TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Aleksander Ceferin Kembali Terpilih Sebagai Presiden UEFA

Ini adalah periode kedua bagi petinggi UEFA asal Slovenia

twitter.com/Fenerbahce_EN

Aleksander Ceferin kembali terpilih sebagai Presiden UEFA untuk kedua kalinya. Pemilihan Ceferin sebagai Presiden UEFA digelar dalam Kongres Tahunan UEFA yang digelar di Roma pada tanggal 7 Februari 2019 ini. Bagaimana awal ceritanya?

Baca Juga: Hebat, 6 Pesepak Bola Ini Masuk UEFA Team of the Year Terbanyak!

1. Ia merasa terhormat dipercaya kembali memimpin UEFA

twitter.com/AsifBurhan

Dilansir dari situs resmi UEFA, Aleksander Ceferin kembali dipercaya memimpin UEFA selama 4 tahun ke depan dari 2019 hingga 2023 melalui Kongres Tahunan UEFA ke-43 yang digelar di Roma, Italia, pada tanggal 7 Februari 2019 ini. Petinggi UEFA asal Slovenia ini dengan demikian menjabat periode kedua secara beruntun, setelah pertama kali ditunjuk pada bulan September 2016 dan telah mendapatkan dukungan dari 55 anggota asosisasi UEFA.

Ceferin merasa terhormat ketika dipercaya kembali memimpin asosiasi sepakbola seluruh Eropa ini. "Terima kasih sekali lagi karena menaruh kepercayaan anda pada saya. Aku tersentuh dan merasa terhormat," ungkap Ceferin.

Ia menegaskan bahwa terlepas dari keberhasilan dan perkembangan positif baru-baru ini, khususnya mengenai semangat persatuan yang berlaku di sepakbola Eropa. "Hal paling berbahaya yang bisa kita lakukan adalah berpuas diri dan berjemur dalam situasi kita saat ini. Kami berada dalam posisi yang cukup luar biasa, tetapi itu tidak cukup.

"Dalam dunia perubahan yang konstan dan semakin cepat, di mana waktu tampaknya semakin cepat dan setiap hari membawa tantangan baru, kita harus melakukan lebih dari sekadar beradaptasi. Kita harus berpikir ke depan dan melakukan beberapa hal besar perkembangan.

"Kita tidak boleh membiarkan keberhasilan jangka pendek kita baru-baru ini untuk menyembunyikan tantangan yang jauh lebih kompleks yang ada di depan," tambahnya.

2. Ceferin menjadikan FFP dan layanan streaming OTT sebagai dua prioritasnya

twitter.com/primeviewtvzw

Ceferin mengutamakan 2 prioritas selama menjabat sebagai Presiden UEFA ke depan, yakni Financial Fair Play (FFP) dan layanan streaming OTT. Ia telah menjadi advokat yang kuat untuk Financial Fair Play dan selama 4 tahun ke depan yang dimaksudkan untuk menyesuaikan skema tersebut untuk memastikan sepakbola harus beroperasi di lapangan.

"Selama empat tahun ke depan, kami akan mengadaptasi aturan Financial Fair Play untuk membangun keseimbangan Eropa baru di mana setiap orang dapat menemukan tempat yang seharusnya.

"Tujuan awal Financial Fair Play telah tercapai. Klub-klub Eropa secara finansial lebih sehat dari sebelumnya, masalah utang telah diselesaikan di banyak negara, dan hutang yang belum dibayarkan kepada klub, pelatih dan pemain tampaknya menjadi tidak lebih dari sebuah ingatan buruk.

"Sekarang saatnya untuk pindah ke fase kedua dari proyek besar Eropa ini, dengan berkonsultasi dengan Asosiasi Klub Eropa, sehingga setiap klub Eropa dapat memanfaatkan potensi pengembangan penuhnya," ungkap Ceferin melalui pidatonya seperti yang dikutip dari Goal.com.

Begitu juga dengan layanan streaming OTT yang rencananya akan diluncurkan dalam 6 bulan ke depan, yang diyakini akan membuat sepakbola lebih muda diakses oleh para penggemar di seluruh dunia.

"Kami sepenuhnya menyadari bahwa sebuah revolusi sedang berlangsung dan sedang dalam proses menyetujui kemitraan bersejarah dengan perusahaan-perusahaan terkemuka dunia di bidang ini. Seperti yang Anda tahu, kami sudah mulai bergerak ke arah ini terima kasih misalnya untuk kesepakatan sponsor dengan Grup Alibaba.

"Kemitraan ini lebih dari sekadar kesepakatan sponsor. Ini adalah perjanjian pertama yang membuka cakrawala baru, seperti penciptaan dari pusat keunggulan dalam teknologi sepakbola baru atau proyek e-commerce bersama," tandasnya.

Baca Juga: Resmi! UEFA Akan Gunakan VAR di Fase 16 Besar Liga Champions Musim Ini

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya