TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kaoru Mitoma dan Kejeniusannya Menyusun Tesis tentang Teknik Mendribel

Mitoma jalani breakthrough season bersama Brighton

Kaoru Mitoma (twitter.com/OfficialBHAFC)

Kaoru Mitoma mencuri perhatian banyak pihak berkat aksinya bersama Brighton and Hove Albion. Baru memulai debut di Premier League pada musim 2022/2023, Mitoma langsung unjuk gigi. Ia bahkan berhasil mengamankan satu tempat di lini serang The Seagulls.

Sebelum sampai ke tahap saat ini, Kaoru Mitoma punya perjalanan karier sepak bola yang menarik. Kariernya sempat tertunda lantaran ia memilih fokus menempuh studi di perguruan tinggi. Dalam menyelesaikan studinya, Mitoma menyusun tesis mengenai teknik mendribel di dunia sepak bola.

1. Berasal dari keluarga olahragawan

Kaoru Mitoma (twitter.com/OfficialBHAFC)

Bakat olahraga Mitoma tak jauh dari keluarganya. Kedua orang tuanya menekuni profesi sebagai olahragawan. Sang ayah merupakan mantan atlet atletik, sedangkan ibu Mitoma pernah berkarier sebagai pemain voli. 

Sementara itu, ia akrab dengan olahraga sepak bola berkat pengaruh dari sang kakak. Mereka sering bermain sepak bola bersama-sama di halaman dekat rumah bahkan di sekolah.

Dari sini, bakat sepak bolanya terasah. Aksinya cukup menonjol sehingga dimasukkan ke tim akademi Kawasaki Frontale saat berusia sepuluh tahun.

Potensi Mitoma makin berkembang dengan fasilitas yang memadai ditambah kondisi finansial mumpuni. Alhasil, di saat usianya masih berusia 13 tahun, Mitoma berhasil promosi ke tim U-15 Kawasaki Frontale berstatus kapten tim.

2. Memilih fokus kuliah terlebih dahulu di Universitas Tsukuba

Kaoru Mitoma mengambil jurusan Physical Education di Universitas Tsukuba (twitter.com/kaoru_mitoma)

Dilansir SportBible, Mitoma sebenarnya mendapatkan tawaran kontrak profesional dari tim utama Kawasaki Frontale saat berusia 18 tahun. Namun, ia menolak kesempatan besar itu karena merasa belum siap menghadapi beratnya kompetisi sepak bola profesional.

Mitoma memilih untuk fokus melanjutkan pendidikannya di Universitas Tsukuba. Universitas ini punya reputasi bagus serta konsisten masuk ke dalam sepuluh kampus terbaik di Jepang. Mitoma sendiri mengambil jurusan Physical Education alias Pendidikan Jasmani.

Alasannya memilih untuk kuliah terlebih dahulu dikarenakan Mitoma ingin belajar banyak hal tentang olahraga. Ia menganggap bahwa untuk menjadi seorang atlet profesional dibutuhkan pengetahuan dasar yang baik.

"Aku pikir akan lebih baik pergi ke universitas sebagai persiapan dasar menjadi pemain sepak bola profesional. Aku bisa mempelajari banyak hal, seperti kepelatihan, olahraga, dan nutrisi. Aku belajar banyak hal-hal baru,’’ ujar Mitoma dikutip Eurosport.

Baca Juga: 5 Kemenangan Brighton di EPL pada Awal 2022/2023, Tampil Mengejutkan!

3. Aktif mewakili kampus dalam sejumlah kompetisi sepak bola tingkat nasional

Kaoru Mitoma aktif mewakili kampusnya di sejumlah kompetisi sepak bola tingkat nasional (twitter.com/kaoru_mitoma)

Sebagai mahasiswa yang fokus terhadap studinya, Mitoma tetap aktif di berbagai kegiatan lain. Sepak bola, sesuatu yang ia gemari sejak kecil tetap menjadi prioritas Mitoma. Ia berhasil tergabung ke dalam tim Universitas Tsukuba di beberapa kompetisi sepak bola tingkat nasional.

Pria yang berasal dari Kanagawa itu pernah tampil di sejumlah ajang, seperti Kanto University League, Emperor Cup edisi tahun 2016 dan 2017, serta All Japan University Soccer Championship 2016. Bahkan, pada kompetisi yang disebutkan terakhir, Mitoma mengantarkan kampusnya menjadi juara.

