TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Alasan Kenapa Performa Chelsea Melorot Musim Ini

Dari hengkangnya Diego Costa hingga sandungan tim-tim gurem

Twitter/@Chelsea_HQ

Jakarta, IDN Times - Tampil kinclong musim lalu, performa Chelsea justru melorot musim ini. Juara bertahan Liga Primer Inggris ini bahkan terlempar dari empat besar klasemen usai ditekuk secara memalukan oleh Watford dengan skor 1-4 pada 6 Februari lalu.

Banyak yang menyebut kekalahan Chelsea atas Watford adalah kekalahan paling memalukan. Sebab, sejak dilatih Antonio Conte, Chelsea tidak pernah kebobolan sampai empat gol dalam satu pertandingan di ajang Liga Primer Inggris!

Apalagi tim yang memasukkan empat gol ke gawang Chelsea hanyalah Watford. Tak mengejutkan jika banyak pendukung The Blues --julukan Chelsea-- bertanya-tanya: Ada apa dengan Chelsea?

Sebab, perfoma mereka benar-benar payah sepanjang musim ini. Bahkan, mereka sudah menelan kekalahan di laga pertama Liga Primer, yakni ketika dilumat Burnley 2-3.

Sorotan pun langsung mengarah ke Antonio Conte. Maklum, sebagai manajer tim, Conte dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas melorotnya performa Chelsea.

Alhasil, pelatih musim lalu dipuji-puji karena membawa Chelsea menjuarai Liga Primer Inggris di musim pertamanya pun kini mulai dipertanyakan. 

Namun benarkah melorotnya performa Chelsea musim ini semata karena kesalahan Conte atau ada faktor lain? Nah, berikut ini 8 hal yang mungkin menjadi biang kerok anjloknya performa Chelsea sepanjang musim ini:

Baca juga: Ini 6 Kejutan di Bursa Transfer Pemain Musim Dingin 2018

1. Start awal Chelsea yang buruk

Twitter/@CesarAzpi

Chelsea mengawali musim ini dengan buruk. Mereka, misalnya, kalah dari Burnley dengan skor 2-3 pada kick off Liga Primer Inggris.

Kekalahan dari Burnley yang notabene hanya klub gurem ini agaknya menampar kepercayaan diri para pemain Chelsea.

Sebab, dalam delapan pertandingan pertama Liga Primer, mereka sudah menelan tiga kali kekalahan. Bahkan, dari delapan laga pertama itu, Chelsea pun hanya mengantongi empat kemenangan.

Alhasil, pada pekan ke delapan, Chelsea hanya menempati peringkat 5 klasemen Liga Primer Inggris.

2. Performa Chelsea naik-turun

transfermarkt.co.uk

Selain start awal yang buruk, penyebab lain buruknya performa Chelsea adalah permainan mereka yang tidak konsisten. Sampai pekan ke-27, Chelsea tidak pernah menang empat kali berturut-turut. 

Bahkan, dalam lima laga terakhir, Chelsea hanya mengantongi satu kali kemenangan, yakni saat mereka menekuk Brighton dengan skor 4-0. 

Setelah itu Chelsea kalah dua kali berturut-turut dari Bournemouth (0-3) dan Watford (1-4). Padahal keduanya bisa dibilang tim gurem.

3. Lini depan Chelsea yang mandul

Twitter/@Chelseafc

Dalam sepak bola, berlaku rumus sederhana untuk menang, yakni cetaklah gol lebih banyak dari lawan. Nah, Chelsea tak banyak mencetak gol sepanjang musim ini.

Mereka baru mencetak 46 gol dari 26 pertandingan. Koleksi gol ini kalah jauh dari Manchester City yang kini sudah mengemas 79 gol atau Liverpool yang sudah mengantongi 61 gol atau bahkan Manchester United yang sudah mencetak 51 gol.

4. Ditinggal Diego Costa

Twitter/@@diegocosta

Penyebab mandulnya lini depan Chelsea bisa jadi karena absennya pemain depan mereka Diego Costa. Sepanjang musim ini, Costa tak dimainkan sama sekali oleh Antonio Conte.

Ada yang menyebut Conte tak cocok lagi dengan Costa karena sifat meledak-ledak pemain berdarah Brasil tersebut. Namun, yang pasti, hengkangnya Costa ke Atletico Madrid membuat lini depan Chelsea kehilangan taji. 

Sebab Costa cukup produktif pada musim lalu. Ia, misalnya, mencetak 20 gol dalam 35 penampilannya untuk Chelsea di ajang Liga Primer Inggris.

5. Chelsea kalah dari tim gurem 

odt.co.nz

Dalam 26 laga musim ini, Chelsea sudah menelan enam kali kekalahan. Mirisnya, sebagian besar kekalahan tersebut justru datang dari tim-tim gurem.

Mereka kalah dari Watford (1-4), Bournemouth (0-3), West Ham United (0-1), Crystal palace (1-2), dan Burnley (2-3). Satu kekalahan lagi didapat Chelsea dari Manchester City (0-1).

Bayangkan, lima kekalahan Chelsea didapat dari tim gurem, tim yang seharusnya bisa mereka tekuk dengan mudah. Kekalahan-kekalahan dari tim gurem ini, selain membuang-buang poin, pastinya juga berdampak besar pada kepercayaan diri para pemain.

6. Chelsea krisis lini belakang

britishdailynews24.co.uk

Kejutan datang dari Chelsea pada bursa transfer musim panas, ketika mereka tiba-tiba menjual Nemanja Matic ke Manchester United dengan bandrol 40 juta pound sterling.

Penjualan ini cukup mengejutkan karena Matic adalah salah satu pilar bertahan andalan Chelsea. Tanpa Matic, lini belakang Chelsea pun keteteran.

Dalam empat laga awal, misalnya, mereka telah 5 kali kebobolan. Kini, setelah 26 kali bertanding, gawang Chelsea juga telah 23 kali kemasukan. 

Bandingan dengan Manchester City yang baru 20 kali kebobolan dari 27 laga atau Manchester United --yang kini dibela Matic-- yang baru 19 kali kebobolan.

Tak mengejutkan jika Conte menyesali penjualan Matic. "Kepergian Matic adalah kehilangan besar bagi kami," kata Conte seperti dikutip dari Sky Sports.

7. Conte cekcok dengan David Luiz

si.com

Krisis lini belakang bertambah rumit saat Conte cekcok dengan David Luiz. Pemain bek berambut gimbal ini mengkritisi taktik Conte usai Chelsea ditekuk 0-3 oleh AS Roma di ajang Liga Champions pada 1 November 2017.

Imbas dari kritik tersebut, David Luiz diparkir Antonio Conte saat Chelsea bertemu Manchester United pada laga berikutnya. Padahal Luiz salah satu pemain vital bagi Chelsea, tidak hanya untuk lini belakang, tapi juga tim.

Luiz misalnya menjadi starter dalam delapan dari 10 pertandingan awal Chelsea di ajang Liga Primer musim ini dan telah mencetak dua gol dalam tiga penampilannya di ajang Liga Champions sepanjang 2017.

Baca juga: Fans Chelsea Dilarang Lihat... Diego Costa Berselfie Ria dengan Mantan Manajernya

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya