TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pemain Top yang Dihukum Larangan Tampil Akibat Doping

Andre Onana jadi yang terbaru

Samir Nasri (bleacherreport.com)

Doping atau konsumsi obat peningkat performa adalah kejadian langka dalam sepak bola. Dibandingkan dengan bidang olahraga lain seperti atletik, pemain sepak bola lebih berhati-hati karena tes doping dilakukan sangat ketat. Pedomannya pun sangat jelas dan hukumannya tegas jika pesepak bola ketahuan melanggar aturan.

Tidak hanya narkotika, zat-zat lainnya masuk dalam daftar yang dilarang. Ada kalanya pemain bisa sembrono dan tidak sengaja mengonsumsi zat terlarang tersebut. Berikut ini 5 pemain yang kedapatan doping.

1. Diego Maradona

Diego Maradona (thesefootballtimes.com)

Diego Maradona dianggap sebagai salah satu pesepak bola terhebat sepanjang masa. Namun kariernya pun tak lepas dari kontroversi, khususnya penggunaan obat terlarang yang menghancurkan kariernya. Pada tahun 1994 selama Piala Dunia FIFA di Amerika Serikat. Pemain legendaris Argentina itu dipulangkan setelah dites positif menggunakan lima varian efedrin, stimulan yang dilarang oleh FIFA.

Tiga tahun sebelum kejadian ini, ia juga dilarang selama 15 bulan pada tahun 1991 karena mengonsumsi kokain. Sudah diketahui secara luas bahwa Maradone harus berjuang dengan kecanduan kokain lama setelah kariernya sebagai pemain juga berakhir.

Baca Juga: 9 Skandal Doping Besar yang Ubah Wajah Olahraga Dunia

 2. Adrian Mutu  

Adrian Mutu (talksport.com)

Adrian Mutu adalah salah satu pesepak bola terbaik dari Rumania. Namun, pelanggaran berulang Mutu terhadap kebijakan anti-narkoba telah merusak kariernya. Pada contoh pertama, saat di Chelsea FC, Mutu ditemukan telah mengonsumsi kokain, dan kemudian dijatuhi larangan tujuh bulan, sehingga mengakhiri kariernya di klub asal London itu pada tahun 2004.

Kemudian pada tahun 2010, ketika dia bersama Fiorentina, pemain itu kembali dihukum karena memiliki zat terlarang, sibutramine, dalam sistem tubuhnya. Pelanggaran itu membuat dirinya dilarang 9 bulan bagi sang striker. 

3. Pep Guardiola

Pep Guardiola (thesefootballtimes.co)

Pada tahun 2001, Pep Guardiola masih menjadi pemain sepak bola profesional, namun dia harus menerima larangan tampil usai diketahui mengonsumsi zat terlarang. Ketika bermain untuk Brescia di Italia, Pep kedapatan mengonsumsi Nandrolone, sejenis steroid anabolik.

Pemain asal Spanyol itu menerima larangan tampil selama empat bulan. Namun, bandingnya berhasil enam tahun kemudian, tuduhan itu dibatalkan. Komite Olimpiade Nasional Italia, bagaimanapun, membuka kembali kasus terhadap Guardiola, dan semua tuduhan kemudian dibersihkan sekali lagi pada tahun 2009.

4. Samir Nasri

Samir Nasri (bleacherreport.com)

Ketika Samir Nasri berstatus pemain Manchester City dan menikmati masa pinjaman di Sevilla FC, ia ditemukan telah menyalahgunakan perawatan infus di Amerika Serikat. Perawatannya melibatkan suntikan vitamin melewati batasan. Eks pemain Arsenal itu diketahui mengonsumsi 10 kali lipat dari batas infus 50 mililiter yang diizinkan oleh peraturan Badan Anti-Doping Dunia.

Larangan enam bulan awal oleh UEFA kemudian diperpanjang menjadi 18 bulan. Nasri sendiri menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya melalui akun media sosialnya.

“Apa yang terjadi di Los Angeles menghancurkan musim saya. Itu adalah suntikan vitamin yang legal dan saya memiliki resep tetapi klinik menyuntik saya dengan jumlah yang lebih besar dari yang saya harapkan.” ujar Nasri di Instagram.

Baca Juga: Tak Puas dengan Kepa, Chelsea Intip Peluang Datangkan Andre Onana

Verified Writer

Firli Purnagara

#A_squad

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya