TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gol Tunggal Fandi Eko Utomo Antar Persebaya Finis di Lima Besar

PSIS harus bertekuk lutut dengan skor tipis 1-0

Persebaya.id/Satrio Wicaksono

Cerita setengah musim sensasional Persebaya diakhiri dengan gemilang. Kemenangan 1-0 atas PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya saat keduanya berjumpa Sabtu (8/12) sore silam, sudah cukup antarkan mereka finis di papan atas.

Demi genapkan target menang pada pekan penutup, tuan rumah langsung menggebrak sejak menit pertama. Berulang kali serangan kreasi David Da Silva, Irfan Jaya dan Fandi Eko Utomo berhasil membongkar sektor belakang lawan. Namun semuanya masih bisa diamankan kiper Joko Ribowo.

Kebuntuan baru pecah sepuluh menit pasca turun minum. Sepakan Rendi Irwan sempat berhasil dimentahkan, beruntung Fandi Eko Utomo berdiri pada posisi yang tepat untuk menyambar bola muntah. Angka sumbangan gelandang 27 tahun tersebut jadi satu-satunya yang tercipta hingga waktu normal rampung.

Baca Juga: Unik! Ini Ritual Persebaya di Kamar Ganti Sebelum Bertanding

1. Persebaya kini menyandang status penghuni jajaran elit musim 2018

Persebaya.id/Satrio Wicaksono

Berbicara dalam sesi jumpa pers pasca pertandingan, Djadjang Nurdjaman selaku pelatih kepala Persebaya tetap bersyukur dengan skor tipis meski memiliki banyak peluang emas. Terlebih eks penggawa Persib dekade 1980-an ini masih mahfum jika efek jadwal tandang ke Medan nan menguras stamina masih terasa.

"Ya, kita seharusnya memang bisa mencetak lebih dari satu gol. Namun, bagaimana pun, kemenangan ini harus kami syukuri. Tiga poin di laga pemungkas. Ada faktor kekelahan setelah laga tandang nan berat dari Medan," tutur coach Djanur seperti dilansir oleh situs resmi klub.

Berkat poin penuh, Bajul Ijo sah menyandang status tim elit lantaran finis di posisi lima klasemen sementara. Meski koleksi jumlah poin identik dengan Arema FC (52), Rendi Irwan cs unggul dalam urusan selisih gol.

2. Skuat PSIS diminta tak berkecil hati atas kekalahan di pekan terakhir

Liga-Indonesia.id

Dalam kesempatan terpisah, juru taktik PSIS yakni Jafri Sastra meminta anak asuhnya tak berkecil hati. Dilansir laman Liga-Indonesia.id, pria asal Payakumbuh tersebut tetap mengapresiasi perjuangan Laskar Mahesa Jenar yang sanggup mendaki hingga papan tengah klasemen.

Hari Nur Yulianto dan kawan-kawan sendiri sempat dilabeli 'calon degradasi' pada putaran pertama lantaran performa buruk. Beruntung nasib si juara Ligina 1998/99 berbalik selama setengah musim berikutnya. Kini mereka duduki peringkat ke-10 klasemen sementara berkat raihan nilai 46.

Berbicara statistik laga, klub kebanggaan publik Kota Lumpia memang berfokus pada penguatan pertahanan. Terbukti dari angka penguasaan bola yang hanya mencapai 39%. Jumlah ancaman yang dibukukan pun hitungan jari, di saat Persebaya catatkan total 21 peluang.

Baca Juga: Djajang Nurdjaman Resmi Latih Persebaya pada Musim 2019

Verified Writer

Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya