5 Hal Menarik Jelang Laga Paris Saint-Germain Vs. Manchester City

2. Paris Saint-Germain tak pernah menang dari Manchester City dalam sejarah pertemuan kedua klub tersebut

Dalam sejarahya, Paris Saint-Germain dan Manchester City sudah bertemu sebanyak lima kali. Pertama kalinya kedua klub tersebut bertemu ialah pada 3 Desember 2008 dengan skor akhir 0-0. Di babak penyisihan Liga Champions 2016, kedua klub juga saling bertemu. Namun, Paris Saint-Germain harus ditahan imbang di kandang sendiri dengan skor 2-2. 

Di Etihad Stadium, laga yang diselenggarakan pada 12 April 2016 itu berakhir dengan skor 1-0 bagi kemenangan Manchester City. Dengan catatan tersebut, Paris Saint-Germain tak pernah menang saat bertanding melawan skuad The Citizens. 

3. Duel grup termahal di dunia

Harus diakui bahwa Manchester City dan Paris Saint-Germain telah menjelma sebagai klub raksasa Eropa dalam satu dekade terakhir. Menariknya, kedua klub tersebut ternyata merupakan klub sepak bola termahal di dunia. Manchester City memiliki nilai skuad pemain seharga 1,05 miliar euro atau setara 17,56 triliun rupiah. 

Sedangkan Paris Saint-Germain memiliki nilai skuad sebesar 997 juta euro atau setara 16,6 triliun rupiah. Duel ini pastinya akan sangat menarik mengingat terdapat beberapa pemain baru yang berstatus bintang di kedua klub seperti Lionel Messi, Gianluigi Donnarumma, hingga Jack Grealish. 

4. Reuni Pep Guardiola dengan Messi sebagai rival di klub yang berbeda

Seperti yang diketahui, Lionel Messi dan Pep Guardiola merupakan salah satu ikon Barcelona di awal masa keemasan Messi. Namun, saat ini mereka harus berhadapan kembali sebagai rival di laga Paris Saint-Germain melawan Manchester City. Ini bukan pertama kalinya mereka bertemua sebagai rival. 

Sebelumnya, Manchester City pernah menghadapi Barcelona pada 1 November 2016 di Etihad Stadium yang mana Messi berhasil mencetak 1 gol. Menairknya, setelah itu para pasukan The Citizens berhasil menorehkan 3 gol ke gawang Barcelona. Walau begitu, sebelumnya Manchester City kalah dari Barcelona di leg pertama dengan skor 4-0 yang mana Messi berhasil mencetak hattrick. 

Setahun sebelumnya, Guardiola yang saat itu masih melatih Bayern Munich harus menghadapi Barcelona di ajang semi final Liga Champions. Barcelona berhasil lolos ke final Liga Champions dengan keunggulan agregat 5-3.