TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sensasional! 9 Kisah Klub Promosi EPL yang Sukses Tampil Mengejutkan

Melebihi ekspektasi!

bbc.com

Bagi sebagian besar klub promosi, tujuan utama di musim debut mereka adalah agar tidak kembali terdegradasi. Biasanya, ketika sebuah klub berhasil promosi, mereka juga menjadi kandidat kuat untuk kembali turun kasta di musim berikutnya. Bahkan, statistik mengatakan bahwa setengah dari klub promosi ini hampir selalu kembali turun kasta di musim berikutnya, lho!

Berkebalikan dengan statistik di atas, deretan klub Premier League berikut ini sukses tampil sensasional dan mengejutkan dalam musim perdana mereka di kasta tertinggi. Klub mana sajakah itu? Yuk, simak kisahnya berikut ini.

1. Sheffield United 2019/2020 (Posisi 9 dengan 54 poin)

fourfourtwo.com

Diawali dari tim yang musim lalu tampil mengesankan, Sheffield United. Promosi sebagai runner-up Divisi Championship, The Blades awalnya diprediksi akan sekadar numpang lewat di Premier League.

Namun, seolah mematahkan semua prediksi, mereka finis di posisi 9 klasemen akhir musim 2019/2020. Bahkan, klub yang bermarkas di Stadion Bramall Lane ini sempat berada di zona Liga Champions dan Liga Europa sebelum bermain sangat buruk setelah periode musim dingin. Sheffield United juga menjadi klub yang paling sedikit kebobolan setelah klub tiga besar dengan 39 gol.

2. West Ham United (Posisi 9 dengan 55 poin)

whufc.com

Pada musim 2005/2006, klub asal kota London, West Ham United, juga berhasil tampil mengejutkan pada musim perdana mereka di kasta tertinggi. Baru saja promosi dari Championship, The Hammers langsung menggebrak dan finis di posisi 9.

Mengawali musim dengan baik, inkonsistensi menjadi musuh terbesar mereka saat itu. Inkonsistensi tersebutlah yang akhirnya menyebabkan mereka tidak dapat mengakhiri musim di kompetisi Liga Europa.

3. Reading 2006/2007 (Posisi 8 dengan 55 poin)

readingfc.co.uk

Satu musim setelah West Ham United, Reading berhasil promosi ke Premier League dengan rekor fantastis, yaitu mengumpulkan total 106 poin selama di Divisi Championship.

Reading mengawali musim dengan gemilang. Bahkan, mereka sempat menembus zona Eropa. Namun, rentetan hasil minor yang membuat mereka harus rela berada di peringkat 8 di akhir musim, selisih 1 poin dan satu posisi dari zona Liga Europa.

Baca Juga: 10 Pemain Wolves dengan Bayaran Termahal Musim Ini, Ada Siapa Saja?

4. Wolverhampton Wanderers 2018/2019 (Posisi 7 dengan 57 poin)

90min.com

Tim promosi selanjutnya yang berhasil mengejutkan adalah Wolverhampton Wanderers (Wolves). Kejutan mereka sudah berawal ketika berhasil memboyong nama-nama besar macam Raul Jimenez, Rui Patricio, Joao Moutinho, hingga Ruben Neves.

Memulai musim cenderung lambat, performa The Wolves kian membaik dan berhasil mengakhiri musim di posisi 7 serta lolos ke kualifikasi Liga Europa.

5. Sunderland 1999/2000 (Posisi 7 dengan 58 poin)

fourfourtwo.com

Dengan modal 105 poin selama berada di Divisi Championship, Sunderland menatap musim baru dengan optimistis. Sempat mengawali musim dengan buruk, The Black Cats justru mampu tampil konsisten dengan 18 laga hanya menderita 3 kekalahan. Sebuah rekor yang terbilang sangat baik untuk klub promosi.

Selain berhasil mengakhiri musim di posisi 7, striker mereka, Kevin Phillips, mengemas total 30 gol dan berhasil menjadi top skor di musim tersebut.

6. Ipswich Town 2000/2001 (Posisi 5 dengan 66 poin)

thesefootballtimes.co

Setahun setelah Sunderland tampil mengesankan, Ipswich Town juga berhasil mengikuti jejak The Black Cats. Hanya mendapatkan tiket promosi melalui jalur play-off, siapa sangka Ipswich hampir berhasil lolos ke Liga Champions musim berikutnya.

Klub berjuluk The Tractor Boys tersebut mengakhiri musim di posisi ke 5 atau hanya selisih 2 poin dari Leeds United yang mendapatkan jatah terakhir menuju Liga Champions.

7. Blackburn Rovers 1992/1993 (Posisi 4 dengan 71 poin)

rovers.co.uk

Blackburn Rovers berhasil mengamankan posisi mereka di musim perdana kasta tertinggi dengan nama Liga Primer Inggris (sebelumnya bernama Divisi Satu). Saat itu, Premier League total masih memiliki 22 klub.

The Rovers berhasil tampil mengejutkan dengan berada di posisi 4 klasemen akhir. Rekrutan termahal di Liga Inggris saat itu, Alan Shearer dinilai menjadi kunci suksesnya The Rovers. Bahkan, dua musim berikutnya, Blackburn berhasil mengejutkan kembali dengan menjadi kampiun Premier League.

8. Newcastle United 1993/1994 (Posisi 3 dengan 77 poin)

mirror.co.uk

Berikutnya ada Newcastle United yang berhasil kembali promosi di musim 1993/1994, setelah 4 tahun absen di kasta tertinggi. Dengan gaya bermain mereka yang menghibur kala itu, The Magpies memang banyak diprediksi tidak akan sekadar numpang lewat di kasta tertinggi.

Mengumpulkan 77 poin dari total 42 pertandingan, Newcastle berhasil finis di posisi ketiga. Pada musim tersebut capaian Newcastle sangat mengejutkan pencinta Liga Inggris.

Baca Juga: Profil Nottingham Forest, Klub Bola Jagoan Inggris Era 70-an yang Terlupakan

Verified Writer

Faiz Irsyad

football and movie addict! | linktr.ee/faizirsyad15

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya