Martinez-Southgate: Gagal di Liga Inggris, Bertaji di Piala Dunia
#WorldCup2018 Akankah mereka bertemu di final?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada cerita lain dari dua partai semifinal Piala Dunia 2018. Dua sosok nahkoda, yakni Roberto Martinez (Belgia) dan Gareth Southgate (Inggris), pernah mencicipi kerasnya skena sepak bola tanah Inggris sebagai manajer.
Asam garam bertahun-tahun sebagai pemain menjadi bekal mereka untuk arungi kompetisi sebagai pemberi instruksi dari pinggir lapangan. Roberto Martinez merantau ke Inggris pada usia 22 tahun dengan Wigan Athletic sebagai tujuan pertamanya.
Sementara Gareth Southgate adalah bek tengah terbaik yang pernah dimiliki Inggris. 18 tahun karier sebagai pemain dihabiskan bersama Crystal Palace, Aston Villa dan Middlesbrough.
Sayang, riwayat keduanya sebagai pelatih klub justru berakhir tragis. Keduanya kompak cemerlang di musim pertama sebelum dewi fortuna memalingkan wajah pada tahun-tahun selanjutnya.
1. Roberto Martinez
Swansea City : 2007-2009
Wigan Athletic : 2009-2013
Everton : 2013-2016
Mari memulai kisah ini dari Roberto Martinez. Sorotan kamera baru tertuju pada sosok kelahiran Spanyol ketika menduduki tampuk kepemimpinan Wigan Athletic. Satu trofi Piala FA edisi 2012-13 berhasil dipersembahkan ke lemari The Latics yang berstatus semenjana.
Bill Kenwright, pemilik Everton, tanpa ragu langsung membajak Martinez ke Goodison Park dengan harapan bisa mengembalikan status The Toffees sebagai tim yang disegani seperti di era 1980-an. Namun harapan tinggal harapan.
Sempat membawa Everton finis di peringkat lima pada musim 2013-14, situasi kemudian berbalik 180 derajat. Tim asuhannya jeblok ke papan tengah dan menjadi lumbung gol. Beberapa pemain mengambil ancang-ancang pindah di tahun terakhir kepemimpinannya.
Fans klub rival sekota Liverpool itu bahkan jengah dengan keyakinan khas pria berkepala plontos itu. Program latihan yang bertumpu pada permainan ofensif malah meninggalkan lubang di lini belakang. Efektif di awal, namun berubah jadi kelemahan utama.
Datangnya Farhad Moshiri sebagai pemilik mayoritas saham Everton juga berdampak pada si lulusan akademi Real Zaragoza. Kebijakan pertamanya adalah menendang keluar Martinez dari posisi manajer.
Untungnya masa mengganggur hanya sebentar. Agustus 2016, atau dalam tempo tiga bulan pasca pemecatan, pihak federasi sepak bola Belgia langsung menunjuknya sebagai pelatih De Rode Duivels.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.