TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menang Dua Gol Tanpa Balas, Persela Tambah Luka Persija

Diwarnai gol kontroversial dari Diego Assis

Liga-Indonesia.id

Membawa kekuatan penuh ke Lamongan, keinginan Persija untuk mendulang poin demi mengobati luka harus tertunda hingga pekan selanjutnya. Menantang Persela di Stadion Surajaya pada Minggu (21/5/2018) malam kemarin, tuan rumah berhasil menyarangkan dua gol tanpa bisa dibalas oleh sang tamu dari Jakarta.

Tuan rumah yang ingin menebus hasil imbang pekan lalu harus meladeni permainan terbuka Persija sejak peluit tanda sepak mula. Ancaman pertama datang pada menit ke-13 dari sepakan winger muda, Saddil Ramdani meski sepakannya meleset dari sasaran.

Sang tamu merespon dengan tembakan keras Marko Simic dua menit berselang yang masih bisa dimentahkan kiper Dwi Kuswanto.

Serangkaian peluang emas bisa diperoleh kedua tim. Persija berulang kali merepotkan barisan pertahanan tuan rumah melalui Marko Simic. Sementara Persela memberi tekanan dari tendangan bebas Shohei Matsunaga (Menit ke-34), dan tendangan Loris Arnaud yang masih mengangkasa (Menit ke-42). Tidak ada gol tercipta hingga masuk waktu turun minum.

Babak kedua baru berjalan dua menit, hadiah penalti diberikan kepada Laskar Joko Tingkir usai pemainnya dilanggar. Sayangnya, eksekusi penalti dari Shohei Matsunaga masih melambung tinggi di atas mistar gawang Persija yang dikawal Daryono.

1. Sepakan Shohei Matsunaga pastikan kemenangan Persela atas Persija

Instagram.com/perselafc

Persela coba menambah daya gedor dengan memasukkan winger Sugeng Efendi serta gelandang Ahmad Subagja Baasith. Persija juga melakukan hal yang sama demi, yakni mengganti Addison Alves dengan Novri Setiawan untuk memecah kebuntuan.

Tensi pertandingan jadi sedikit menanjak. Terbukti dari serangkaian peluang yang tercipta. Butuh waktu hingga menit ke-80 hingga angka nol di papan sekor pecah.

Persela berhasil mencetak gol terlebih dahulu melalui Diego Assis di menit ke-84, namun gol ini masih menjadi bahan perdebatan. Menerima umpan lambung dari Saddil Ramdani, gelandang asal Brazil tersebut langsung melakukan tendangan akrobatik. Bola sempat membentur tiang gawang.

Kiper Daryono berusaha menepis bola dengan satu tangan meski harus beradu cepat dengan tangan Assis. Bola yang masuk gawang tetap disahkan oleh wasit sebagai gol Persela. Sebuah keputusan sulit mengingat momen itu terjadi sangat cepat alias dalam hitungan detik. Namun dari bukti tayangan ulang dan foto yang beredar, tangan Assis-lah yang mencetak gol.

Persija langsung melayangkan protes keras atas keputusan wasit mengesahkan gol kontroversial tersebut, menyebabkan laga tertunda meski tidak lama. Gol Assis boleh saja mengundang tanda tanya. Namun tidak dengan gol Shohei Matsunaga sebelas menit berselang.

2. Perasaan cemas pelatih Persela, Aji Santoso, sebelum laga ini berubah menjadi kelegaan

PerselaFootball.com/Abdul Rozak

Sepakan kerasnya dari luar kotak penalti sempat membentur tanah hingga membuat gerakan bola tak bisa ditebak, mengecoh kiper Persija. Tandem Assis asal negeri Sakura tersebut tidak melakukan selebrasi, hanya tersenyum lebar seolah baru saja melepas beban berat.

Ini jadi penebusan sempurna atas kegagalannya mengeksekusi penalti. Persela pun menang dengan skor dua angka berbanding nol.

Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Aji Santoso selaku pelatih Persela lega atas hasil ini. Usai ditahan imbang Perseru di kandang sendiri, pekerjaan berat sempat membebani Birrul Walidain dan kawan-kawan yang harus menang. Coach Aji pun harus memutar otak demi mencari taktik yang tepat mengatasi perlawanan Persija.

"Beberapa hari ini memang saya berpikir keras, untuk bisa mengalahkan Persija. Ada sedikit beban juga, karena di laga kandang sebelumnya lawan Perseru Serui tidak bisa menang. Taktik dan strategi yang saya berikan berjalan luar biasa. Semua pemain juga sangat luar biasa, misalnya Eky (Taufik), Wallace (Costa Alves), (Shohei) Matsunaga," terang coach Aji, seperti dilansir oleh PerselaFootball.com.

Untuk masalah gol Assis, coach Aji mengaku tak ingin berkomentar banyak. "Bukan kapasitas saya," kata sosok bek andalan Timnas era 1990-an itu.

Verified Writer

Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya