TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Pemain Portugal yang Pernah Membela Barcelona

Ada yang akhirnya dicap pengkhianat

Luis Figo (twitter.com/luisfigo)

Portugal dikenal sebagai salah satu negara Eropa yang punya bakat-bakat hebat dalam sepak bola. Mulai era Eusebio, Rui Costa, Cristiano Ronaldo, hingga Diogo Jota. Tidak heran jika ditemui banyak pemain Portugal yang membela klub-klub papan atas, termasuk Barcelona.

Klub asal Catalan sendiri cukup bersahabat dengan penggawa Portugal. Banyak talenta Portugal yang mencapai kesuksesan bersama El Barca. Namun, ada juga yang numpang lewat dan akhirnya hengkang.

1. Luis Figo

Luis Figo (twitter.com/thesefootytimes)

Ia adalah pemilik jersey nomor 7 Portugal sebelum Cristiano Ronaldo. Luis Figo datang ke Barcelona pada 1995 dan langsung menjadi pemain kunci klub. Ia membawa Barca 2 kali juara LaLiga, 2 kali Copa del Rey, 1 kali UEFA Cup Winners' Cup, dan 1 kali UEFA Super Cup.

Pada Juli 2000, Figo membuat gempar dunia sepak bola. Ia memutuskan pindah ke rival abadi Barcelona, Real Madrid. Meski dicap pengkhianat, ia tidak ambil pusing. Bersama Los Blancos, Figo akhirnya mencicipi manisnya trofi UEFA Champions League dan Ballon d'Or.

2. Vitor Baia

Vitor Baia (twitter.com/championsleague)

Vitor Baia mengawali karier profesional bersama FC Porto pada 1988. Sewindu kemudian, sang kiper menerima pinangan Barcelona. Meski cuma 2 musim di Spanyol, ia sempat merasakan titel LaLiga, Copa del Rey, Supercopa de Espana, dan UEFA Cup Winners' Cup.

Selepas bermain di Camp Nou, Baia kembali lagi ke pelukan FC Porto. Pada periode keduanya ini, ia meraih lebih banyak trofi, termasuk gelar bergengsi seperti UEFA Cup 2002/2003, UEFA Champions League 2003/2004, dan Intercontinental Cup 2004.

3. Fernando Couto

Fernando Couto (players.fcbarcelona.com)

Fernando Couto didatangkan Barcelona dari Parma pada musim panas 1996 bersamaan dengan kompatriotnya, Vitor Baia. Karier bek tengah Portugal ini bersama Barca terbilang sukses, karena mampu merebut titel LaLiga, Copa del Rey, dan Supercopa de Espana.

Setelah 2 musim di Camp Nou, Couto memutuskan pindah ke Lazio. Pada musim pertama, ia langsung membawa klub berjuluk I Biancocelesti menjuarai UEFA Cup Winners' Cup. Trofi itu disusul gelar-gelar lainnya, seperti UEFA Super Cup 1999 dan Serie A 1999/2000.

4. Simao Sabrosa

Simao Sabrosa (twitter.com/BTLvid)

Tampil gemilang bersama Sporting CP, Simao Sabrosa akhirnya dipinang Barcelona pada 1999. Sayangnya, walau mampu tampil reguler, pemain sayap Portugal ini gagal memberikan trofi untuk La Blaugrana. Cuma bertahan 2 tahun, ia memutuskan hijrah ke Benfica.

Simao cukup lama membela Benfica sebelum akhirnya balik lagi ke Spanyol. Kali itu dengan berseragam Atletico Madrid. Berbeda saat membela Barcelona, bersama Los Colchoneros, ia mampu memenangi trofi UEFA Europa League dan UEFA Super Cup.

Baca Juga: 5 Pemain Portugal yang Membela Klub Serie A 2021/2022, Nani Terbaru

5. Ricardo Quaresma

Ricardo Quaresma (twitter.com/championsleague)

Satu lagi pemain sayap terbaik yang pernah dipunyai Portugal. Ricardo Quaresma memulai karier di Sporting CP dan sukses mengantarkan klub tersebut menjuarai Primeria Liga (Liga Portugal) dan Taca de Portugal. Akhirnya, ia diboyong Barcelona pada 2003.

Sayangnya, karier Quaresma di klub asal Catalan berantakan. Ia terlibat konflik dengan pelatih Barcelona kala itu, Frank Rijkaard. Akhirnya, Quaresma cuma bertahan semusim di Spanyol dan memutuskan pulang kampung untuk menerima pinangan FC Porto.

6. Deco

Deco (fcbarcelonanoticias.com)

Ketika FC Porto merengkuh trofi UEFA Champions League 2003/2004, banyak pemain mereka yang langsung menjadi buruan, tidak terkecuali Deco. Pesepak bola Portugal yang sebenarnya lahir di Brasil ini lantas dibeli Barcelona selepas gelaran Euro 2004.

Empat tahun berseragam La Blaugrana, Anderson Luis de Souza, nama aslinya, 2 kali mencicipi trofi LaLiga, 2 kali Supercoppa de Espana, dan 1 kali UEFA Champions League. Ia lalu hengkang ke Chelsea dan sempat menjuarai Premier League 2009/2010.

7. Edgar Ie

Edgar Ie (twitter.com/fcbarcelona)

Mungkin banyak yang belum familier dengan pemain ini. Edgar Miguel Ie adalah bek kelahiran Guinea-Bissau, tetapi sudah mengantongi kewarganegaraan Portugal. Ia sendiri mengenyam pendidikan di akademi Barcelona dan diorbitkan ke tim senior pada 2014.

Sayangnya, Ie memang gagal berkembang di Barca dan lebih sering turun di kompetisi kasta kedua, seperti Copa del Rey. Meskipun sempat memenangi trofi Copa del Rey 2014/2015, ia tidak bertahan lama dan akhirnya pindah ke klub Portugal, Belenenses.

8. Andre Gomes

Andre Gomes (instagram.com/aftgomes21)

Andre Gomes didatangkan Barcelona pada Juli 2016 setelah tampil trengginas bersama Valencia. Keputusan Gomes pindah ke klub asal Catalan terbilang tepat karena ia akhirnya merasakan manisnya trofi LaLiga, Copa del Rey, dan Supercopa de Espana.

Sayangnya, gelandang kelahiran Portugal ini memang bukan pilihan utama di lini tengah Barcelona. Pada Agustus 2018, klub Spanyol itu memutuskan meminjamkannya ke Everton. Musim berikutnya, ia dipermanenkan The Toffees dan masih bermain di Inggris hingga sekarang.

9. Nelson Semedo

Nelson Semedo (instagram.com/nelsonsemedo50)

Nelson Semedo datang ke Barcelona pada 2017 setelah menuai sukses di Benfica. Diplot mengisi posisi bek kanan, pemain kelahiran Lisbon ini sempat mengantarkan Barca 2 kali kampiun LaLiga, 1 kali Copa del Rey, dan 1 kali Supercopa de Espana.

Sayangnya, Semedo cuma bertahan 3 musim di Camp Nou. Pada September 2020, ia memutuskan melanjutkan karier di Premier League dan bergabung dengan Wolverhampton Wanderers. Debut Semedo di Liga Inggris terjadi pada laga melawan West Ham United.

Baca Juga: 5 Pemain yang Pernah Membela Barcelona dan Borussia Dortmund

Verified Writer

Binar

Penggemar Radiohead dan kopi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya