TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hadapi Jadwal Padat, Dedik Setiawan: Pemain Harus Siap

Liga 1 2020 ditarget selesai dalam lima bulan   

Dedik Setiawan saat membela Arema FC. (IDN Times/Alfi Ramadana)

Malang, IDN Times - Kompetisi Liga 1 sudah dipastikan bakal kembali bergulir awal Oktober. Namun demikian, tantangan berat bakal dihadapi oleh tim-tim Liga 1 saat kompetisi kembali berputar. Tantangan paling berat tentu saja terkait jadwal padat yang bakal dihadapi.

Sesuai rencana, sisa kompetisi Liga 1 2020 dijadwalkan selesai dalam lima bulan atau mulai Oktober hingga Februari. Tentu saja hal itu menjadi tantangan tersendiri karena para pemain dipastikan harus bermain dua sampai tiga kali sepekan. Padahal idealnya sepekan hanya ada satu pertandingan saja. 

1. Pemain harus siap fisik dan mental

Dedik Setiawan akui pemain harus siap fisik dan mental hadapi jadwal padat. IDN Times/ Alfi Ramadana

Melihat hal tersebut, striker Arema FC, Dedik Setiawan mengakui bahwa hal itu merupakan tantangan yang tidak mudah. Pemain harus siap secara fisik dan mental untuk menghadapi jadwal padat itu. Dedik Setiawan yang baru pulih dari cedera panjang tentu tak ingin kejadian seperti musim lalu menimpa Arema FC. Saat musim lalu, Arema FC nyaris tidak pernah tampil dengan kekuatan penuh lantaran pemain bertumbangan cedera akibat jadwal padat. 

"Seperti musim lalu memang capek sekali karena main empat hari sekali. Banyak pemain yang cedera juga," ucapnya Sabtu (25/7/2020).

2. Pasti kompetisi akan terasa berbeda

Dedik Setiawan saat bermain lawan Madura United musim lalu. IDN Times/ Alfi Ramadana

Lebih jauh, Dedik Setiawan juga mengakui bahwa kompetisi pasti akan terasa berbeda. Pasalnya, selain jadwal padat, laga juga bakal digelar tanpa penonton. Tentu saja hal itu membuat pemain kehilangan suntikan motivasi tambahan dari suporter yang biasa hadri di stadion. Beruntungnya, Arema FC sudah pernah merasakan bertanding tanpa suporter pada tahun 2018 lalu. Saat itu, suporter Aremania mendapat hukuman larangan menghadiri pertandingan di dalam stadion. 

"Suasananya pasti beda kalau tidak ada suporter. Tetapi Arema FC sudah pernah mengalami pada tahun 2018 lalu dan itu bisa jadi pengalaman," tambahnya. 

Baca Juga: Sudah Pulih Total, Dedik Setiawan Siap Hadapi Tiga Laga Away 

3. Masih khawatir karena pandemik belum usai

Setelah sembuh cedera, Dedik Setiawan siap comeback untuk Arema FC. IDN Times/ Alfi Ramadana

Terlepas dari itu, kembali berkompetisi di tengah pandemik COVID-19 yang belum berakhir memang masih menimbulkan kekhawatiran. Apalagi dalam sepak bola tentu tak bisa menerapkan physical distancing. Hal itu juga yang diakui Dedik Setiawan sedikit menjadi kewaspadaan. Belum lagi Jawa Timur masih menjadi salah sati titik zona penyebaran tertinggi di Indonesia. Maka dari itu ada opsi bahwa tim-tim Jatim juga bakal berkandang di luar daerah. 

"Kalau memang harus berkandang di luar daerah tentu sebagai pemain harus ikut. Tetapi harapannya tetap bisa main di kandang sendiri," sambungnya. 

Baca Juga: Dilema Dedik, Sembuh Cedera Namun Kompetisi Terancam Berhenti

Verified Writer

Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya