Jakarta, IDN Times - Chelsea dan Real Madrid ternyata punya alasan kuat kenapa mundur dari perburuan Erling Braut Haaland. Mereka tak jadi merekrut Haaland karena dua alasan yang sebenarnya hampir mirip.
Ada alasan teknis yang membuat Chelsea mundur. Sedangkan, Madrid diselimuti rasa trauma saat melihat rekor Haaland sepanjang musim 2021/22. Sebenarnya seperti apa sih alasan keduanya?
Tim teknis Chelsea punya penilaian tersendiri terhadap Haaland. Mereka ragu Haaland bisa tampil impresif di Premier League.
Meski punya sejumlah gelandang yang punya kemampuan umpan tajam seperti Hakim Ziyech, Mateo Kovacic, atau Jorginho, Chelsea tetap khawatir kalau Haaland jadi pembelian gagal.
Kemampuan Haaland yang pintar mencari ruang, dinilai Chelsea tak cocok buat main di Premier League.
ESPN melansir, manajemen Chelsea merasa kalau Premier League tak seperti Bundesliga yang lini belakangnya memiliki banyak kantong kosong dan bisa dimanfaatkan Haaland. Makanya, Chelsea mundur.
Beda lagi dengan Madrid. Mereka merasa trauma Haaland akan seperti Eden Hazard yang kerap cedera.
Kekhawatiran itu masuk akal. Sebab, sepanjang musim ini, Haaland sudah dihantam cedera sebanyak tiga kali.
Semuanya berkaitan dengan otot. Salah satunya adalah otot pinggul, yang berkaitan dengan eksplosivitas pergerakannya.
Dengan tiga cedera itu, Haaland sudah melewatkan 16 pertandingan buat Dortmund. Total, dia harus beristirahat selama 95 hari akibat cedera.
Masuk akal kalau Madrid mundur karena kondisi Haaland. Namun, ManCity mungkin punya penilaian lain karena berani membelinya.
Selain karena memiliki Kevin De Bruyne yang bisa membantu kinerja Haaland, bisa saja ManCity memiliki trik buat meminimalisir risiko cedera Haaland.