TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Piala Asia 2019: Lebanon vs Arab Saudi, Misi Menjaga Harapan

The Cedars belum mau menyerah dari persaingan Grup E

the-afc.com

Lebanon mengawali perjuangan di Piala Asia 2019 dengan hasil mengecewakan. Pada matchday pembuka Grup E, mereka terpaksa mengakui keunggulan Qatar dengan skor 2-0. Padahal jalannya babak pertama cukup berimbang, di mana sejumlah peluang emas berhasil diperoleh.

Bertolak belakang dengan yang dilalui Arab Saudi yang sukses tumbangkan Korea Utara empat gol tanpa balas. Harapan lolos ke fase gugur masih dijaga oleh The Cedars. Syaratnya sederhana, yakni harus menang. Kini tugas berat bakal dipancang pada pundak Haasan Maatouk beserta kolega.

1. Miodrag Radulovic, pelatih Lebanon, masih menyimpan harapan lolos ke fase gugur

the-afc.com

"Saya memberi tahu para pemain bahwa kita harus melupakan apa yang terjadi di pertandingan sebelumnya. Ada laga berikutnya sudah menunggu. Fokus wajib dijaga jika hendak meraih hasil maksimal," ujar pelatih Lebanon, Miodrag Radulovic, pada hari Jumat (11/1/2019) kemarin seperti dilansir the-afc.com.

Meski dipastikan bakal berlangsung sulit, pria asal Montenegro itu masih yakin dengan kans skuatnya melaju ke fase gugur. Yang jelas, mentalitas positif harus dijaga mulai dari ruang ganti hingga akhirnya bertarung di lapangan.

Berkomentar perihal tim lawan, Radulovic menyebut para pemain Arab Saudi sudah kenyang pengalaman berkompetisi dalam ajang besar seperti Piala Dunia. "Mereka sangat terorganisir dan penuh kualitas. Namun, persiapan kami sudah sangat matang. Saya harap besok kami akan disiplin dari menit pertama hingga akhir," tutupnya.

Baca Juga: Piala Asia 2019: Tampil Dominan, Korsel Harus Puas dengan Sebiji Gol

2. Hattan Bahebri cs bertekad menjaga tren positif

the-afc.com

Sementara itu dari kubu Arab Saudi, Juan Antonio Pizzi selaku pelatih kepala meminta skuatnya pertahankan tren positif. Ia berharap kinerja cemerlang Abdullah Otayf cs di partai pembuka bisa berlanjut. Apalagi poin penuh mengantar satu kaki mereka ke babak gugur, patahkan catatan buruk kandas di penyisihan grup sepanjang dua edisi terakhir.

"Saya sudah menyebut jika semua pertandingan dan semua lawan itu sulit. Tidak ada yang mudah. Setiap tim punya strategi, taktik, dan kekuatannya masing-masing. Saya pikir Lebanon siap bertanding sebagai sebuah tim kolektif," tegas sosok berkebangsaan Spanyol itu dalam kesempatan terpisah.

Rekaman beberapa pertandingan Lebanon pun telah dipelajari oleh tim pelatih selama masa persiapan. Lebih lanjut, Pizzi berujar jika satu-satunya cara mengalahkan sang lawan adalah dengan perlawanan maksimal.

Baca Juga: Piala Asia 2019: Vietnam Vs Iran, Naga Emas Janjikan Kesulitan

Verified Writer

Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya