TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Buffon Pensiun, Akankah 3 Kiper Ini Jadi Legenda Italia Selanjutnya?

Kemampuannya belum sehebat Buffon, tapi mereka cukup bisa diandalkan

nst.com

Kegagalan Italia lolos ke piala dunia 2018 di Rusia membuat kiper legendaris Gli Azzuri, Gianluigi Buffon memutuskan pensiun dari Timnas Italia. Buffon memang berniat untuk pensiun dari klub dan timnas tahun depan setelah piala dunia usai.

Namun rencana Buffon tersebut tidak terwujud karena Italia dikalahkan Swedia di babak playoff dengan agregat 1-0. Situasi tersebut memaksa kiper Juventus ini pensiun dari timnas lebih cepat.

Pertanyaanya? Siapakah kiper yang akan menggantikan Gigi Buffon di mistar gawang Gli Azzuri setelah ia pensiun. Ada 3 kiper Italia yang kemampuannya layak diberi kesempatan mengawal gawang Italia. Berikut 3 kiper itu:

1. Gianluigi Donnaruma.

espnfc.com

Gianluigi Donnaruma adalah seorang kiper termuda yang pernah membela timnas senior Italia. Ia debut bersama Azzuri Senior di usia  17 tahun 189 hari, rekor lain yang dia pegang adalah menjadi kiper Italia U-21 6 bulan sebelumnya. Paling spesial adalah debut bersama AC Milan di usia 16 tahun di 2015 silam melawan Sassuolo di Liga Serie-A Italia.

Debut di usia dini membuktikan bahwa Donnaruma adalah kiper spesial. Walau banyak media mencibir bahwa dirinya menjadi kiper utama AC Milan bersamaan dengan menurunya peforma kiper utama Milan saat itu, Diego Lopez. Ditambah lagi, Milan sedang tidak punya pilihan lain di posisi kiper selain Donnaruma.

Tetapi cibiran dari media dijadikan pelecut untuknya tampil hebat saat mengawal gawang Il Diavolo Rosso. Sejak mengawali debut di medio 2015, Donnaruma melakukan 6 kali cleansheet dari 15 pertandingan. Penampilan tersebut dipuji oleh pelatih Italia U-17, Bruno Tedino yang menyebut Donnaruma sebagai kiper masa depan Azzuri.

Pujian itu tidak hanya datang dari Tedino, Buffon sebagai seniornya di timnas pernah mengucapkan bahwa Donnaruma adalah penerusnya di Timnas Italia. “Pewaris saya? Pada saat ini, yang paling menarik adalah Gianluigi Donnaruma. Di level Eropa, ia adalah yang paling muda dan sangat normal ketika ada begitu banyak rasa penasaran mengitarinya. Ia adalah pemain dengan kemampuan luar biasa,” kata Buffon seperti yang dikutip Goal.com.  

Keunggulan Donnaruma terletak pada postur tinggi badan yang mencapai 199 cm plus rentang tangan yang panjang sangat mendukung profesinya sebagai kiper. Penjangnya rentangan tangan banyak menolong Donnaruma dalam mengantisipasi bola atas maupun bawah.

Hal spesial dari kiper 18 tahun ini adalah kemampuanya dalam mengantisipasi tendangan pinalti. Dia sangat baik dalam membaca tendangan pinalti lawan, seperti bakat alami yang menempel pada dirinya. Keahlian khususnya itu bisa menjadi solusi Italia yang sering kalah saat duel adu pinalti di piala dunia atau piala Eropa.

2. Mattia Perin.

repretel.com

Mungkin Mattia Perin adalah kiper yang kemampuan refleknya menyerupai Buffon. Gerakan pemain berusia 25 tahun ini sangat eksplosif. Perin juga punya kemampuan libero goalkeeper seperti Pepe Reina dan Manuel Neuer. Selain itu Mattia sangat kuat dalam duel 1 lawan 1 dengan striker lawan. Ia sangat antusias dalam bermain, hal tersebut yang menjadi keunggulanya.

Pemain bertinggi badan 188 cm ini pernah mendapat pujian dari kiper legenda Italia Dino Zoff yang mengatakan bahwa kelak jika Buffon pensiun, Mattia adalah pengganti yang pas untuk menjadi kiper nomor satu Italia di masa depan.

Sayangnya hingga saat ini Perin baru satu kali mencicipi caps bersama Gli Azzuri, saat itu ia hanya diturunkan 17 menit melawan Albania di bulan November 2014. Saat ini Perin bermain di Genoa yang sekarang bertengger di posisi 18 klasmen Serie-A Italia.

Pencapaian bersama klub kecilnya itu mungkin menjadi penghambat mengapa ia tidak kunjung bisa menggeser Buffon di timnas bahkan sekarang harus bersaing dengan bocah kencur macam Donnaruma.

Akan sangat bijak jika Buffon pensiun tahun depan dan sosok Perin dipilih Juventus jadi penggantinya, karena kekurangan dia selama ini adalah tidak pernah bermain di klub besar Italia macam Juve, Milan, atau Inter. Bermain untuk klub besar pasti berpengaruh pada pengalaman Perin yang bermanfaat ketika bermain bersama tim nasional.

Verified Writer

Dwiki Libra

https://serigala-bola.blogspot.com/

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya