7 Aksi Anti Rusia di Sepak Bola yang Muncul Akibat Invasi ke Ukraina

Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina tak hanya berimbas pada kemanusiaan. Invasi Rusia ke negara tetangganya tersebut juga berdampak besar ke dunia sepak bola. Sentimen negatif terhadap Rusia muncul dalam beberapa hari belakangan. Mereka mengecam tindakan Rusia dan meminta perang segera dihentikan.
Berikut adalah 7 gerakan anti Rusia yang terjadi di sepak bola dunia. Apa saja?
1. Schalke hapus logo perusahaan Rusia dari jersey mereka

Klub kasta kedua Bundesliga, Schalke memutuskan untuk menghapus logo sponsor utama mereka, Gazprom dari jersey. Keputusan itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap invasi Rusia ke Ukraina.
Dilaporkan The Independent, Gazprom sendiri merupakan perusahaan energi besar yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh pemerintah Rusia. Mereka sudah menjadi sponsor utama Scahlke sejak 2007.
“Kami akan terus memantau kondisi terkini untuk mengevaluasi kerjasama dengan Gazpro. Kami juga menyerukan adanya perdamaian," tulis manajemen Schalke dalam keterangan resmi mereka di akun Twitter.
2. Kepemilikan Roman Abramovich di Chelsea terancam hilang

Selain di Liga Jerman, aksi anti Rusia juga terjadi di Liga Inggris. Milarder asal Rusia, Roman Abramovich terancam kehilangan kepemilikan sahamnya di Chelsea. Ini tak lepas dari arahan pemerintah Inggris untuk membekukan semua aset warga negara Rusia di Inggris.
Kabar ini tentu membuat khawatir pada fans, manajemen, dan semua anggota Chelsea. Maklum, Abramovich sendiri sudah menjadi pemilik Chelsea sejak tahun 2003. Di tangannya, The Blues menjadi klub sepak bola berkekuatan besar di Inggris dan Eropa.
Seiring dengan keputusan itu, beberapa berita miring tentangnya pun mulai bermunculan. Salah satunya adalah tentang kedekatannya dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Ia disebut sebagai salah satu orang yang masuk dalam ring I Putin. Bahkan kabar terbaru, ia juga dituduh melakukan korupsi bersama dengan orang-orang dekat Putin lain.
3. Manchester United sudahi kerjasama sponsor dengan maskapai Rusia

Langkah Schalke juga ditiru oleh raksasa Inggris, Manchester United. Sebagai bentuk protes terhadap invasi Putin, mereka juga mencabut hak sponsor maskapai asal Rusia, Aeroflot. Tak main-main, nilai kontrak yang mereka batalkan mencapai US$ 53,6 juta atau setara dengan Rp768,31 miliar.
"Kami bersimpati terhadap para korban yang terimbas konflik ini," ujar manajemen MU dalam situs resmi mereka.
Hal ini cukup mengejutkan karena Aerofot merupakan sponsor MU sejak tahun 2013. Perusahaan itu menggantikan maskapai yang juga sempat menjadi sponsor MU sebelumnya, yaitu Turkish Airlines.
4. Final Liga Champions musim ini dipindahkan ke Prancis

Final liga Champions musim ini yang akan digelar pada tanggal 28 Mei juga dipastikan pindah. Jika sebelumnya UEFA memutuskan stadion Saint Petersburg Rusia sebagai venue, mereka memindahkannya ke Stade de France Paris, Prancis.
"Bersama dengan pemerintah Prancis, UEFA akan sepenuhnya mendukung upaya berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan penyediaan penyelamatan bagi pemain sepak bola dan keluarga mereka di Ukraina yang menghadapi penderitaan, kehancuran, dan pemindahan manusia yang mengerikan," tulis UEFA seperti dikutip oleh Marca.
Mereka juga memutuskan agar semua laga timnas yang seharusnya digelar di Rusia dan Ukraina dipindah ke tempat netral.
5. Federasi sepak bola Ukraina minta FIFA dan UEFA memboikot Rusia dari semua jenis kompetisi

Diplomasi Ukraina tak hanya dilakukan lewat jalur politik. Federasi sepak bole Ukraina atau Ukrainian Football Association (UAF) juga angkat bicara melalui jalur sepak bola. Mereka meminta FIFA dan UEFA melarang Rusia untuk ikut dalam semua kompetisi yang mereka gelar.
"Kami meminta FIFA dan UEFA untuk melarang partisipasi tim nasional dan klub Rusia dalam kompetisi internasional apa pun di bawah naungan FIFA dan UEFA," ujar perwakilan UAF seperti diberitakan oleh Russian Today.
6. FIFA larang Timnas Rusia kibarkan bendera dan gunakan nama negara saat bertanding

Federasi sepak bola dunia FIFA, juga ikut turun tangan. Federasi sepak bola dunia tersebut baru saja mengumumkan sanksi atas Rusia atas invasi yang mereka lakukan terhadap Ukraina.
Salah satu sanksi berat mereka adalah dilarang menggunakan bendera saat bertanding di laga resmi internasional. Mereka juga tak boleh memakai nama negara Rusia. Sebagai gantinya, mereka hanya diperbolehkan menggunakan nama Footbaal Union of Russia. Lagu kebangsaan Rusia juga dilarang diputar saat klub Rusia bermain di luar negeri.
Poin lain, FIFA juga memberikan sanksi larangan menjadi tuan rumah bagi Rusia pada semua jenis kompetisi sepak bola. Semua pertandingan internasional yang melibatkan klub atau Timnas harus dipindah ke tempat netral.
7. Adidas menangguhkan kerjasama dengan Timnas Rusia

Terbaru, apparel olahraga raksasa asal Jerman, Adidas menangguhkan kerja sama mereka dengan federasi sepak bola Rusia. Langkah ini ditempuh sebagai respons atas invasi Rusia ke Ukraina. Langkah ini dinilai cukup berani karena 3 persen omset Adidas berasal dari negara tersebut.
Itu tadi 7 aksi anti Rusia yang terjadi di dunia sepak bola. Perang memang tak akan pernah memunculkan pemenang. Jika tak segera dihentikan, invasi Rusia ke Ukraina bukan tak mungkin akan berimbas lebih besar kepada sepak bola dunia.