TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pencapaian Timnas Jepang di 5 Piala Dunia Terakhir, Bak Rollercoaster!

Selalu mentok pada babak 16 besar

Timnas Jepang (fifa.com)

Timnas Jepang menjadi fenomena tersendiri di Piala Dunia 2022 Qatar. Secara mengejutkan, mereka berhasil menaklukkan raksasa Eropa, Jerman. Kemenangan di laga perdana itu membuka asa Jepang untuk lolos ke babak gugur.

Jika menilik kembali kiprah di Piala Dunia, Tim Samurai Biru sudah lebih dari sekali lolos dari fase grup. Sejak debut di Piala Dunia 1998, Jepang memang tak pernah absen menjadi wakil Asia di ajang 4 tahunan ini.

Piala Dunia 2022 menjadi keikutsertaan yang ke-7 bagi negara Asia Timur ini. Lantas seperti apa pencapaian Timnas Jepang di lima edisi Piala Dunia terakhir?

1. Jepang yang berstatus tuan rumah mencatatkan prestasi baru di Piala Dunia 2002

Jepang melawan Turki (fifa.com)

Setelah jalani debut di Piala Dunia 1998, Jepang langsung berkesempatan tampil di kandangnya sendiri. Pada Piala Dunia 2002, Jepang menjadi tuan rumah bersama tetangganya, Korea Selatan. Tampil di hadapan pendukungnya, Tim Samurai Biru tampil trengginas.

Di fase grup, Jepang bersaing dengan Belgia, Rusia, dan Tunisia. Di laga perdana, Jepang berhasil menahan imbang Belgia 2-2. Mereka menunjukkan performa luar biasa di dua laga berikutnya.

Rusia dan Tunisia pun menjadi korban keganasan Jepang. Jepang mencatatkan sejarah baru dengan lolos ke babak gugur dengan status juara grup.

Sayangnya, langkah Jepang langsung terhenti pada babak ini. Turki yang saat itu menjadi underdog sukses mengalahkan tuan rumah dengan skor 0-1.

Baca Juga: Keren! Timnas Jepang Rapikan Ruang Ganti Sebelum Ditinggalkan

2. Tak mampu lolos grup di Piala Dunia 2006

Jepang menghadapi Kroasia (fifa.com)

Sekitar 4 tahun berselang, Jepang kembali menjadi wakil Asia di Piala Dunia 2006 Jerman. Namun, performa Jepang berbanding terbalik dengan apa yang mereka tunjukkan di edisi sebelumnya.

Tergabung di Grup F, Tim Samurai Biru tak berdaya menghadapi lawan-lawannya. Brasil, Australia dan Kroasia memaksa Jepang angkat kaki lebih cepat dari Jerman.

Dari tiga laga yang dilakoni, Jepang hanya mampu meraih satu poin. Satu-satunya poin tersebut didapat saat menahan imbang 1-1. Sementara, saat menghadapi Australia dan Brasil, Jepang harus gigit jari di akhir laga.

3. Tersingkir secara dramatis pada babak 16 besar Piala Dunia 2010

Timnas Jepang (fifa.com)

Kegagalan di Piala Dunia 2006 menjadi pembelajaran tersendiri bagi Timnas Jepang. Menghadapi gelaran Piala Dunia 2010, Jepang mengusung skuad terbaik. Saat itu, mereka harus bersaing di E bersama Belanda, Denmark, dan Kamerun.

Harapan Tim Samurai Biru lolos ke babak gugur mulai terwujud ketika mampu menaklukkan Kamerun di laga perdana. Menghadapi Belanda di laga kedua, Jepang mencoba tampil sebaik mungkin meskipun akhirnya kalah 0-1. Di partai penentuan, Jepang akhirnya lolos ke babak 16 besar setelah menang 3-1 dari Denmark.

Pada babak 16 besar, Paraguay sudah menunggu Jepang. Sayangnya, wakil Asia ini lagi-lagi tersingkir. Mampu menahan imbang 0-0 pada waktu normal, Jepang harus tersingkir secara dramatis melalui adu penalti.

4. Tak mampu imbangi lawan-lawannya pada fase grup Piala Dunia 2014

Jepang melawan Yunani (fifa.com)

Jepang menyegel satu tempat sebagai wakil Asia di Piala Dunia. Lagi-lagi mereka berhasil lolos ke Piala Dunia pada edisi 2014. Sayangnya, performa Jepang di Piala Dunia bak rollercoaster.

Setelah melaju ke babak gugur pada edisi sebelumnya, Jepang lagi-lagi bapuk di Piala Dunia berikutnya. Pada Piala Dunia 2014, Jepang sebenarnya tergabung di grup yang tak terlalu berat. Saat itu Kolombia, Yunani, dan Pantai Gading menjadi lawan Jepang di Grup C.

Jepang langsung tak berdaya di laga perdana setelah kalah dari Pantai Gading. Sempat menahan imbang Yunani, Jepang justru dibantai Kolombia di partai terakhir. Jepang pun pulang lebih awal setelah menjadi juru kunci dengan raihan satu poin. 

Baca Juga: Duo Pencetak Gol Timnas Jepang Bermain di Bundesliga Jerman

Verified Writer

Aswar Riki

Pencinta olahraga yang gak hoby olahraga. @aswarriki_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya