TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Liverpool Akhirnya Minta Maaf kepada Patrice Evra Atas Kasus Rasisme

Kejadian ini sendiri terjadi pada bulan Oktober 2011 lalu

skysports.com

Kejadian kasus rasisme yang dilakukan Luis Suarez, yang saat itu berseragam Liverpool, terhadap Patrice Evra, yang saat itu berseragam Manchester United, mendapatkan perhatian seluruh dunia, terutama dunia sepak bola. Belum lama ini, Evra mengakui bahwa klub Liverpool telah meminta maaf kepadanya atas kejadian tersebut.

Seperti yang diketahui, peristiwa ini sendiri terjadi pada bulan Oktober 2011 lalu. Bagaimana awal ceritanya?

1. Evra mengaku merasa tersentuh setelah menerima pernyataan tersebut

metro.co.uk

Dilansir dari goal.com, mantan pemain asal Prancis ini mengaku merasa tersentuh setelah pihak Liverpool melalui CEO Liverpool, Peter Moore, meminta maaf kepada Evra atas kejadian pelecehan rasisme yang terjadi tahun 2011 lalu. Tak hanya itu, Evra juga menilai apa yang dilakukan Liverpool terhadapnya sebagai klub kelas atas. Pernyataan tersebut terjadi beberapa hari setelah Evra muncul di TV sebagai komentator di stasiun televisi setempat.

Baca Juga: Presiden UEFA Tolak Kritik Keras Perdana Menteri Inggris Soal Rasisme

2. Meski demikian, Liverpool menilai Suarez tidak bersalah saat itu

skysports.com

Meskipun saat itu Suarez dijatuhi hukuman oleh FA serta minta maaf kepada Evra, Liverpool justru menilai Suarez tidak bersalah ketika itu. Alhasil, klub yang saat kejadian masih dilatih oleh Kenny Dalgish ini meminta para pemainnya melakukan pemanasan sebelum pertandingan dengan mengenakan kaos bertuliskan nama Suarez. Tujuannya tak lain menunjukkan dukungan klub kepada Suarez ketika itu.

3. Jamie Carragher menilai Liverpool telah melakukan "kesalahan besar"

straitstimes.com

Legenda Liverpool, Jamie Carragher, sebelumnya juga meminta maaf kepada Evra pada bulan Oktober 2019 lalu. Carragher menilai klubnya telah melakukan "kesalahan besar" karena kejadian memalukan ini. Hal inilah yang membuat Evra semakin yakin dengan Liverpool karena menurut Evra, Liverpool telah berjuang dalam menghadapi berbagai pelecehan rasisme.

4. Akibat kejadian ini, Evra sempat melakukan provokasi di depan Suarez

manchestereveningnews.co.uk

Beberapa bulan setelah kejadian tersebut, Evra sempat melakukan provokasi dengan selebrasi di depan Suarez dalam pertemuan kedua mereka di Liga Inggris. Tak hanya itu saja, Evra juga menolak salaman dengan Suarez saat pertandingan mau dimulai ketika itu. Kejadian-kejadian inilah membuat hubungan kedua pemain ini semakin memanas di setiap pertemuan mereka hingga Suarez memutuskan pindah ke Barcelona pada tahun 2014 dan Evra ke Juventus di tahun yang sama.

Baca Juga: Luis Suarez Absen Panjang, Barcelona Bakal Kejar Carlos Vela

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya