AFC Cup 2020: PSM Siap Hajar Shan United Meski Pincang!

Di tengah target skuat Juku Eja untuk meraih kemenangan, ada sedikit masalah yang mengganggu persiapan yang dilakukan pelatih Bojan Hodak.

Mereka hampir dipastikan bakal tampil pincang dalam duel melawan Shan United nanti, karena lima pemain harus menepi, di antaranya Wiljan Pulim, Ezra Walian, Rasyid Bakri, M Arfan, sampai pemain anyarnya Serif Hasic.

Hal itu bisa jadi merusak rencana yang bakal digunakan Bojan Hodak untuk duel nanti. Maklum, selain ia butuh banyak percobaan untuk menentukan skuat terbaik, pelatih yang membawa Timnas Malaysia U-19 juara Piala AFF U-19 2018 itu masih meraba-raba kekuatan PSM musim ini. 

"Melihat hal itu, saya terus mencari solusi tepat untuk mengakali kehilangan lima pemain itu. Masalahnya, saya baru datang dan membangun kerangka tim, tapi AFC Cup 2020 sudah mulai. Namun demikian, itu tak diambil pusing lantaran dirinya memastikan dapat pilihan terbaik sebelum 24 jam ke depan," kata Bojan Hodac dalam sesi konferensi pers di Hotel Aryaduta Suites, Semanggi, Jakarta, Selasa (25/2).

Terlepas dari menipisnya stok pemain yang bisa dimanfaatkan, Bojan tak masalah. Ia bakal memaksimalkan seluruh penggawa PSM yang tersisa untuk bisa tampil dan menyesuaikan taktik yang diusungnya. Sehingga, target kemenangan bisa dicapai.

"Kami punya 32 pemain dalam tim ini. Semua bagian dari kami merupakan bagian dari tim. Pada saat satu orang tidak bisa dimainkan, ada orang yang siap menggantikan. Kualitas dan karakter mereka juga dibutuhkan di pertandingan," bebernya.

"Semua punya kesempatan yang sama, kami punya banyak pertandingan, jika mereka bisa menunjukkan yang terbaik, mereka tetap tinggal di lapangan, mereka yang tak bisa harus keluar," lanjut Bojan.

Di sisi lain, ia meminta anak asuhnya untuk waspada sepenuhnya saat bersua Shan United. Ia meminta penggawa PSM tak ada yang menganggap remeh lawan agar tak jadi bumerang di lapangan. Walau musim lalu jadi bulan-bulanan tim lain, Bojan menilai Shan United adalah tim kuat dari Myanmar

"Shan United tim berpengalaan karena pemainnya telah lama bersama. Saya melihat banyak video terbaru mereka dan saya rasa sekarang mereka tim yang jauh lebih baik," ujar pelatih berpaspor Kroasia tersebut.

"Kalau lihat rekor, mereka tak ada tekanan. Mereka hanya datang untuk bertanding. kami sendiri kehilangan beberapa pemain, tapi berusaha untuk menang. hasil-hasil negatif kemarin itu hanya masa lalu. Ketika melangkah ke lapangan yang ada hanya 11 lawan 11, hasil-hasil lalu itu tak berarti," sambungnya.

Sang lawan memang datang tanpa beban. Bahkan, pelatih Shan United FC, Aung Naing memastikan anak asuhnya tampil sebaik mungkin untuk mengejutkan tuan rumah, termasuk kemungkinan adanya tekanan dari suporter PSM yang berpotensi memenuhi Stadion Madya nanti.

"ini pertama kali kami lawan PSM, tapi ini bukan kali pertama kami di Indonesia. Kami sudah melihat video mereka (PSM) jadi kami akan upayakan pertandingan bagus," beber Aung Naing.

"Saya berharap penonton datang besok dan memberikan dukungan kepada timnya. kami tidak terganggu dengan itu, kami tidak peduli yang penting kami bermain baik besok. kami akan tampilkan sepak bola kami sendiri," tukas dia.