TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pesepak Bola Legendaris yang Kini Berkarier Sebagai Direktur Klub

Mereka sosok bertanggung jawab di balik layar

acmilan.theoffside.com

Setelah gantung sepatu sebagai pesepak bola profesional, tidak sedikit legenda sepak bola beralih menjadi sosok pelatih. Pengalaman dan pemahaman mereka menjadi modal yang besar untuk menjadi manajer hebat. Sebut saja Pep Guardiola, Zinedine Zidane, hingga Carlo Ancelotti yang sukses besar, baik sebagai pemain maupun pelatih.

Namun, menjadi pelatih tidak selalu menjadi pilihan untuk tetap aktif di dunia lapangan hijau. Beberapa pemain legendaris memilih untuk tampil di balik layar menjadi bagian dari manajemen sebagai direktur klub. Mereka bertugas dalam urusan teknis seperti perekrutan pemain dan pembibitan pemain muda. Berikut ini pemain legendaris yang beralih menjadi direktur klub.

Baca Juga: 5 Pemain Bayern Munchen yang Tampil Paling Impresif Musim Ini

1. Hasan Salihamidzic (Bayern Munchen)

twitter.com/Brazzo

Ketika masih berkarier sebagai pemain, Salihammidzic pernah berseragam Bayern Munchen selama sembilan musim pada medio 1998--2007. Total 6 gelar Bundesliga, 4 DFB Fokal, dan 1 Liga Champions ia persembahkan untuk klub asal Jerman itu. Setelah gantung sepatu pada 2012, 5 tahun kemudian dia kembali ke Bayern Munchen sebagai direktur olahraga.

Lewat tangan dinginnya, Bayern Munchen mampu mempertahankan hagemoninya di Eropa. Tidak hanya mendatangkan dan mencetak banyak pemain bintang, ia juga mencetak sejarah usai meraih treble winner kedua klub pada musim lalu.

2. Leonardo (Paris Saint-Germain)

psg.fr

Leonardo adalah salah satu mantan pesepak bola yang memiliki karier unik dan luar biasa. Sebagai pemain, ia sukses bersama AC Milan di era '90-an dengan mempersembahkan satu Scudetto dan menjadi bagian Timnas Brasil yang meraih Piala Dunia 1994. Setelah gantung sepatu di Milan pada 2003, dia meniti karier sebagai tim pencari bakat.

Dia bahkan sempat menjadi pelatih AC Milan selama satu musim sebelum hijrah ke Inter Milan. Sayang, karier kepelatihannya tak berjalan mulus. Pada 2011 dia beralih menjadi Direktur Olahraga PSG dan sukses mentransformasi klub dengan memboyong banyak pemain bintang, salah satunya Neymar dan Kylian Mbapppe.

Pada 2018 dia sempat kembali ke AC Milan sebagai Direktur Teknik. Namun, itu hanya bertahan satu tahun sebelum ia kembali ke PSG.

3. Marc Overmars (Ajax Amsterdam)

90min.com

Marc Overmars adalah salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki oleh Timnas Belanda. Sebagai pemain, dia sempat membela banyak klub besar Eropa, seperti Ajax, Barcelona, dan Arsenal. Gantung sepatu pada 2011, setahun kemudian dia ditunjuk sebagai Direktur Olahraga Ajax bekerja sama dengan Edwin van der Saar sebagai CEO klub.

Selama waktu tersebut, Ajax terus melahirkan banyak pemain muda penuh talenta yang kini tersebar di berbagai klub Eropa. Sebut saja Matthijs de Ligt, Frenkie de Jong, Hakim Ziyech, dan Donny van de Beek. Hal ini pun membuat finansial klub cukup melimpah.

4. Eric Abidal (Barcelona)

fcbarcelona.com

Eric Abidal merupakan bagian dari masa keemasan Barcelona di Eropa. Ia berseragam Blaugrana selama enam musim pada medio 2007--2013 dengan persembahan 2 gelar Liga Champions dan 4 gelar La Liga. Abidal pernah bertarung melawan tumor hati ketika di Barcelona dan selalu mendapatkan dukungan dari rekan-rekannya.

Usai gantung sepatu pada 2015 bersama Olimpiakos, Abidal kemudian ditunjuk menjadi Dirktur Olahraga Barcelona pada tahun 2018. Sayang, dia hanya bertahan dua tahun usai dipecat pada 2020 lalu setelah kalah dari Bayern Munchen di perempatfinal Liga Champions.

Hal ini tak lepas dari kekecewaan manajemen, padahal klub telah menggelontorkan dana besar untuk belanja pemain. Abidal merekrut banyak pemain bintang seperti Antoine Griezmann, Frenkie de Jong, Malcolm, dan Miralm Pjanic.

Baca Juga: Tukar Jersey dengan Anak Paolo Maldini, Buffon Keluarkan Kelakar Lucu!

Verified Writer

Firli Purnagara

#A_squad

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya