Alvaro Morata gagal menjalankan tugasnya. Laga berakhir dengan skor 4-2 (1-1) untuk keunggulan Italia.
Laga antara kedua tim sebenarnya berlangsung sengit dalam waktu normal. Italia sempat unggul lebih dahulu lewat aksi Federico Chiesa (60’). Namun, Morata jadi pahlawan bagi Spanyol usai menyamakan kedudukan, 10 menit sebelum laga di waktu normal berakhir.
Kedudukan tak berubah hingga akhir pertandingan. Terpaksa, laga dilanjutkan ke perpanjangan waktu. Namun, skor masih belum berubah hingga 120 menit. Sehingga, pemenang pun harus ditentukan melalui adu tos-tosan.
Menurut Pique, keuntungan Italia dalam adu penalti adalah mendapatkan kesempatan menendang pertama. Hal itu jadi faktor terbesar yang membuat Spanyol lebih tertekan saat mendapatkan kesempatan menendang di urutan selanjutnya.
"Bukan kebetulan jika dalam empat pertandingan yang berakhir dengan adu penalti di Piala Eropa dan Copa America dimenangkan tim dengan kesempatan menendang pertama," cuit Pique dalam akun twitter pribadinya.
Dia menyebut, statistik menunjukkan jika tim penendang pertama akan mendapatkan lebih banyak opsi. Melihat beberapa laga yang sudah dijalani dalam turnamen ini, dia menyebut tak adil ketika hasil imbang membuat sebuah tim tak diuntungkan seperti Spanyol.
Terlepas dari hal itu, Pique tetap mengapresiasi penampilan Spanyol di Piala Eropa edisi kali ini. Terlebih, La Furia Roja menunjukkan penampilan yang terus berkembang dari pertandingan satu ke pertandingan lainnya.
"Sangat luar biasa dengan yang ditunjukkan Spanyol di turnamen ini. Saya bangga. Banyak perkembangan dan hal baik yang diraih hingga melangkah ke semifinal," ujar pemain berusia 34 tahun itu.
"Saya pikir, tak ada kesebelasan yang lebih baik lagi di kompetisi ini, tapi penalti itu terkadang memang kejam," lanjut dia.