Profil Massimo Luongo, Gelandang Timnas Australia Keturunan Indonesia
#WorldCup2018 Indonesia ada 'wakil' di Piala Dunia 2018
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Australia gagal melaju ke 16 besar Piala Dunia 2018 setelah menelan 2 kekalahan di grup C. Tim benua kanguru hanya berhasil merebut 1 poin berkat menahan imbang Denmark dengan skor 1-1.
Bahkan di tangan Peru, tim asuhan Bert van Marwijk ini harus rela kebobolan 2 gol.
Tapi ada yang menarik dari kursi pemain cadangan timnas Australia. Salah satu gelandangnya, Massimo Luongo, ternyata keturunan Indonesia lho!
Bahkan kabarnya, kakek moyang Luongo adalah raja dari Kesultanan Bima di Sumbawa. Mau tahu profil lengkap Luongo? Yuk, simak!
1. Lahir dari pasangan Italia-Indonesia
Massimo Luongo lahir di Australia pada 25 September 1992 dari pasangan suami istri bernama Mario dan Ira. Ayah Luongo berkewarganegaraan Italia, sementara ibunya adalah orang Indonesia berdarah Sumba.
Mario dan Ira bertemu pertama kali di kawasan Bondi, Australia lalu memutuskan menikah 3 tahun kemudian. Dari pernikahan itu lahirlah 3 orang anak, termasuk si tampan Luongo sebagai anak bungsu.
Kabarnya, Luongo adalah keturunan Sultan Bima yang bernama AA. Siradjudin. Kerabat Ira banyak yang tinggal di Sumbawa, namun Luongo belum pernah berkunjung ke sana. Luongo sendiri gak punya paspor Indonesia, karena ia punya 2 kewarganegaraan yaitu Italia dan Australia.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.