Sewaktu aktif sebagai mahasiswa pula Mitoma mewakili Timnas Jepang pada turnamen Universiade (olimpiade khusus tingkat universitas) edisi 2017 dan 2019. Tak cukup sampai di situ, Mitoma juga dipercaya masuk ke dalam skuad Timnas Jepang yang meraih medali perak Asian Games 2018 di Indonesia.

Meski disibukkan berbagai kompetisi sepak bola, Mitoma mampu memanajemen waktu dengan baik. Studi kuliahnya tidak ditinggalkan begitu saja. Mitoma dikenal sebagai mahasiswa yang rajin dan serius dalam meningkatkan wawasan.

4. Selesaikan studi dengan menyusun tesis tentang teknik mendribel

Mitoma menyelesaikan studinya dalam jangka waktu tiga tahun. Dalam memenuhi syarat kelulusannya, Mitoma menyusun sebuah tesis yang membahas tentang teknik mendribel dalam sepak bola. Ia mengerjakan penelitian ini dengan bantuan teman-temannya yang lain.

Mitoma berupaya memecahkan jawaban yang akurat mengenai teknik melewati lawan. Penelitian ini menggunakan kamera GoPro yang dipasang di kepalanya untuk merekam gerakan mendribel. Berbagai hipotesis disusun, lalu Mitoma merumuskan teknik mendribel yang paling tepat.

Dari hasil penelitian ini, Mitoma membuat sebuah kesimpulan bahwa titik gravitasi berperan penting dalam menentukan momen dribel yang tepat. Mitoma juga menilai bahwa pemain yang punya dribel yang baik lebih memperhatikan lawan dan ruang di depannya daripada melihat bola di bawah.

"Aku sadar menggeser pusat gravitasi lawan (menjadi kuncinya). Jika aku bisa menggerakkan tubuh lawan, aku menang," ungkap Mitoma dikutip The Athletic.

Tesis milik Mitoma ini ditempatkan di salah satu laboratorium keolahragaan Universitas Tsubuka. Para juniornya bisa membaca tesis tersebut sebagai sumber rujukan dan referensi penelitian mereka nanti.

5. Kembali berkarier sebagai pemain sepak bola usai lulus kuliah 

Kaoru Mitoma (instagram.com/kaoru.m.0520)

Setelah menyelesaikan studinya pada tahun 2019, Mitoma kembali berkarier di dunia sepak bola. Kesempatan besar yang kembali datang dari Kawasaki Frontale ia terima. Mitoma bergabung dengan klub raksasa J1 League tersebut dan langsung mencuri perhatian.

Pada musim debutnya, Mitoma sukses mencetak 18 gol dan 14 assist dalam 37 pertandingan. Ia membantu timnya itu memenangkan double winner dengan gelar J1 League dan Emperor Cup. Setahun berselang, Mitoma direkrut Brighton & Hove Albion dengan mahar 3 juta euro atau setara Rp49 miliar.

Ia dipinjamkan terlebih dahulu ke klub Belgia, Royal Union Saint-Gilloise, pada musim 2021/2022 demi bisa mendapatkan poin yang cukup untuk memenuhi syarat izin kerja di Inggris. Keputusan itu sepenuhnya tepat berkat performa Mitoma yang moncer semasa melakoni peran sebagai pemain pinjaman.

Kini, Karou Mitoma merasakan atmosfer Premier League. Sempat jadi pelapis di era Graham Potter, ia berhasil mendapatkan kepercayaan dari pelatih anyar The Seagulls, Roberto De Zerbi. Mitoma tengah bersinar dengan jadi andalan di sisi sayap penyerangan Brighton.

Menolak tawaran dari Kawasaki Frontale demi menempuh studi merupakan keputusan yang jitu. Pengetahuan dasar olahraga serta tesis mengenai dribel yang ia susun menjadi modal bagus bagi Karou Mitoma dalam merintis karier sepak bolanya.

Baca Juga: 5 Pemain Brighton Musim 2022/2023 yang Pernah Meraih Trofi Bergengsi

Verified Writer

Alvin Pratama

@alvnprtm21

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya