5 Alumnus La Masia yang Berkarier di Luar Eropa pada 2022/2023

Victor Vazquez merupakan gelandang serang veteran yang saat ini berkarier di Major League Soccer (MLS) bersama LA Galaxy. Vazquez sudah menginjak usia 35 tahun.

Dirinya mengawali karier dengan bergabung ke akademi milik Barcelona. Namun, pemain kelahiran Barcelona ini susah untuk menembus skuad utama tim berjuluk Blaugrana.

Victor Vazquez harus meninggalkan Barcelona dan bertualang untuk membela beberapa tim di Asia dan Eropa. Pada 2021, Vazquez sempat tidak memiliki klub. Beruntungnya, ada tawaran dari LA Galaxy yang tampil di MLS.

Pemain asal Spanyol ini kini sering menjadi pilihan utama lini tengah LA Galaxy. Vazquez rajin memberikan kontribusi pada musim reguler dengan mencetak 21 gol dan 22 assist. Dirinya juga menjadi mentor untuk para penggawa muda klub asal Los Angeles.

Bojan Krkic merupakan penyerang berkebangsaan Spanyol yang sekarang membela Vissel Kobe. Ia adalah pemain didikan akademi La Masia.

Dirinya beberapa kali tampil di tim utama Barcelona. Kariernya tentu tidak mulus. Pemain kelahiran Linyola ini harus bersaing dengan nama besar seperti Lionel Messi yang saat itu sedang berada di puncak penampilan.

Penyerang satu ini akhirnya berpindah-pindah tim di Eropa untuk mencari menit bermain. Bojan Krkic juga sempat merasakan tidak memiliki klub. Pada 2021, dirinya mendapat tawaran dari Vissel Kobe untuk bermain di J1 League.

Pemain berusia 32 tahun ini setuju bermain untuk tim asal Jepang tersebut hingga 2023 mendatang. Krkic menyusul rekan satu timnya dahulu, Andres Iniesta.

Pada 2022/2023, Bojan Krkic harus berkutat dengan cedera sehingga tidak bisa memberikan kontribusi secara maksimal. Ia baru memberikan satu assist dan membawa Vissel Kobe untuk sementara berada di papan tengah klasemen J1 League.

Marc Muniesa adalah pemain yang berposisi sebagai bek. Ia bermain di La Masia sejak usia belia, tetapi tidak bisa menembus tim utama Barcelona. Dirinya malah banyak menghabiskan karier di Liga Inggris dengan membela Stoke City.

Pemain kelahiran Lloret de Mar ini kembali ke Catalan bukan untuk bergabung dengan Barcelona. Ia justru merapat ke Girona. Marc Muniesa bergabung dengan tim berjuluk Blanquivermells semusim saja.

Pada 2019, Muniesa memutuskan untuk meninggalkan ingar bingar sepak bola Eropa untuk bergabung dengan Al Arabi. Pada 2022/2023, bek berusia 30 tahun ini sering menjadi pilihan utama dan untuk sementara membawa tim asal Qatar tersebut menjadi pemuncak klasemen di Qatar Stars League.

Riqui Puig adalah pemain yang berposisi sebagai gelandang. Ia baru-baru ini memutuskan untuk bermain di MLS bersama LA Galaxy.

Sebelum pindah ke Amerika Serikat, Puig merupakan pemain akademi La Masia. Ia beberapa kali dipanggil ke skuad utama Barcelona.

Barcelona sendiri saat ini memiliki banyak stok pemain tengah. Puig jadi jarang mendapat menit bermain. Ia akhirnya memutuskan untuk bergabung ke LA Galaxy pada bursa transfer musim panas 2022.

Riqui Puig bergabung dengan tim asal Los Angeles tersebut hingga 2025 mendatang. Sejauh ini, ia sudah berkontribusi dengan mencetak 2 gol dan 2 assist untuk LA Galaxy. Usianya sekarang 23 tahun, dirinya masih mempunyai waktu untuk berkembang mencapai potensi terbaik dan membuktikan permainannya di atas lapangan hijau.

Jeffren Suarez adalah gelandang serang veteran yang berasal dari Venezuela. Ia pernah menimba ilmu di akademi La Masia. Saat masih berseragam tim senior Barcelona, dirinya jarang sekali mendapat menit bermain sehingga sering penghangat bangku cadangan.

Pemain kelahiran Ciudad Bolivar ini harus pindah dari Barcelona demi mencari menit bermain dan pengalaman. Jeffren Suarez sudah sering berganti-ganti tim di Eropa bahkan Asia. Pada 2021, Suarez memutuskan untuk pindah ke Thailand untuk bergabung dengan Lamphun Warrior.

Pada 2022/2023, Suarez belum bisa mengangkat performa Lamphun Warrior karena masih berada di dasar klasemen Thai League 1. Ia baru menyumbang satu gol untuk tim berjuluk The White Cattles tersebut.

Kelima pemain jebolan akademi La Masia tersebut memilih berkarier di luar Eropa pada 2022/2023. Mereka meninggalkan kompetisi sepak bola Eropa demi mendapat menit bermain. Para pemain tetap memberikan kemampuan terbaiknya saat turun di atas lapangan.