Jakarta, IDN Times - Winger Liverpool, Sadio Mane, kembali terlibat dalam sebuah aksi sosial. Mane ternyata membangun sendirian desanya di Senegal, Bambaly.
Terbaru, Mane memberikan donasi sebesar 450 juta poundsterling atau setara Rp8 miliar demi pembangunan rumah sakit di desanya.
Bambaly memang dikenal sebagai salah satu kawasan yang minim fasilitas modern. Mane berkontribusi besar atas proses pembangunan di sana karena sebelumnya sudah membangun sekolah hingga supermarket yang akhirnya menggunakan namanya.
Kini, Mane membangun rumah sakit pertama di Bambaly. Rumah sakit tersebut nantinya akan dilengkapi dengan Unit Gawat Darurat, fasilitas bersalin, layanan kesehatan gigi, dan ruang konsultasi. Dilansir oleh AS, rumah sakit ini nantinya akan melayani 34 desa sekelilingnya.
Ada alasan khusus mengapa Mane mati-matian menjadi tokoh pembangunan di Bambaly. Ketika masih berusia tujuh tahun, ayahnya meninggal dunia karena minim akses akan perawatan medis. Adik perempuan Mane pun harus dilahirkan di rumah karena alasan serupa.
Rumah sakit ini memenuhi keinginan lama Mane untuk memberikan akses kesehatan bagi saudara sekampungnya di Senegal. Bukan hanya Mane, rekan-rekan sesama atlet dari Senegal pun semangat membantu. Mereka berharap bisa mendanai lebih banyak proyek infrastruktur di sekitar Bambaly pada masa mendatang.
Demi membangun rumah sakit dan fasilitas lainnya, di Bambaly, Mane sampai harus berkonsultasi dengan sejumlah pihak, termasuk Presiden Senegal, Macky Sall. Mane sempat diundang ke Istana Kepresidenan Senegal di Dakar untuk menemui Sall.
Selain membahas sepak bola, Mane juga meminta bantuan dari negara untuk memasok tenaga medis di rumah sakit yang akan didanainya. Beberapa minggu setelah pertemuan itu, rumah sakit tersebut telah dibangun dan diresmikan.
Ke depannya, mereka berharap bisa membangun kantor pos dan pompa bensin untuk membantu memasok layanan ke selatan Senegal.
"Rumah sakit ini diperoleh dari Anda untuk Anda, penduduk Sédhiou," kata Mane