TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pemain yang Konon Katanya Membenci Jose Mourinho

Pelatih fenomenal seperti Mou memang memiliki banyak haters

scroll.in

Jose Mourinho, tidak diragukan lagi merupakan salah satu manajer terhebat sekaligus yang paling fenomenal di dunia sepak bola saat ini. Ia dikenal karena gaya permainan ‘park-the-bus’-nya yang cukup fenomenal dan juga konferensi pers yang spektakuler. Terlepas dari semua itu, Mourinho menjadi satu dari sedikit manajer yang mampu merubah pemain biasa menjadi kelas dunia.

Beberapa diantaranya ia lakukan pada Ricardo Carvalho, Deco, Arjen Robben, Didier Drogba, Raphael Varane, Angel Di Maria dan Mesut Ozil. Meskipun ia mungkin dicintai oleh banyak pemain, haters yang ia miliki juga tak kalah banyak. Tak hanya dari kalangan suporter saja, tapi juga dari pemain yang pernah ia latih.

Berikut beberapa diantaranya.

1. Bastian Schweinsteiger

sportsjournal.ca

Bastian Schweinsteiger didatangkan oleh Louis Van Gaal di musim 2015/16 dengan biaya sekitar £6,5 juta. Sayangnya, kedatangannya ke MU tidak memberikan dampak yang begitu signifikan. Selain hanya dimainkan sebanyak 18 kali, Basti juga nampak terlalu lelah untuk bermain sepak bola.

Dan hal itu, semakin memburuk ketika Mourinho datang di musim berikutnya. Di awal-awal melatih MU, Mourinho langsung ‘membuang’ Basti dari skuad utama dan menyuruhnya untuk bermain bersama tim U-23. Tak sampai disitu saja, Basti bahkan dicoret dari skuad MU untuk Europa League.

Ketika kembali terlihat di bulan Oktober 2017, Basti mengumumkan jika ia akan pindah dari MU. Tepatnya pada tahun baru 2018, ia pindah ke klub yang bermain di Major League Soccer - Chicago Fire.

2. Kevin De Bruyne

mancity.com

De Bruyne memang pernah mengutarakan bahwa ia sangat membenci Mourinho karena perlakuan terhadapnya ketika masih di Chelsea. Akan tetapi, Mourinho kini nampaknya harus membenci dirinya sendiri karena telah menyia-nyiakan pemain paling sensasional di Liga Premier musim ini.

Kembali ke tahun 2013, kala itu Mourinho secara terang-terangan menyebutkan bahwa ia tidak menemukan potensi apapun dalam diri De Bruyne. Alhasil, ia pun memutuskan untuk mencoretnya dari skuad utama Chelsea dan meminjamkannya ke Wolfsburg.

Ketika ditanyai alasan kenapa ia mengabaikan De Bruyne, Mou dengan menjawab jika De Bruyne tidak bahagia di Chelsea dan seringkali meminta dijual. Selain itu, Mou juga menegaskan jika De Bruyne merupakan tipikal pemain yang mudah kesal dan sulit untuk dilatih keras.

3. Luke Shaw

manutd.com

Ketika datang ke MU dari Southampton, Shaw digadang-gadang bakal menjadi bek kiri terbaik di Inggris bahkan Eropa. Sayangnya, cedera horor yang ia alami membuatnya harus absen dari dunia sepak bola untuk waktu yang lama. Kedatangan Mourinho ke MU ternyata malah menambah kesengsaraan yang ia alami.

Mourinho menyebutkan bahwa Shaw lama tertinggal dari rekan setimnya dalam fokus dan ambisi. Shaw pun pada akhirnya hanya dimainkan beberapa menit di beberapa pertandingan saja dan itupun sebagai pemain pengganti.

Hampir sama seperti De Bruyne, Mou menggangap jika Shaw tidak terlalu suka untuk dididik keras. Dengan apa yang terjadi pada pemain-pemain asuhan Mou di masa lalu yang gagal menampilkan performa menanjak, bukan tidak mungkin apabila Shaw memilih untuk keluar dari MU dan mencari klub baru dengan pelatih ‘ramah’ yang lebih bersahabat.

4. Samuel Eto’o

goal.com

Pemain asal Kamerun yang pernah membela Barcelona ini, menjadi pemain asuhan Mou ketika bermain di Inter Milan dan Chelsea. Mourinho menjadi salah satu alasan kenapa Eto'o memutuskan untuk meninggalkan Inter menuju Chelsea. Sayangnya, hubungan yang dulu pernah berjalan baik ketika di Inter, berubah menjadi berantakan selama di Chelsea.

Tanda-tanda awal dari hubungan yang berantakan itu, muncul ketika Mou melontarkan pendapat sedikit bercanda mengenai umur Eto’o. Mungkin karena tidak terima, Eto’o langsung menanggapi dan menyebut bahwa ia masih bisa mencetak gol meski sudah berumur 50 tahun.

Beberapa tahun setelahnya, ketika ia meluncurkan novel grafis yang menceritakan tentang hidupnya, Eto’o mengatakan bahwa ia mengingat masa-masa dimana dirinya dan Mourinho sering beradu argumen dan mengatakan hal-hal buruk satu sama lain.

Verified Writer

Arif Gunawan

Noob Tech Writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya