TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Bek Sayap Terbaik Sepanjang Sejarah Sepak Bola, Ada Philipp Lahm!

Deretan para pemain ternama

besoccer.com

Dalam sepak bola modern, peran bek sayap tidak hanya fokus dalam membantu pertahanan. Mereka juga memiliki tugas tambahan, yaitu ikut membantu penyerangan dari sisi pinggir lapangan. Oleh karena itu, faktor stamina menjadi hal yang sangat penting untuk dimiliki oleh tiap bek sayap, di samping keahlian.

Sepanjang sejarah sepak bola, banyak bek sayap hebat yang bermunculan di kompetisi top Eropa. Beberapa nama bahkan memiliki karier yang luar biasa dengan berhasil memenangi banyak gelar. Berikut ini 6 bek sayap terhebat sepanjang sejarah sepak bola.

Baca Juga: Tukar Jersey dengan Anak Paolo Maldini, Buffon Keluarkan Kelakar Lucu!

1. Paolo Maldini 

planetfootball.com

Paolo Maldini bisa dibilang sebagai bek sayap terhebat sepanjang masa. Selain tampil memukau di posisi bek sayap, ia juga dikenal sangat setia karena hanya membela satu klub sepanjang kariernya, yaitu AC Milan. Meski posisi aslinya bek kiri, Maldini juga kerap kali dipasang sebagai bek tengah.

Selama berseragam AC Milan, sang pemain sukses membuat 901 pertandingan di semua kompetisi. Dari semua laga itu, Maldini berhasil menciptakan 33 gol dan 43 assist. Selain itu, ia juga mampu memenangi total 26 gelar juara, termasuk 5 trofi Liga Champions. Kini, Maldini menjabat sebagai direktur teknik di AC Milan.

2. Roberto Carlos 

goal.com

Roberto Carlos dikenal sebagai salah satu bek kiri terbaik pada eranya. Pemain asal Brasil ini memulai kariernya pertama kali di Eropa dengan bergabung bersama Inter Milan. Performanya yang impresif membuat sang pemain dibeli oleh Real Madrid pada musim panas 1996. Bersama raksasa Spanyol itu, ia berhasil membuktikan dirinya sebagai salah satu bek sayap terbaik di dunia.

Carlos dikenal memiliki kelebihan dalam kecepatan lari dan tendangan superkencang. Selama memperkuat Los Blancos, ia berhasil membuat 527 pertandingan dan menciptakan 70 gol dan 89 assist di semua ajang. Carlos kemudian meninggalkan Real Madrid pada tahun 2007 dengan bergabung bersama Fenerbahce. Gelar juara yang diraih oleh Carlos bersama Real Madrid sebanyak 13 trofi, termasuk 3 piala Liga Champions.

3. Giacinto Facchetti 

glieroidelcalcio.com

Sama seperti Paolo Maldini, Giacinto Facchetti juga menghabiskan kariernya hanya untuk satu klub, yaitu Inter Milan. Pemain yang beroperasi sebagai bek kiri ini memiliki kelebihan dalam kemampuan menyerang. Buktinya, selama membela Inter Milan, ia berhasil membuat 75 gol dalam 629 pertandingan di semua ajang.

Bahkan, Facchetti sempat finis di urutan kedua dalam penghargaan Ballon d’Or tahun 1965. Capaian yang sangat luar biasa untuk seorang bek saat itu. Ia mengakhiri kariernya bersama Nerazzurri pada tahun 1978. Sebelum meninggal dunia pada tahun 2006, Facchetti juga sempat menjabat sebagai presiden Inter Milan.

4. Carlos Alberto 

indiatimes.com

Selain Roberto Carlos, Brasil juga menghasilkan bek sayap mumpuni lainnya, yaitu Carlos Alberto. Pemain yang bermain sebagai bek kanan ini lebih banyak menghabiskan kariernya bersama klub-klub asal Brasil. Namanya begitu mencuat ketika berseragam Santos. Selain tampil apik di level klub, ia juga menjadi andalan di level internasional.

Buktinya, Alberto berhasil mengantarkan negaranya juara Piala Dunia 1970. Lebih hebatnya lagi, ia menjabat sebagai kapten tim dalam turnamen tersebut dan mencetak gol di partai final. Sebelum pensiun tahun 1982, sang pemain pernah berkarier bersama New York Cosmos dan California Surf.

5. Philipp Lahm 

besoccer.com

Philipp Lahm merupakan produk akademi Bayern Munchen yang naik kasta ke tim utama pada tahun 2002. Ia sebenarnya menghabiskan karier profesionalnya hanya dengan Die Roten. Namun, Lahm sempat dipinjamkan selama semusim ke VfB Stuttgart pada tahun 2003. Ia merupakan bek sayap yang multifungsi karena bisa bermain di posisi kanan ataupun kiri.

Saat ditangani Pep Guardiola, Lahm bahkan bertransformasi sebagai gelandang bertahan. Selama membela Bayern Munchen, pria yang saat ini berusia 37 tahun itu berhasil memainkan 517 pertandingan dan mencetak 16 gol serta 70 assist. Sementara itu, soal gelar juara, Lahm sukses meraih total 23 trofi, termasuk 1 Liga Champions musim 2012/2013.

Baca Juga: Dani Alves Miliki Kebencian yang Besar pada Mourinho dan Real Madrid

Verified Writer

Auliyau Rohman

Orang biasa yang lagi butuh tidur.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya