TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gagal Bawa Cina ke Semifinal Piala Asia 2019, Marcelo Lippi Mundur

Masa paceklik prestasi Team Dragon belum berakhir

the-afc.com

Marcelo Lippi memilih mundur dari kursi pelatih timnas Cina pasca kekalahan atas Iran di babak perdelapan final Piala Asia 2019. Dalam duel yang berlangsung pada Kamis (24/1/2019) lalu di Stadion Mohammed bin Zayed Abu Dhabi, runner-up edisi 2004 tersebut dihajar dengan skor telak tiga gol tanpa balas.

"Kami telah tampil baik secara keseluruhan di Piala Asia, meski gagal lolos ke semifinal. Mungkin banyak yang sudah memperkirakan hasil ini, namun saya tak bisa menerima kesalahan fatal di lapangan. Kami jelas tak mampu berbuat banyak di hadapan tim kuat seperti Iran," tuturnya dalam sesi jumpa pers pasca pertandingan seperti dilansir laman the-afc.com.

Baca Juga: Piala Asia 2019: Mimpi Cina Menapak Semifinal Pupus di Tangan Iran

1. Zheng Zhi cs gagal mengecap sebiji pun capaian mayor selama dua tahun masa jabatan Lippi

the-afc.com

Ya, sosok Italiano gaek ini rupanya amat menyesali proses terciptanya seluruh gol lawan. Tiga blunder dilakukan oleh para pemain di barisan belakang yakni duet palang pintu Feng Xiaoting - Shi Ke serta bek kanan Liu Yiming. Sepasang substitusi sebagai jawaban untuk dua gol ke gawang Yan Junling pada paruh pertama pertandingan pun berujung nihil.

"Saya ingin berterima kasih pada para pemain yang telah banyak berkorban. Namun tetap ada rasa marah lantaran harusnya tidak ada kesalahan dalam pertandingan penting. Dengan ini, kontrak saya sudah selesai. Sebuah kehormatan besar untuk melatih timnas sepenting Cina," imbuh pria berusia 70 tahun tersebut.

2. Kans Iran memutus puasa gelar sejak 1976 kini terbuka lebar

the-afc.com

Sejak menjabat pada 2016 silam, prestasi Lippi bersama Team Dragon terbilang rata-rata air. Sebelumnya, Zheng Zhi cs kalah bersaing di kualifikasi Piala Dunia serta hanya keluar sebagai juara tiga Piala Asia Timur (EAFF E-1 Football Championship) 2017. Tiada trofi gelaran mayor yang bisa disabet sekaligus perpanjang masa paceklik prestasi.

Bertolak belakang dengan Cina, Iran justru tengah menikmati kebangkitan. Capaian semifinal turut memutus tren negatif selama tiga edisi secara beruntun di mana langkah mereka acapkali mentok di perempat final. Kans memutus puasa gelar selama 42 tahun kini telah terbentang lebar bagi anak asuh Carlos Queiroz.

Baca Juga: Park Hang-seo: "Ada Tekad Kuat untuk Mencapai Prestasi Lainnya"

Verified Writer

Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya