Dibeli Mahal, 5 Pemain Top Ini Justru Kesulitan Tampil Impresif di EPL

Nicolas Pepe datang ke Arsenal pada musim panas 2019 lalu dengan harga yang fantastis. Ia dibeli The Gunners dari Lille sebesar 80 juta euro atau sekitar Rp1,3 triliun.

Biaya selangit itu juga memastikan namanya menjadi sosok termahal yang pernah didatangkan Arsenal sepanjang sejarah berdirinya klub. Kehadiran Pepe diharapkan mampu mendongkrak lini serang The Gunners.

Namun, hal tersebut justru tak terealisasi hingga kini. Performa pemain Pantai Gading itu malah angin-anginan dan acap kali tergantikan oleh pemain Arsenal lainnya. Tak ayal, Pepe baru tampil 108 kali hingga musim ketiganya sekarang.

Reputasi bagusnya bersama Real Madrid membuat Manchester United kepincut. Angel Di Maria resmi diboyong The Red Devils seharga 75 juta euro atau sekitar Rp1,2 triliun pada musim 2014/2015. Alih-alih bisa menjadi pembeda di skuad United, kiprah Di Maria di Inggris justru hanya berjalan sesaat.

Pemain berusia 34 tahun itu cuma berkarier semusim dengan United. Performanya menurun disinyalir ketidaksesuaian dengan gaya permainan yang diterapkan pelatih Setan Merah saat itu, Louis van Gaal. Setelah musim debut yang tak sesuai harapan, Di Maria langsung dijual ke Paris Saint-Germain.

Lini depan Chelsea dilanda kekosongan akibat hengkangnya Diego Costa. The Blues dengan cepat langsung merekrut penggantinya, yaitu Alvaro Morata. Transfer pemain Spanyol itu dari Real Madrid menuai beragam atensi, terlebih menyangkut biayanya yang mencapai 66 juta euro atau sekitar Rp1 triliun.

Pernah berseragam Real Madrid dan Juventus, Morata justru cenderung kesulitan bersama The Blues. Ia sejatinya sangat dipercaya mengisi pos ujung tombak tim, tetapi performa Morata justru melempem dan seret gol. Pada akhirnya, ia hanya bertahan selama 1,5 musim bersama klub London utara itu dengan catatan minor.

Jadon Sancho menjelma salah satu mutiara berharga Inggris saat membela Borussia Dortmund. Ia masuk ke dalam daftar buruan sederet klub top Eropa, tetapi Manchester United menjadi klub yang beruntung mendapatkan jasanya.

Terlebih, rumor kepindahan Sancho ini sudah berhembus kencang sejak lama. Proses kepindahannya terealisasi pada musim panas 2021 dengan biaya mencapai 85 juta euro atau sekitar Rp1,3 triliun.

Diproyeksikan untuk menggebrak sektor penyerangan United, performa Sancho malah menurun drastis. Sejauh ini, ia sudah tampil 35 kali dan baru mengoleksi lima gol dan tiga assist saja.

Romelu Lukaku kembali berseragam Chelsea untuk yang kedua kalinya. Kali ini, ia tiba dengan persiapan yang lebih matang sebagai salah satu penyerang terbaik sejagat Benua biru, khususnya di kompetisi Serie A. Lukaku membawa Inter Milan meraih Scudetto yang pertama kalinya dalam sedekade terakhir.

Demi memulangkan Lukaku, Chelsea rela mengeluarkan mahar 113 juta euro atau sekitar Rp1,8 triliun. Namun, hingga sejauh ini, performa pemain Belgia itu masih jauh dari harapan. Keran golnya cenderung menurun dan acap kali kesulitan menyesuaikan gaya permainan di lini depan The Blues.

Perekrutan mahal bukanlah jaminan mutlak bagi sebuah tim untuk mampu menyusun skuad terbaiknya. Dari kelima pemain di atas saja, beberapa di antaranya memilih untuk hengkang ke klub lain demi menemukan kembali performa terbaiknya.