Jakarta, IDN Times - Duel klasik akan tersaji pada leg pertama babak perempat final Liga Champions 2018/2019 yang mempertemukan Ajax Amsterdam dengan juventus di Johan Cruyff Arena, Belanda, Kamis (11/4) dini hari WIB.
Bagi Ajax, prestasinya lolos ke babak delapan besar adalah yang pertama kali sejak turnamen serupa digelar pada edisi 2002/2003. Sebab, usai itu Ajax sering sekali kesulitan, walau sekadar untuk lolos dari fase awal.
Namun, De Godenzonen, julukan Ajax, kini mampu membuktikan diri jadi salah satu underdog di kompetisi antarklub terelite di Eropa tersebut. Bahkan, sebelumnya mereka mematahkan prediksi banyak orang dengan menyingkirkan Real Madrid di babak 16 besar.
Namun, pelatih Ajax, Erik ten Hag, tetap memilih merendah walau timnya sudah membuat kejutan di Liga Champions musim ini. Menurut dia, kini timnya melawan salah satu klub besar lain, dan yang terpenting adalah bagaimana memberi hasil maksimal.
"Juve adalah tim yang berpengalaman dan mereka dapat memainkan strategi yang berbeda. Ini akan menjadi kendala besar lainnya untuk diatasi setelah Bayern dan Real Madrid," kata Erik dikutip dari laman resmi UEFA. Tapi hal itu, diakuinya tak jadi kendala besar.
Pelatih berpaspor Belanda itu mengklaim skuatnya memiliki lini tengah yang baik. Ia menganggap penguasaan bola Ajax sangat baik. "Tetapi ketika kami tak memiliki bola, kami harus pandai memulihkannya sesegera mungkin," ujar dia.
Akan tetapi, Ajax dibayangi kekalahan menyakitkan yang terjadi pada tahun 1996 lalu. Ketika bentrok dengan Juventus dalam babak final Liga Champions di stadion yang sama, Ajax harus kekalahan melalui babak adu penalti dan membuat mimpi mereka meraih gelar juara gagal.
Hal itu sedikit banyak bisa membuat mental pemain Ajax sedikit terganggu. Kemungkinan kembalinya Cristiano Ronaldo di Juventus juga bakal jadi beban tambahan bagi Ajax di laga nanti. Terlebih, pemain itu bisa jadi ancaman serius bagi lini belakang Ajax.
Sebab, Ronaldo telah mencetak tujuh gol dalam lima penampilan melawan Ajax. CR7, julukan Ronaldo, meraihnya bersama Real Madrid, ketika bertemu Ajax babak grup turnamen serupa tahun di edisi 2010-2013. Hal itu yang membuat Juventus selalu punya peluang menang jika memainkan Ronaldo.
Tapi, pelatih Si Nyonya Tua, Massimiliano Allegri tak mau gegabah. Ia menilai Ajax adalah tim kuat yang mampu menyingkirkan Real Madrid, yang bermain setara dengan Bayern dan memiliki teknik. Oleh sebab itu, lanjut dia, Juventus harus punya ketajaman dan semangat dalam laga nanti.
"Tidak mudah mengalahkan Atletico 3-0 di babak sebelumnya, karena mereka bertahan dengan sangat baik. Tetapi kami tak dapat berpikir bahwa kami bisa melakukannya lagi di sini. Namun, kami harus meletakkan fondasi untuk lolos dan mencetak gol tandang," tukas dia.
Perkiraan susunan pemain:
Ajax (4-3-3): Andre Onana; Rasmus Kristensen, Matthijs de Ligt, Daley Blind, Nicolas Tagliafico; Donny Van de Beek, Frenkie de Jong, Lasse Schone; David Neres, Hakim Ziyech, Dusan Tadic.
Juventus (4-3-3): Wojciech Szczesny; Joao Cancelo, Leonardo Bonucci, Andrea Barzagli, Alex Sandro; Miralem Pjanic, Rodrigo Bentancur, Blaise Matuidi; Federico Bernardeschi, Paulo Dybala, Cristiano Ronaldo.